Kuil Pu Qi hari ini nampak begitu ramai oleh masyarakat yang datang untuk berdoa dan memberi beberapa persembahan. Jika dihari biasa, pengunjung akan mulai ramai sekitar jam 10 pagi, maka hari ini kuil tersebut sudah mulai dipadati orang-orang bahkan mulai dari pukul 7 pagi.
Xie Lian benar-benar sibuk untuk menanggapi setiap doa yang masuk ke kuilnya, ia tidak ingin mengecewakan orang-orang yang telah datang dan berdoa kemudian memberikan persembahan mewah, pria itupun bergegas untuk memulai hari sibuknya yang lebih sibuk lagi di hari ini.
Hua Cheng yang seperti biasa tidak terlalu memiliki kesibukan seperti Xie Lian hanya memantau dari kejauhan. Dirinya hanya bersandar di sebuah pohon sambil memainkan batang rumput kecil di mulutnya sambil sesekali melirik kuil itu memastikan tidak ada pengacau di tengah-tengah mereka. Setelah memastikan semua dalam keadaan aman terkendali, ia memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon itu.
"DIANXIAAAAAAA!!!!"
Suara teriakan itu sangat melengking di depan Kuil Pu Qi, masyarakat di sana sampai dibuat terkejut dan sedikit membuat kegiatan mereka terganggu. Beberapa pasang mata menatap kesal pemilik teriakan itu sambil berbisik satu sama lain.
"Oh.. maafkan aku. Aku kesini hanya mencari satu orang silahkan melanjutkan kegiatan kalian" Shi Qing Xuan merasa bersalah ketika menyadari suaranya ternyata membuat sedikit kegaduhan di tempat suci milik sahabatnya.
Xie Lian yang mengetahui bahwa Shi Qing Xuan datang pun segera menghampirinya, "Ada apa Master Angin datang sampai berteriak seperti itu?"
"Ini benar-benar sesuatu yang mendesak Dianxia, bisakah aku meminta bantuanmu?"
Xie Lian mengajak Shi Qing Xuan untuk mencari tempat yang lebih nyaman untuk berbicara, "Master Angin, silahkan"
"Jadi begini, beberapa hari belakangan aku tidak bisa tidur karena selalu dihantui mimpi buruk. Hari pertama dan kedua aku masih bisa menahannya tapi ini sudah hampir dua minggu dan mimpi itu terus berulang dan datang lagi, lihat sampai kantung mataku punya kantung karena mimpi buruk sialan itu menganggu jam tidurku!"
Xie Lian mendengarkan kisah panjang Shi Qing Xuan dengan seksama sambil sesekali mengangguk untuk menanggapi.
Karena sampai terbawa emosi, Shi Qing Xuan meneguk segelas air yang diberikan Xie Lian dan meneguknya dengan cepat lalu melanjutkan, "Aku memutuskan untuk tinggal di sini bersamamu, Dianxia. Bolehkah?"
"Apa?" Xie Lian bukan terkejut karena tidak mendengar apa yang diucapkan Master Angin padanya, tetapi bantuan yang hendak Shi Qing Xuan minta padanya agaknya sedikit membuat Xie Lian ragu untuk mengiyakan.
Bukan karena dirinya tidak mau memberi bantuan, hanya saja, Kuil Pu Qi sudah menjadi tempat tinggalnya bersama Hua Cheng selain Manor Surga dan Kuil Qian Deng. Aktifitas Xie Lian lebih banyak dikerjakan di sini sehingga membuat Hua Cheng pun turut untuk tinggal bersamanya. JIka Xie Lian menyetujui Shi Qing Xuan untuk menginap di Kuil Pu Qi maka ia juga harus mendiskusikan hal ini pada Hua Cheng untuk menghindari salah paham.
"Begini Master Angin, bukannya aku tidak mau menjawabmu segera, aku perlu berbicara dengan San Lang juga"
Shi Qing Xuan menghela nafas panjangnya dan mengangguk sambil mengipasi dirinya, "Aku harap Xue Yu Tan Hua menyetujuinya juga, aku benar-benar tidak bisa tinggal sendiri untuk sekarang"
Xie Lian mengangguk paham dan menepuk sesekali pundak sahabatnya itu untuk menenangkan.
"Gege perlu bicara denganku?" Belum sempat Xie Lian mencari keberadaan Hua Cheng, sosok itu sudah muncul di ambang pintu sambil menatap Xie Lian.
![](https://img.wattpad.com/cover/231516594-288-k999576.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] HuaLian In Another Story
FantastikKumpulan kisah lain dari kehidupan Xueyu Tanhua Huacheng dan Taizi Dianxia Xielian. . . Note: Tokoh dan Cover yang digunakan bukan milik saya. ^^