Pagi-pagi sudah terjadi kehebohan di SMA Pelita. Penyebabnya adalah, dua sosok yang datang dan turun dari mobil yang sama, kemudian berjalan beriringan.
meskipun keduanya tidak saling bicara namun terlihat begitu dekat, tanpa bergandengan tangan tapi bersisian begitu lekat.
Gosip pun menyebar dengan cepat seperti sambaran api.
"Ares dateng barengan Biru."
"Biru turun dari mobil Ares."
"Biru ke sekolah dijemput Ares."
"Biru sama Ares dateng pegangan tangan."
"Biru sama Ares pacaran. Jalannya aja rangkulan gak mau lepas."
"Biru dipeluk Ares."
"Ares dipelet Biru."Ya begitulah gosip makin digosok makin sip, dari yang awalnya berupa fakta lambat laun setelah melewati bermacam-macam telinga dan mulut jadi lah berita yang tidak karu-karuan.
Semua siswa siswa SMU PELITA pagi-pagi sudah disuguhkan sarapan pagi kejutan tak terduga, tak terkecuali Velin yang menganga saat dari jauh melihat punggung Ares dan Biru yang terlihat begitu dekat berjalan bersisian.
Mulut Velin semakin menganga ketika melihat Ares mengantar Biru sampai ke tempat duduknya.
Biru ngasih jampi-jampi apa sampai Ares jd kaya cowok-cowok bucin jaman now? Pikir Velin heran
Dan begitu Ares pergi setelah menitipkan Biru padanya, Velib tanpa banyak cingcong langsung menarik biru ke dalam mobilnya di parkiran dan memberondong Biru dengan berbagai pertanyaan yang memenuhi kepalanya.
Terlebih lagi kemarin saat dia kembali dari toilet ia tidak menemukan Biru, di ruang fotografi pun tidak. Malah kata Garda and the gank Ares baru saja keluar. Dia jadi bertanya-tanya Apakah Biru meninggalkan dirinya karena pergi bersama Ares.
Dan berita pagi ini barang tentu membuat kecurigaan sekaligus harapannya jadi melambung tinggi. Ya siapa tau kan kalau dugaannya benar Ares dan Biru ada apa-apa kesempatan bisa dekat-dekat Rindra terbuka lebar.
Yah pikir Velin kalau pun gak dapet Rindra dia rela kok kalo cuma dapet Vincent atau Jethro. Atau dapet Garda yang super begajulan pun ia ikhlas.
Biru menatap Velin polos.
"Kenapa Vel?"
"Ihhh kok malah kenapa. Ceritain yang barusan." Ujar Velin gemas
"Yang barusan yang mana? Tanya Biru tak mengerti" Aduh Biruu jangan pura-pura ga paham deh. Itu elo kenapa bisa ke sekolah bareng Ares pake dianterin ke dalem kelas segala." Tanya Velin tak sabaran
"Oh itu." Biru menggaruk kepalanya yang tak gatal, bingung mau memulai cerita dari bagian mana.
"Ih biruuu kok malah oh doang sih, ceritaiiiin." Velin sengaja membawa Biru ke mobilnya karena ia tahu semua orang, kini sedang sama penasaran dengannya dan barang tentu itu akan menyulitkan untuk Biru.
Orang-orang kontan bingung, bagaimana bisa tiba-tiba cewek yang katanya sedang pdkt dengan satu cowok malah datang bareng ke sekolah dengan cowok yang berbeda.
Tak masalah jika ini Jet, atau Vincent, atau Rindra sekalipun tapi ini Ares si Arca candi Borobudur yang ngomong aja super irit kaya takut kalo dia banyak omong nanti ditagih bayar.
Dan lebih membingungkan lagi perempuannya adalah Biru, yang sedang jadi most wanted sekolahan dan dikeroyok Renata gara-gara digosipin deketin Bagas cowok ganteng, baik hati pujaan cewek-cewek SMU PELITA.
"Biruu.. jawab. Kok bisa dateng ke sekolah bareng Ares? " desak Velin tak sabar.
"Dijemput." Jawab Biru pelan
"Yaampun Biruuu. Iya maksudnya kok bisa Ares jemput elo?" Tanya Velin gemas.
"Iya kemarin udah janjian berangkat bareng."
KAMU SEDANG MEMBACA
Antares
Teen Fiction"Only in the darkness can you see the stars" -martin luther king- Antares Yang Dingin dan Beku, seperti misteri dalam kotak kaca yang tak mampu dipecahkan. Lalu ada seorang Biru, gadis rapuh yang kehilangan satu persatu orang-ora...