Lawyer End

675 64 4
                                    

Orang tua irene berada di rumah wenrene.

"Dad, apa tdk berlebihan? Bagaimana jika media tau daddy berada disini" ucp irene

"Aigoo, putri daddy sejak kapan mempermasalahkan ini?" Tawa tae

Fanny diam melihat irene jauh lebih sehat dan bahagia bersama wendy.
Foto2 didinding pun banyak memperlihatkan kebahagiaan keluarga kecil mereka.

"Apa boleh daddy berkeliling rumah mu?" Tny tae

"Silahkan presdir" ucp wendy mengantar.
Irene dan tiffany didalam rumah.

"Mom, apa terjadi sesuatu lagi?"

"Daddymu akan pensiun"

Irene menunduk.
"Bagaimana kabar jihyeon mom?"

"Dia bersama grandmamu di AS. Mommy merindukan putri putri mommy. Dulu masih kecil, manja rumah selalu ramai karena teriakan kalian. Keundae sekarang sangat sepi" gumam fany

"Mianhae mom, roda terus berputar. Kami sudah dewasa sekarang"

Fany mengangguk memeluk irene.
"Dimana anakmu?"

"Seunghee ga tdk mau keluar kamar. Jika ada tamu"

"Apa kau bahagia bersamanya?" Fanny melihat foto wendy

"Dia baik, dia jujur bahkan membuat ku nyaman didekatnya mom. Aku bahagia mendapatkan suami seperti seungwan" ucp irene

"Arasso, sudah terbukti dimana kami. Kau tdk pernah ribut dengannya."

Wendy berkeliling bersama tae.

"Apa kau masih menyimpan dendam mu?" Tny tae

Wendy tersenyum.
"Aku tidak menyimpan dendam apapun presdir"

Tae melihatnya sekilas.
"Baguslah. Walaupun aku pensiun kasus dahulu tdk akan diterbitkan bukan?'

Deg!
Wendy terhenti. Menatap kejut kearah tae.

"Aku tdk mengancammu. Tapi kau menikah dengan putriku. Yang sewaktu waktu bisa saja aku memisahkan kalian" ucp tae tertawa.

"Dan aku juga bisa kapanpun meninggalkan irene" ucp wendy

Tae lgs menatap kearah wendy.

"Penolakan atas kerjasama tsb bukan aku yg memutuskannya. Tapi joohyun yg menginginkannya sendiri. Joohyun ingin seorang presdir yg nyatanya ayah kandung nya meminta maaf atas apa yg telah dilakukan ayahnya itu" ucp wendy berani menatap tae

"Mworago? Apa kau gila!" Marah tae

"Aku gila, tapi aku bukan pembunuh!, pengkhianat! Penjilat! Dan bahkan tidak gila jabatan!" Ucp wendy

"Yaa! Kau berani!!"

"Presdir yang terhormat. Aku tidak akan meminta anda berlutut atau bahkan meminta maaf lewat media. Aku akan melupakan semua kejadian dimasa lalu jika anda tidak mencoba membunuh aku dan adikku!" Marah wendy

Tae terkejut diam.

"Diam? Itu benar bukan? Kapanpun itu aku bisa dengan mudah membunuh putri mu" Ucp wendy

Deg!
Tae menahan marahnya.

Flashback.

"aku mohon nona irene. Aku butuh pengacara sepertimu. Kasusku tdk adil, aku yg menjadi korban. Tapi aku berubah menjadi tersangka" mohon seorg laki2

Irene yang sedang berbelanja pun dihampiri.

"Aku tidak bisa tuan. Aku sudah berhenti dari pekerjaanku" ucp irene

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LAWYERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang