Whats Inside the Quinn's Mind

Plagiat Diri Sendiri

Ini Roberto 👦

Roberto adalah penulis yang budiman, menerima setiap kritik dan masukan dari pembacanya, dan berusaha memperbaiki diri dari kesalahan yang ia buat.

Roberto juga suka membaca cerita orang lain, berharap feedback dari mereka, tapi kalau tidak juga tak apa.  Roberto tidak pernah marah, apa lagi dendam.

Katakanlah, Roberto adalah seorang penulis dengan hati paling sucieh di jagat wattpad.  Suatu hari, Roberto membuat sebuah novel yang menceritakan kisah manis sepasang kekasih.

Cowok dingin tapi perhatian dan cewek ceria yang jago memasak.  Mereka bertemu karena tabrakan di gorong-gorong, mereka tadinya sering berantem, tapi akhirnya malah jatuh cinta di lawang sewu.  Endingnya sad karena si cewek tewas ketabrak odong-odong tomas and pren.

Tak disangka, tak diduga, novel itu mendapat 10000000 view, 300M like, dan 5274 komentar.  Tak heran jika Roberto terharu.

Dengan semangat 45, Roberto melanjutkan novelnya, berserta 30 extra part supaya pembaca terpenuhi keinginannya.  Namun, ketika novel itu akhirnya benar-benar tamat, Roberto tidak tahu harus berbuat apa.

Setelah merenung sambil berendam kembang 7 rupa selama 7 hari 7 malam, di bulan ke 7, tanggal 7, jam 7, menit ke 7, detik 7.  Akhirnya Roberto mendapatkan sebuah ilham untuk cerita baru.

Saat itu juga Roberto mengerjakan project barunya yang luar biasa, maha dahsyat.

Beginilah ceritanya :

Cowok dingin, tapi perhatian dan cewek ceria yang jago main sepak takraw.  Mereka bertemu karena tabrakan di komplek pemakaman, mereka tadinya sering berantem, tapi akhirnya malah jatuh cinta di tambak lele.  Endingnya sad karena si cewek tewas ketabrak capung yang pakai nozz.

Lagi-lagi!!! Novelnya meledak di kalangan anak-anak muda pecinta kisah baper ala-ala.  Wow-wiw-wow.  Lagi-lagi Roberto terharu.  Tidak tahu harus berbuat apa selain membuat 50 extra part sebanyak 10.000 kata.  (Itu berarti tahu harus berbuat apa!!!)

Tapi sekali lagi ... Kisah itu selesai, dan pembaca Roberto mulai melupakannya.  Roberto termangu, lantas mengadu pada tetangga sebelah.

"Bi Diah, apa yang harus kulakukan sekarang?"

Karena Bi Diah nggak tau dan nggak mau tau masalah kehidupan Roberto, dia hanya menyiram Roberto dengan air bekas ngepel lantai.  Namun, ribuan bakteri dari air bekas pel itu malah memunculkan sebuah wahyu untuk Roberto.

Selanjutnya. Roberto mulai mengerjakan novel lagi. 

Begini ceritanya :

Cowok dingin, tapi perhatian dan cewek ceria yang jago main lompat karet.  Mereka bertemu karena tabrakan di depan rumah Bi Diah, mereka tadinya sering berantem, tapi akhirnya malah jatuh cinta di Jerman (Jejeran Mampang).  Endingnya sad karena si cewek tewas kesirem air bekas pel Bi Diah.

Woooow ... Roberto sangat bangga dengan hasil kerjanya.  Dia yakin nopel ini bakal sukses seperti dua nopel pendahulunya.  Namun, untuk pertama kalinya ... Tidak ada yang membaca, maupun vote, maupun komen novel kali ini.  Roberto pun kebakaran jenggot.

Roberto membuat keluh-kesah sepanjang lima lampiran kertas polio (bolak-balik). Mempertanyakan ada apa gerangan sehingga pembaca tak lagi menggandrungi ceritanya yang wow dan waw dan wiw. Padahal cerita itu sangat original, fresh from the oven, dan pastinya tidak ada yang punya selain Roberto sendiri.

Fans Roberto pun membalas keluh-kesahnya dengan kalimat-kalimat mutiara, seperti :

"Ceritanya bosenin, Coolboy ama Cewek ceria mulu."

"Kehabisan ide nih, ye!!!"

"Endingnya sad mulu, sih 😔. Aku maunya ending happy, Iron man. Eh ..., Thor."

"Mirip kayak cerita Cowok dingin dan Cewek Sepak Takraw."

"Izin promosi kaka. Baca ceritaku "Om, Om itu Om Om ya, Om?" Kali aja suka terima kasih, Om 😊🙏"

Roberto ternganga melihat semua komentar itu. Bagaimana mungkin ceritanya yang luar biasa unik dan tidak ada yang punya bisa disebut membosankan dan mirip!? Ini tidak bisa dibiarkan.

Pada akhirnya Roberto memutuskan untuk hengkang dari dunia kepenulisan, dan mulai mengembangkan perkebunan toge broilernya. Dengan begitu tidak ada lagi kata-kata mutiara, ataupun keluhan-keluhan akan ceritanya yang original.

Roberto pun, hidup bahagia selamanya.

***

Fun Fact : Roberto melakukan hal yang dilakukan hampir seluruh penghuni watpat—bikin cerita itu-itu aja kerana males mikir lagi.

Tips Quinn : Bukan karena kalian dilarang keras menjiplak karya orang kalian jadi menjiplak karya sendiri. CARI IDE LAIN!!! IDE LAIN!!!

Moral Of The Story : Roberto hanya seorang penulis yang tidak pernah mau berkembang. Janganlah menjadi seperti Roberto.

***

N.B : ROBERTO SUDAH SETUJU KISAHNYA DITAYANGKAN.