Tepat hari ini adalah hari pertunangan Lisa dan jennie.
Jennie POV
Aku gugup, sangat gugup. Padahal ini baru tunangan. Belum menikah. Bagaimana jika menikah nanti?
Aku sekarang sedang di dalam kamar. Memakai dress berwarna hitam yang aku beli kemarin waktu kami hangout, dan lisa juga ikut.
Aku tidak tau Lisa akan memakai baju apa. Yang pasti dia akan tambah mempesona. Aku yakin itu.
Selesai bersiap-siap, aku keluar bersama eomma menuju lantai bawah, karena acara sebentar lagi akan di mulai.
Jennie POV end
Jennie berjalan didampingi Krystal didekat nya. Memakai dress hitam yang sangat cocok di badan nya.
Setelah sampai di dekat Lisa. Krystal pergi ke sang suami.
"Kamu sangat cantik" puji Lisa.
Jennie yang di puji pun pipinya langsung memerah "kamu suka sekali membuat pipi ku memerah" ucap jennie seraya menutup wajahnya malu.
"Aigoo.. jangan malu sayang" ucap lisa, membuka wajah jennie yang di tutup.
"Selamat datang semuanya, hari ini adalah hari pertunangan anak ku dan jennie.." ucap Jiyong memakai mic, membuka acara.
Selesai pembukaan jiyong mempersilahkan Lisa untuk memulai nya. Lisa langsung menghadap jennie. Menatap mata kucing jennie.
"Jennie, aku bukan orang yang romantis, aku juga bukan orang yang humoris. Aku hanya orang biasa yang mencintaimu apa adanya. Tidak peduli kekurangan mu. Tidak peduli kelemahan mu" ucap Lisa tulus. Sedangkan jennie yang mendengar menangis terharu.
"Mungkin aku tidak bisa menjadi seperti orang lain yang romantis, yang sering mengucapkan kata-kata cinta, aku hanya bisa menunjukkan rasa cintaku dengan perbuatan"
"Aku mencintaimu, sangat mencintai mu setulus hati. Aku ingin kamu menjadi pendamping hidup ku sampai tuhan memanggil salah satu dari kita"
"Kim jennie, Will you marry me?" tanya Lisa tulus, setulus cintanya.
Jennie yang sedari tadi sudah berlinang air mata, hanya bisa mengangguk bahagia "yes, i will" jawab jennie tak kalah tulus.
Lisa tersenyum bahagia, lalu mengambil tangan jennie. Memasang cincin pertunangan mereka di jari manis tangan kiri jennie, begitu juga dengan dirinya.
Suara tepuk tangan menggema di seluruh ruangan. Bersorak bahagia atas hubungan baru mereka.
"Anak manja appa sudah bertunangan sekarang" ucap Hanbin bahagia, mengelus lembut rambut jennie.
"Belajarlah menjadi wanita dewasa dan menjadi istri yang baik untuk Lisa nanti, arra?"
"Ne appa, jennie janji"
"Aigoo... Lisa-ya apa aboji masih boleh mencium nya?" Tanya Hanbin bercanda.
"Tentu saja boleh, aboji" jawab Lisa tersenyum lebar.
****
Setelah acara pertunangan selesai, semua tamu berpamitan untuk pulang. Kini hanya ada keluarga Lisa dan jennie yang tersisa.
"Bagaimana kalau mereka berdua sekarang tinggal bersama saja?" Ujar kakek Lisa. Kemarin kakek Lisa datang, tentu saja untuk melihat acar pertunangan cucu kesayangan nya itu.
"Itu bagus appa, jennie bisa lebih mudah belajar mengurus Lisa" ucap Hanbin setuju. Hanbin sudah menganggap kakek Lisa seperti ayah nya sendiri begitu juga kakek Lisa menganggap Hanbin anak nya sendiri.
"Hm, benar, mereka juga tidak akan terlalu canggung nanti jika sudah menikah" ujar Jiyong juga.
"Bagaimana dengan kalian?" Tanya Jiyong.
"Lisa ikut saja, Daddy"
"Jennie juga"
"Baiklah, nanti haraboji akan menyuruh orang mencari apartemen yang bagus untuk kalian" ucap kakek Lisa.
"Terimakasih haraboji" ucap Lisa.
"Apapun akan haraboji lakukan untuk cucu kesayangan haraboji" ucap kakek Lisa, mengelus pucuk rambut cucu kesayangan nya itu.
TAMAT
makasih udah mau vote, mendukung saya dengan cara kalian vote:)
Cerita nya gak bagus ya? Maaf ya..
Namanya juga baru pertama kali bikin cerita:)Sekian, terimakasih gurlboy♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You (Jenlisa)✓
Fantasy"ini bukan keinginan ku, aku hanya menuruti apa yang mereka inginkan" "kenapa kamu mau menuruti hal bodoh ini?" "aku hanya ingin" Don't be a ghost reader!! published: 03/09/2020 The end: 10/09/2020