PERHATIAN!!!
ADEGAN DIBAWAH DIPERLUKAN BIMBINGAN ORANG BERPENGALAMAN DALAM MENAFSIRKAN KATA PER KALIMAT DALAM SETIAP PARAGRAFNYA!
KARENA SUNGGUH, BAGIAN INI SAYA BUAT DENGAN SANGAT A-PAYAH!
JADI MOHON PENGERTIANNYA DAN KERJA SAMANYA!
SEKIAN DAN TERIMAKASIH!.
..
..
.TAMAT!
.
.
.SELANJUTNYA SILAHKAN SCROLL LAYAR PONSEL ANDA KE ATAS! EH KE BAWAH MAKSUDNYA!
.
..
..
.Maaf Banyak Typo!
.
.
.
*
*
*”Ayo balik!“ tak biasanya Gina menggunakan kata ajakan, bahkan Nisa saja bingung apalagi penulis dan yang baca.....
Meski bingung, lagi-lagi Nisa hanya bisa menurut layaknya anak polos yang diajak seorang penculik untuk menculiknya tentu saja apa lagi?
Bahkan diperjalanan pun, Nisa hanya duduk dengan enteng tak banyak tanya atau bacot seperti biasanya. Yang biasanya ngerocos sepanjang kereta pengangkut hasil hutan, yang sekali tarik bisa mencapai satu mil.
Gina menghentikan laju motornya didepan gerbang rumah mewah miliki keluarga Nugraha. Tanpa basa-basi apalagi pamitan lagi, Gina langsung tancap gas begitu Nisa telah turun dari motornya.
Nisa yang menatap kepergian Gina, cuman bisa mengerjapkan matanya bingung. ”Gina buru-buru mau kemana, ya?“ telunjuknya ia usapkan di pelipisnya.
’Szhfuuuh!' (Anggap saja itu suara hembusan angin).
.......
Setelah menitipkan motornya ke bapak-bapak pemilik warung di seberang sana, gadis itu lantas berjalan santai di trotoar. Oh, jangan lupakan sekantong es kelapa di tangan kanannya. (Ini jangan ditiru! Masa minum sambil jalan sih, eh bukan tapi jalan sambil minum! Pokoknya itu dilarang! Jangan coba-coba untuk melakukannya! Don't try in home!?)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Darkness Girl[TAMAT]
Adventure17+ ✔||REVISI||✔ #Neverland High School Series : Mempersembahkan #Disponsori Oleh Teh Manis Buatan Ibu Bagi yang baca cerita ini makasih, karena Anda sudah mau meluangkan waktu Anda untuk sekedar lirik atau baca cerita dari saya. Dan maaf juga kare...