8🍼

902 137 7
                                    

"Bunda hari ini nggak ngantor?" Sangyeon

"Iya, Karena tadi ada masalah disekolah Abang" Bunda Cheonsa

"Emang ada apa?" Hyunjae

"Ada masalah kecil, udah lah nggak usah dibahas kata bang Chanhee juga sampah jadi nggak penting" Bunda Cheonsa

"Oh ya tadi Kakak kan tadi ke kantor ternyata Bunda nggak ada tapi ada orang lain di ruangannya Sarah, dia siapa Bun?" Sangyeon

"Nggak coba kamu tanyain ke orangnya" Bunda Cheonsa

"Mana berani" gumam Sangyeon

"Dia sekretaris sementara Bunda soalnya Sarah cuti beberapa hari nggak tau karena apa" Bunda Cheonsa

"Oh namanya siapa?" Sangyeon

"Maura" Bunda Cheonsa

"Ohh" Sangyeon mengangguk-anggukkan kepalanya dengan cengar cengir

"Kenapa kak?" Bunda Cheonsa

"Nggak papa, terus kalo Sarah udah balik Maura gimana?" Sangyeon

"Mungkin Bunda turunin jadi karyawan biasa" Bunda Cheonsa

"Bisa liat tiap hari dong" Gumam Sangyeon dengan cengar cengir

"Kakak kenapa sih? Serem tau" Bunda Cheonsa

"Nggak papa, btw sekretaris bunda yang namanya Maura cantik Bun" Sangyeon

"Emang cantik" Bunda Cheonsa

"Kalo misalnya kakak nembak dia boleh nggak?" Sangyeon

"Boleh, asal dia mau sama Kakak" Bunda Cheonsa

"Iya pasti mau,kakak kan ganteng" Mulai kepedean nih sih kakak untungnya sih ganteng beneran

"Terserah kakak, yang lain mana?" Bunda Cheonsa

"Adek lagi main dilapangan kecuali Eric dia lagi ngerusuh dikamar Abang,Mas? Lagi bokep bertiga" Sangyeon

Karena ucapan terakhir Sangyeon membuat Bunda Cheonsa mendelik kearah Sangyeon

"Mas lagi ngapain?!" Bunda Cheonsa

"Lagi bokep" ulang Sangyeon

"Panggil mereka" perintah Bunda Cheonsa

"Jangan lah Bun, nanti ke ganggu" Sangyeon

"Biarin" Bunda Cheonsa

"Emang kenapa sih Bun, emosi banget kayak nya" Sangyeon

"Lah itu adek mu lagi zina dibiarin" emosi Cheonsa semakin berkobar-kobar

"Emang tidur itu zina ya?ah Bunda salah tangkep nih, Bokep tuh singkatan Bun, artinya Bobo cakep" Sangyeon

"Lah gimana Bunda nggak salah paham kamu ngomongnya ambigu gitu" Bunda Cheonsa

"Ya jangan salahin kakak,salahin mas Juyeon yang bikin singkatan" Sangyeon

🍼🍼🍼

"Lo yakin bang mau pindah?" Tanya Kevin

"Yakin" Chanhee

"Terus pindah kapan?" Kevin

"Besok" Chanhee

"Kenapa sekarang sekolah?" Changmin

"Mau beresin barang" Chanhee

"Mau dibantuin nggak?" Changmin

"Nggak usah, barang gue juga nggak banyak" Chanhee

"Ya udah, kita duluan bang" pamit Kevin dan Changmin dan hanya diacungi jempol oleh Chanhee

Dengan segera Chanhee menuju kelasnya, membersihkan kolong mejanya dari sampah-sampah dan merapikan barang-barang nya dalam tas, setelah selesai dia langsung pergi menuju lokernya dan mengemasi barang-barang nya yang lain, tapi..

"Chanhee" gadis yang sama pada hari itu lagi-lagi memanggil Chanhee tapi tidak digubris

"Lo mau kemana?"

"Lo mau pindah ya?" Gadis itu tiba-tiba menangis sesenggukan

Chanhee yang melihat itu hanya bisa menghela nafas dan mendekati gadis itu

"Nggak usah nangis, gue cuman pindah sekolah bukan meninggal" Chanhee mengucapkan kata tersebut sembari menghapus air mata gadis itu

Tanpa pamit atau apa Chanhee langsung pergi dari hadapan gadis yang sedang sesenggukan

🍼🍼🍼

Setelah pulang sekolah dan mengganti baju gadis itu berlari menuju rumah Chanhee

"Ngapain?" Chanhee, Chanhee melihat penampilan gadis itu dari atas sampai bawah dan dari bawah keatas lagi tapi pandangan tertuju pada sikut nya yang lecet

"Itu kenapa?" Chanhee

Yang diajak bicara malah planga-plongo lalu nyengir "kayaknya gara-gara jatoh tadi"

Chanhee berdecak dan menarik tangan gadis itu dengan erat lalu menyuruhnya duduk

Tak lama kemudian Chanhee datang dengan kotak p3k ditangannya dan langsung mengobati siku gadis itu

"Itu lutut juga?" Chanhee

"Iya"

"Kenapa bisa jatoh?" Chanhee

"Buru-buru kesini"

"Pasti lari" Chanhee

Gadis itu hanya mengangguk, memang benar setiap kali dia mendatangi Chanhee kerumahnya dia hanya bermodalkan energi dan kakinya alias berlari

Karena gadis itu memakai rok pendek, Chanhee menutupi bagian itu dengan handuk dan mengobati lututnya juga

Setelah selesai Chanhee mengemasi p3k nya "kalo emang mau kesini, tapi nggak ada yang nganterin, bilang ke gue" Chanhee

Tapi bukannya mengangguk gadis itu malah menggeleng yang membuat Chanhee bingung

"Lo judes" jawab gadis itu dengan ketar-ketir tapi Chanhee tak ambil pusing,langsung saja dia beranjak dan menuju ke dapur meletakkan kembali kotak itu didekat kulkas

Tapi dia sadar sesuatu ada Yuni yang diam-diam sedang mengintip

"Ngapain?" Tegur Chanhee yang membuat Yuni terperanjat kaget

"Ngagetin banget sih" Yuni

"Lo temenin dia ya, gue mau tidur"

"Itu kan temen lo bang, masa gue yang nemuin" Yuni

Tapi Chanhee langsung melenggang pergi, sedangkan Yuni sudah mencaci maki Chanhee tanpa suara

===
Jangan kemana mana, bentar lagi mau double up

Jangan lupa vote dan komennya 🍼
Maaf kalo ada typo ya 🙏

Bunda | The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang