⚠Warning⚠
This is a bxb story
boyxboyHappy Reading
🔛
Pagi yang cerah untuk memulai hari baru. Itulah yang ada dipikirkan oleh seorang pemuda dengan kemeja putih dan celana hitam ini. Sehabis memastikan semua rapi dia keluar dari apartemennya dan berjalan menuju lobby. Sesekali dia menyapa penghuni apartemen yang dikenal. Ya dia sudah tinggal di apartemen ini setahun lebih. Tentunya dia mengenal beberapa orang di sini.
Langkahnya dipercepat saat menerima pesan dari seorang teman yang ternyata sudah menunggu diparkiran. Kaki kecilnya setengah berlari karena temannya sudah mengomel tidak karuan.
"Ngapain lo di situ?" interupsi temannya tatkala dia ingin masuk ke dalam mobil.
Dia mengerutkan dahinya, "Ya nebeng lo lah"
Yang pemberi tumpangan memberi isyarat ke arah kursi belakang, "Belakang. Jemput Nanon dulu"
Pemuda tadi mendengus pelan, "Tai banget lo" dia pun menutup pintu kasar lalu masuk dan duduk di kursi belakang kemudi.
Pawat yang ada di kursi kemudi tertawa terpingkal-pingkal melihat ekspresi temannya ini, "Sorry, Mark. Gue lupa ngabarin lo kalau Nanon juga kelas pagi"
"Tau gitu gue nebeng biru, anjing" omel Mark.
"Blue udah di kampus dari tadi" kata Ohm Pawat atau yang biasa dipanggil Pawat, "Gue udah nelfon dia tadi, ya kasian juga kalau gue suruh balik jemput lo"
"Ngapain itu anak jam segini udah di kampus?"
Pawat hanya mengangkat bahunya tanda tidak tahu.
Mereka pun sampai di depan rumah Nanon. Di depan gerbang Nanon juga sudah rapi dengan baju kuliahnya. Pemuda manis ini langung menyapa pacar dan seniornya di kampus dengan ramah.
"Morning Pawpaw, morning Kak Siwat" sapa Nanon lalu memakai sabuk pengamannya.
"Sorry ya, Non gue nebeng. Cowok lo bego sih nggak ngasih tau. Kalau tau bakal jadi obat nyamuk gue juga ogah" jelas Mark
"Santai aja lagi kak" Nanon membuka ranselnya dan menyerahkan bekal pada Pawat, "Paw tadi mama nitip ini, katanya buat kamu"
Pawat langsung tersenyum sumringah menerima bekal dari kekasihnya, "Mama mertua emang pengertian banget sama mantunya. Bilangin Mama makasih banyak ya Nanon sayang"
Sementara Mark Siwat yang dibelakang hanya memandang dengan pandangan ingin muntah.
"Eh Non, lo hari ini sekelas sama Perth?" tanya Siwat tiba-tiba
Nanon mengangguk, "Masih. Gue ngambil kelasnya barengan semua sama Apon kak. Mau lo apain lagi temen gue" tanya Nanon.
Perth Tanapon atau biasa dipanggil Apon oleh temannya adalah teman akrab Nanon. Dari sekolah udah jadi most wanted bahkan sampai kuliah. Denger-denger dia juga bakal maju buat perwakilan Star and Moon fakultasnya.
"Mau gue jadiin pacar lah apalagi" kata Siwat percaya diri super.
Iya, jadi Siwat ini suka sama Perth. Suka beneran. Padahal ketemunya juga baru ini aja waktu dia liat Perth sewaktu ospek jurusan. Makin jadi waktu tahu Perth ini sohibnya Nanon, pacarnya Pawat. Tapi yang jadi masalah Perth ini kayak no response gitu sama Mark. Nggak mungkin juga di nggak tau Mark naksir dia. Soalnya Mark suka salting gila kalau ada Perth. Udah dipepetin macem apapun tetep gitu aja. Padahal Mark Siwat ini juga termasuk most wanted dari fakultasnya. Ganteng iya, manis iya, cantik iya. Tapi kenapa Perth masih ogah aja?
KAMU SEDANG MEMBACA
LABYRINTH | PerthMark [Discontinued]
FanfictionSeperti terjebak dalam "labyrinth" yang sama, namun apakah akhirnya juga akan sama? ⚠Warning⚠ boyxboy slight harsh word