dua

616 73 8
                                    

" MESKIPUN CERITA INI TIDAK SEBERAPA DENGAN CERITA LAINNYA YANG LEBIH FANTASTIC,  AKU HARAP TEMAN-TEMAN BISA MENINGGALKAN VOTE ATAU BAHKAN COMMENT SEBAGAI BENTUK DUKUNGAN UNTUK CERITA INI.

JIKA TIDAK KEBERATAN, AKU HARAP TEMAN-TEMAN
BISA MEMFOLLOW AKUN-KU SEBAGAI BENTUK
DUKUNGAN UNTUK-KU. TERIMA KASIH.
(kamu bisa minta untuk feedback) "

Warning!
RenjunShuhua Area!

Ini adalah cerita pertama tentang Renjun dan Shuhua yang aku buat. Semoga suka dan mohon maaf atas penulisan yang kaku, tidak rapi, atau bahkan typo.

Sebisa mungkin aku melakukan yang terbaik dan tidak mengecewakan pembaca.

Happy reading...

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Apa yang terjadi diantara keduanya, terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Shuhua bahkan tidak terlalu ingat bagaimana bisa mereka masuk ke dalam hubungan tidaksehat ini.

Bermula dari pengakuan cinta seorang Renjun di pertengahan tahun pertama sekolah menengah atas. Menjalani sebuah hubungan yang diperkirakan baik-baik saja. Hingga disaat awal tahun kedua dimana Shuhua mendapati Renjun yang tengah berpelukan dengan Nakyung—mantan pacar Renjun di awal tahun pertama sma.

Shuhua akui jika dirinya mudah termakan api cemburu, emosinya terlalu mengejutkan karena saat itu Shuhua menarik Nakyung dari dekapan Renjun tak lupa menampar gadis Lee itu.

Renjun kaget tentu saja, terlebih saat Shuhua mengeluarkan umpatan yang pertama kali keluar dari mulut kekasihnya.

Salahkan Renjun kala itu meminta bertemu Nakyung yang Renjun tau tengah frustasi akibat putus cinta dengan Hwang Hyunjin. Niat awal Renjun hanya ingin menjadi teman cerita, namun lama kelamaan berubah menjadi teman berpelukan.

Renjun tidak sadar jika dirinya masih berada di area sekolah, yang pastinya Shuhua juga masih di sekolah karena setiap hari Kamis pulang sekolah cheers akan berlatih di lapangan indoor.

Nakyung hanya diam dan buru-buru pergi dengan tatapan terluka. Menyisakan Renjun yang masih dengan keterdiamannya juga Shuhua yang mengusap air mata di pipinya.

"Apa kamu hanya diam untuk memikirkan semua kesalahanmu?"

Mata Shuhua memerah dan juga tampak sembab. Tangannya yang terkepal dia arahkan pada dada Renjun, memukul berkali-kali dengan isakan yang semakin menjadi-jadi.

[✓] When We Hurt | Renshu ft. SaeronTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang