27. Ini Akhir Kisahnya Ataukah Awal Dari Kisah Baru?

50 5 5
                                    

Sorry for typo!
.
.

.
.

.
.

>>Hah, saya berharap semoga masih ada yang bersedia meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini! Sebelum Anda mulai membaca, tolong siapkan iman dan mental Anda! Selamat membaca!>>

***

#

#Entah Dimana

Gina mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan pandangannya dari cahaya yang menyorotnya. ”Saya dimana?“ pertanyaan itu terlintas dibenaknya ketika telah melihat tempat apa yang sekarang ia berada.

Tak jauh dari tempatnya berdiri, terdapat sebuah pondok yang dihalamannya ditumbuhi beberapa pohon rindang. Semoga disana ada yang bisa ia tanyai, dimana ini. Pikirnya ketika berjalan mendekat ke pondok itu.

”Permisi!“

'Kriet!'

'Kriet!'

Hanya suara gesekan dahan pohon yang menjawabnya. Pondok tersebut benar-benar sedang sepi atau memang seperti itu. Gina menghembuskan napasnya, ia mengedarkan pandangannya. Bahkan jejak-jejak kehidupan saja tidak ada. Lalu tak sengaja matanya menangakap sesuatu yang bercaya dibalik salah satu pohon di halaman pondok. Karena penasaran, ia pun mendekati cahaya itu.

”Apa kau juga tersesat di dunia ini?“ tanya sebuah suara yang berasal dari balik pohon yang ia tuju tadi. Kemudian muncul sosok gadis berwajah Asia. Sorot matanya seakan mampu menyesatkan siapapun yang menatap mata sipitnya. Rambut hitamnya yang mungkin sehalus sutra melambai karena tertiup angin sejuk. Kulit putih bersih bagai susu. Ia memiliki bibir tipis kemerahan. Hidung runcing, namun terlihat indah. Meski ukuran tubuhnya sedikit dibawah Gina, tapi matanya menatap Gina tepat dimatanya. Apa kau baru disini?“ ia bertanya sekali lagi, karena Gina terus saja diam memperhatikannya.

”Ini dimana?“ Bukannya menjawab, Gina malah balik bertanya.

Gadis yang berdiri dihadapannya itu tersenyum, manis sekali. Kau sedang ada di dunia antah-berantah. Kau tersesat disini.“ katanya.

”Apakah kamu tahu bagaimana caranya keluar dari sini?“ tanya Gina setelah terdiam beberapa saat. Lagi-lagi gadis itu tersenyum, lalu menggeleng pelan, Sayangnya, aku tidak tahu. Hanya orang 'itu' yang tahu segalanya. Sebaiknya kau tunggu beliau saja.“ ia tetap tersenyum, meneduhkan.

Gina mengerutkan alisnya, ”Siapa yang kamu maksud itu?“.

Bukannya menjawab, gadis itu malah beranjak menuju pondok yang tadi Gina datangi. Daripada menunggu disini. Lebih baik, kau mampir dulu dipondok. Mari!“ ajaknya dengan suara lembut.

My Darkness Girl[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang