9

787 102 13
                                    

seulgi diantar sehun pulang ke rumah gadis itu. kondisi seulgi sebenarnya baik. hanya saja hatinya yg sakit.

"besok semua pasti akan kembali seperti semula" kata sehun menyemangati seulgi.

"maaf ya, kau jadi bolos karenaku" kata seulgi

"bukan masalah. aku juga bosan di sekolah. aku ingin sekali menghabiskan waktu bersamamu" kata sehun lembut. seulgi mengangguk paham.

"aku sudah menyewa cafe. karena besok kita sama- sama libur les pasti kita ada waktu untuk mempersiapkan pesta kecil untuk wendy" kata sehun.

"aku bicara dengan irene " ucap seulgi tiba- tiba.

"irene? temanmu? kau ceritakan semuanya?" tanya sehun

"iya, aku mengatakan semua rencana kita. irene percaya padaku dan mengatakan ia akan membantu bicara ke wendy untuk pergi ke cafe". sehun mengangguk.

"kalau begitu kondisinya,  akan bisa berjalan sesuai rencana. tapi memang, pembullyan kepadamu sangat tidak mendasar." keluh sehun

"aku sudah biasa hun,aku ini wanita yang kuat" kata seulgi sambil menunjukkan otot di lengannya. sehun hanya tertawa kecil.

mereka lalu saling terdiam dan seulgi sibuk melihat luka tangannya. ia  mengecek apakah ada luka lain yang tak ia sadari.

sehun membelai kepala seulgi pelan. pria itu menatap seulgi kemudian secara tiba- tiba mencium pipi gadis itu. seulgi pun seketika terkejut.

"kenapa tiba- tiba mencium pipi?" tanya seulgi.

"ya karena aku menyukaimu"

sehun suka sekali saat rona merah mulai menjalar di wajah seulgi. hobi barunya adalah menggoda kekasihnya itu.

"hun.... "

"hmm apa"

seulgi memandang sehun, begitu juga sebaliknya. mereka hanya saling pandang dan akhirnya tertawa.

"apa sih kamu" kata sehun di tengah senyumannya. seulgi masih tertawa.

seulgi bersyukur ia memiliki kekasih sebaik dan setampan sehun. dulu, ia tak kepikiran akan bisa memacari salah satu anak yg tinggal di kompleks rumahnya. tapi sehun bisa. tentu saja, pria itu punya perjuangan hingga seulgi hati seulgi luluh.

***

hari ulang tahun wendy pun tiba. seulgi dan sehun sedang menghiasi cafe yang akan sudah sehun sewa untuk pesta ultah wendy. sedangkan chanyeol sibuk menyiapkan sound sistem untuk persembahan lagu kepada wendy.

mereka benar- benar bekerja keras.

suara ponsel sehun berbunyi nyaring di atas meja. sehun meninggalkan pekerjaannya menempelkan balon dan mengangkat panggilan itu

seulgi melirik sehun yang keluar mengangkat telepon.

kenapa? siapa yang menelpon sehun ya?

pria itu kembali dan melanjutkan pekerjaannya. seulgi pun demikian.

"jadi, bagaimana? wendy bisa dibujuk kemari?" tanya sehun

"aku sudah menghubungi wendy, dia akan kemari" jawab chanyeol.

seulgi tersenyum senang mendengarnya. ia berharap kesalah pahaman ini akan berakhir manis.

***

wendy tiba di cafe yang sudah ditujukan untuk ia datangi. gadis itu kebingungan karena cafe itu tampak sepi.

"aku sedang tidak dikerjai kan?" pikir wendy

saat gadis itu memasuki cafe tiba-tiba lampu mendadak gelap. kemudian kembali menyala dengan seulgi memegang kue

Her Secret | SeulhunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang