Seperti ucapan Kevin kemarin sekarang Bunda Cheonsa sudah ada di ruang BK bersama dengan Chanhee, Kevin dan Changmin( untuk menemani Chanhee)
Sudah dua jam lebih Cheonsa mendengar ceramah dari wali kelas Chanhee dan juga guru BK itu sendiri tapi tidak ada yang dihiraukan oleh Bunda Cheonsa, karena sedari tadi dia terus memandang Chanhee yang sedang menunjukkan wajah dingin dan datar
Karena menurut Cheonsa untuk mendengarkan ocehan orang yang sedang menjelek jelekkan anaknya itu, meskipun itu wali kelas atau guru-guru lainnnya dia tidak perduli dia tau karakter anak-anaknya tidak mudah untuk Cheonsa memarahi atau memukul anaknya
"Ini bukan pertama kalinya Chanhee merundung temannya jadi menurut saya ibu harus bisa lebih keras dalam mendidik anak ibu" ujar guru BK
"Dengar, saya sudah mendidik anak saya dengan baik saya tau karakter anak-anak saya, jadi para ibu guru tidak perlu repot-repot memberi pencerahan pada saya"
"Dan untuk Chanhee saya sangat tau bagaimana dia, pasti ada alasan kenapa dia seperti itu, jadi anda tidak berhak menyalahkan anak saya hanya karena alasan anak saya yang memukul" Bunda Cheonsa
"Sebenarnya saya tau alasan untuk itu" Changmin buka suara
"Tapi sebelumya ini bukan sebuah pembelaan karena Chanhee saudara saya tapi mereka sering membuat Chanhee emosi dengan membuat beberapa fitnah, salah satunya tentang Bunda kita yang tidak becus menjadi istri sampai Ayah kita meninggalkan beliau" Changmin
Bunda Cheonsa tertegun dengan ucapan Changmin tapi dia memilih diam dan mendengar semua unek-unek anaknya
"Saya memang nggak tau seperti apa ucapan yang mereka lemparkan pada Chanhee karena saya kita bertiga berbeda kelas dan kebanyakan dari mereka tidak tau kita bersaudara, jika dipikir kembali mereka saja tidak tau kita bersaudara bagaimana bisa mereka menyebar rumor seperti itu" Changmin mendecih diakhir kalimatnya
"Saya juga baru tau fakta itu, jujur saya juga nggak setuju tentang itu, mereka bahkan nggak tau kehidupan kita seperti apa, apa yang kita alami dan lain-lain jika saya jadi Chanhee jelas saya akan melakukan hal yang sama" Kevin
"Chanhee tidak mau menjelaskan sesuatu?" Bunda Cheonsa
"Itu benar" Chanhee akhirnya buka suara setelah dari tadi ah tidak dari kemarin dia kepergok guru BK, bahkan dirumah dua tidak mengeluarkan satu kata pun
"Tapi ada yang lebih menyakitkan dan saya tidak terima, yaitu mereka bilang bahwa Bunda saya jadi sugar mommy"
Chanhee menyeringai "padahal itu kakak & mas saya, lebih tepatnya anak kandung, tapi tetap saja saya kesal kalau harus mendengar Bunda saya dilecehkan seperti itu"
Bunda Cheonsa hampir tertawa "bagaimana?, Masih berani nyeramahin saya seperti tadi? Atau bahkan menyuruh saya untuk mendidik anak saya dengan keras, dengar saya tegas kan sekali lagi saya percaya dengan anak saya, kalau itu untuk membela diri mereka saya tidak akan memarahi mereka justru saya akan dukung tidak perduli jika harus melanggar aturan sekolah, permisi"
"Hari ini ketiga anak saya, saya bawa pulang tolong tulis diabsen nya mereka izin, permisi" Bunda Cheonsa pergi dari ruang BK dan diikuti oleh ketiga anaknya
"Ambil tas kalian, hari ini Bunda bolehin kalian bolos" Bunda Cheonsa
Kevin dan Changmin langsung pergi ke kelasnya sedangkan Chanhee masih diam
"Abang kenapa?" Bunda Cheonsa
"Maaf, gara-gara abang Bunda harus dateng ke sekolah" Chanhee
"Nggak papa, udah sana ambil tas nya, Bunda tunggu di parkiran" Bunda Cheonsa
Chanhee hanya mengangguk dan pergi
🍼🍼🍼
"Chanhee" ada perempuan yang memanggil Chanhee tapi tidak digubris oleh Chanhee tapi tiba-tiba lengan nya ditarik oleh perempuan itu
"Chanhee, gue panggil-panggil juga"
"Kenapa?" Chanhee
"Tadi gue liat ada Bunda lo masuk ruang BK? Kenapa? Lo ada masalah? Atau saudara lo?"
Tanpa menjawab pertanyaan tadi Chanhee pergi ke kelasnya dan langsung mengambil tasnya
"Eh ada anak mama, gimana sih sekolah udah SMA mana cowok lagi masih aja di tengokin sama emaknya, banci lo" Ledek salah satu orang yang pernah dirundung oleh Chanhee
"Cowok kok hobi ngeghibah, ngebacot, Banci lo" Chanhee keluar dari kelasnya dan menuju ke parkiran tempat Bundanya berada, dari pergi dari lingkungan sekolah
"Bang" Bunda Cheonsa
"Iya?" Jawab Changmin, Kevin dan Chanhee bersamaan
"Maksud Bunda, Bang Chanhee" Bunda Cheonsa
"Kenapa?" Chanhee
"Kenapa kamu nggak pernah cerita soal ini?" Bunda Cheonsa
"Mereka sampah Bun, nggak penting menurut aku" Chanhee
"Tapi serius bang, lo mukul mereka?" Kevin
"Hmm gimana ya, kalo gue bilang gue mukul mereka itu karena reflek aja, kalian percaya nggak?" Chanhee
"Percaya aja sih" Changmin
"Percaya kalo itu lo bang" Kevin
"Selama gue mukul mereka, gue pasti nggak sadar, sadar-sadar nya mereka udah tepar, kayak dirasukin gitu,mungkin karena emosi kali ya" Chanhee
"Serem juga lo bang kalo emosi" Kevin
"Apa kamu nangis waktu itu apa karena ini juga?" Bunda Cheonsa
"Beda lagi tapi sama" Chanhee
"Bang gue kalo emosi juga nggak kalah nyeremin loh" Kevin
Chanhee tertawa dengan keras, cuman Chanhee aja karena Bunda Cheonsa dan Changmin juga ikutan emosi padahal Chanhee cuman ngomong empat kata aja
===
Jangan lupa vote dan komennya 🍼
Maaf kalo ada typo ya 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunda | The Boyz
FanficCompleted✓ Berisikan tentang Choi Cheonsa si perempuan single parents dengan 12anak nya yang tampan paripurna === Meskipun udah tamat tetap budayakan komen dan vote🍼 Baku Non baku Selamat membaca 🍼 #7 joonyoung 31agt2020 #1 youngjae 21okt2020 #1 c...