Satu minggu kemudian.
Wendy kembali kerja.
Namun irene masih terus memikirkan sesuatu."Kita akan pindah ke kanada. Apa mau?" Tny wendy
"Kenapa dengan pekerjaan disini?"
Wendy merunduk diam. Ia tdk lagi mengatakan apapun lagi.
"Dad dan mom mau bertemu dengan seunghee"
"Apa kau yakin?" Tny wendy
Irene mengangguk menuang air hangat untk wendy."Ada apa dengan pekerjaan disini?" Tny irene
"Aku suruh sungwan yg memegang perusahaan disini"
Irene mengusap usap lengan seunghee yg tertidur.
"Ting!"
Ponsel irene berbunyi."Halo Tuan Song?" Ucp irene
"....
"Benarkah? Aku akan beritahu wendy dlu"
"...
"Baiklah"
Irene menghubungi wendy.
"Halo?" Ucp wendy
"Tuan Song menelponku. Katanya hasil pemeriksaanmu sudah bisa diambil"
"Aku sedang diperjalanan diluar kota. Besok saja aku ambil"
"Besok tuan song akan pergi selama satu minggu"
"Aku akan sampai tengah malam."
"Aku yg akan mengambilnya, apa boleh?"
"Baiklah. Hati2, dimna seunghee?"
"Tidur ini, minta diusap usap"
"Baiklah, aku akan cepat pulang"
"Arasso, hati2, dan belikan pesananku" ucp irene
"Hmm, arasso. Annyeong"
Wendy menutup panggilan nya.Cup!
Irene mencium pipi seunghee. Lalu ia keluar kamar."Bi, aku titip seunghee. Aku keluar sebentar" ucp irene
"Baik nyonya"
"Bagaimana tuan shon?" Tny beberapa klien nya.
"Aku tetap pada harga awal"
"Itu terlalu murah tuan"
"Itu harga sesuai dengan bangunanya."ucp wendy
"Baiklah" ucp kliennya
Wendy mengangguk setuju.
"Oo? Ada presdir Bae disini" kejut semua org.
"Bagaimana disini? Apa lahannya kosong?" Tny taeyeon berjalan tanpa tau jika.ada.wendy.
"Ini sudah milik org lain presdir"
"Aku mau memiliki lahan ini"
Taeyeon menatap wendy dan klien nya. Yg menjual.lahan tsb.
"Presdir? Sebaiknya kita kembali" ucp pengawalnya
Wendy dan yg lainnya menundukkan kepalanya.
"Apa dia pemilik lahannya?" Tny taeyeon menunjuk wendy
"Nde presdir." Semua mengangguk.
"Annyeonghaseyeo" ucp wendy
Pengawal taeyeon mengelilingi taeyeon.