36🍼

447 73 2
                                    

Disini lah Juyeon dan Younghoon sekarang dilapangan tempat Sunwoo biasanya main dan disana sudah ada Changmin dan Kevin

"gimana bisa?" Juyeon

"Tadi kan kita main, terus tadi Nunu liat ada kak Maura yaudah dikejar nggak tau nya tiba-tiba Nunu dimasukin ke mobil item" jelas Soobin

"Inget nggak mobilnya Kayak gimana?" Tanya Kevin

Soobin dan Boomin langsung mengangguk

"Terus gimana?" Tanya Younghoon

"Nggak tau gue" Kevin frustasi bahkan rambutnya udah acak-acakan

"Unjun? Eric? Mana?" Tanya Juyeon yang baru inget sama dua bocil itu

Soobin dan Boomin hanya menggeleng tidak tau

"Makasih ya,kalian pulangnya dianter bang Kevin" Juyeon langsung lari pulang bersama dengan Younghoon begitu juga Changmin

"Dengerin kakak, mulai hari ini kalian jangan main dulu ya" Kevin

Karena ucapan Kevin semua anak yang ada disana mengangguk paham dan langsung diantar pulang oleh Kevin satu persatu

Berasa guru TK nih Kebin :v

🍼🍼🍼

"Mereka di lepasin malah makin ngelunjak" Amuk Bunda Cheonsa

"Sabar dulu Bun" Changmin

"Gimana bunda bisa sabar,sekarang Sunwoo diculik sama mereka" Bunda Cheonsa

"Suruh kak Sarah kesini coba Bun,suruh bantuin Bunda" Younghoon

"Dia ada urusan" Bunda Cheonsa

Younghoon mengangguk

"Bunda yakin kalo ini ulah Kak Maura sama Gadis?" Tanya Chanhee tiba-tiba

"Kalo bukan mereka berdua siapa lagi" Bunda Cheonsa

"Aku bakalan buktiin kalo bukan mereka berdua pelakunya" Chanhee

"Aku juga bakalan bantu bang Chanhee" Yuni pergi mengikuti Chanhee

"Ini bukan saatnya berantem, sekarang kita harus nemuin Sunwoo" Jacob

"Tapi gimana?" tanya Hyunjae yang masih fokus sama Ponselnya minta tolong ke teman-temannya yang bisa bantuin dia

"Om Seungcheol Bun?" Haknyeon

"Om mu juga lagi nyari" Bunda Cheonsa

"BUN!!" Sangyeon datang dengan grasak grusuk

"Kamu kenapa?" Bunda Cheonsa

"Eric sama Unjun nggak ada dikamar" Sangyeon

Bruk!!

🍼🍼🍼

"Pa aku nggak mau" Tangis Maura

"Kamu harus mau"

"Kembalikan dulu Chika ke aku" Maura

"Nggak bisa,kamu masuk sana" Papanya menyeret Maura dan mengunci Maura didalam gudang

Maura memang selalu menangis akhir-akhir ini mengingat kejadian yang ada dirumah sakit

Awalnya dia memang ingin menyelamatkan adiknya tapi tidak bisa saat hendak masuk keruangan operasi dia ditarik oleh anak buah papanya dan dibius sampai Maura tak sadarkan diri

Saat sadar pun dia sudah ada dikamar dan tidak melihat sosok adiknya sama sekali

"Gue harus bisa kabur dari sini" Maura mulai mencari jalan untuk keluar dari gudang yang bau itu

Cukup lama dia mengobrak-abrik gudang dia menemukan sebuah lubang kecil di atap

Maura langsung menaiki Lemari dan cukup sulit akhirnya dia bisa keluar dari rumah dan pergi dari sana

"Gue harus nyamperin Gadis" Maura

"MAURA!!" terdengar teriakan papanya dan ada anak buahnya yang mengejar Maura

"Sialan" umpat Maura dan langsung berlari lagi menghindari Papa nya

Saat dijalan raya dia langsung menghentikan bis dan papa nya tidak bisa Lagi mengejar Maura

🍼🍼🍼

"Kak Maura kok bisa ada disini?" Kaget Gadis saat melihat Maura ada didepan rumahnya ah ralat rumah barunya

"Aku kabur dari rumah" Maura

"Masuk dulu kak,jelasinnya nanti aja" Gadis membantu Maura yang jalannya pincang untuk masuk kedalam rumahnya

"Kaki kakak kenapa?" Gadis menyodorkan minuman

"Kayaknya tadi keseleo waktu manjat atap rumah" Maura

"Emang ada apa sih? Chika mana?" Gadis

Maura menangis pelan "kakak nggak tau Chika dimana"

"Udah kakak tenangin diri aja disini, bentar aku disiapin baju abis tuh kakak mandi terus istirahat" Gadis

"Makasih ya Dis" Maura

"Santai aja kak" Gadis

🍼🍼🍼

"Assalamualaikum" Chanhee

"Waalaikumsallam ada apa?"

"Ini rumahnya Kak Maura?" Chanhee

"Kalian siapa?"

"Kita temennya kak Maura" Chanhee

"Maura nggak ada"

"Kalo boleh tau bapak siapa?" Yuni

"Saya papanya"

"Oh papa,om kita bisa nggak ketemu sama kak Maura bentar aja" Yuni

"Dibilang Maura nggak ada, dia kabur"

"Kabur? Kemana?" Chanhee

"Kalo saya tau ya bukan kabur itu namanya"

"Iya juga sih" gumam Chanhee

"Tapi kenapa kak Maura kabur?" Yuni

"Dia nggak mau dijodohin sama orang kaya, goblok banget dia emang"

"Bapak belom tau aja kalo kak Maura pacarnya sultan" Batin Chanhee

"Kalo Chika om?" Yuni

"Chika mati, udah sana kalian pergi" Papanya Maura mengusir Chanhee dan Yuni yang sedang shock dengan ucapannya

"Maksudnya om? Chika kenapa?" Desak Yuni

"Udah sana pergi"

Bruk!

"Bang itu nggak bener kan?" Tanya Yuni gemetar

"Udah jangan nangis,semoga itu nggak bener" Chanhee

"Tapi kasihan Chika bang" Yuni nangis

"Tenang aja, semoga aja Chika sama kak Maura baik-baik aja" Chanhee mengusap bahu Yuni supaya Yuni bisa tenang

"Kalo sampe mereka berdua kenapa-napa, gue yang bakalan bunuh bapaknya" Tekat Yuni

"Iya nanti Abang bantuin" Chanhee merangkul Yuni dan pergi melanjutkan perjalanan mencari Gadis dan Maura

===
Jangan lupa vote dan komennya 🍼
Maaf kalo ada typo ya 🙏

Bunda | The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang