"jennie ah, lihat. Kenapa kasus suami irene unnie tiba2 membesar?" Gumam jisoo
"Really? Haruskah kita hubungi Irene unnie?"
"Apa di korea sudah pagi?"
Jennie menggeleng.
Incheon.
Ting!
Ponsel irene terus berbunyi."Hmm!!" Gumam irene membuka matanya.
Irene mengambil ponselnya.
Nmn sudah mati."Hah! Ini malam!" Gumam irene melihat kesampingnya tdk ada wendy.
Irene beranjak.
"Sayang? Kau dikamar mandi?" Teriak ireneTidak ada jawaban.
"Seungwan ah?" Ucp irene membuka pintu kamar mandi.
Irene keluar kamar.
"Seungwan oppa?" Ucp irene terlihat senyap. Tengah malam, siapa juga yg keluar."Sayang? Wendy?" Ucp irene melihat pintu depan terbuka.
Irene khawatir pda sang suami.
Krekk.
Irene membuka pintu.Wendy sedang duduk hendak menuangkan wine nya lagi.
"Oo? Kenapa kau terbangun?" Ucp wendy
Irene dengan bibir gemetar takut wendy pergi. Mata irene memerah dengan nafas terengah berlari.
"Yaa!! Tidak bisakah menjawab panggilanku!" Ucp irene
"Anni, aku tidak dengar. Jinjaayeo. Mianhae" ucp wendy berdiri nmn sedikit sempoyongan
"Oo?" Kejut wendy karena berpegang dimeja.
Irene memegang lengan wendy.
"Kenapa minum wine? Apa terjadi sesuatu?" Ucp irene membantu wendy duduk lagi.
"Diluar dingin, sebaiknya kau masuk kembali tidur. Aku masih mau disini" ucp wendy
"Jangan minum lagi. Kau sudah mabuk" ucp irene menutup botol wine tsb.
"Ini habis" ucp wendy
"Kau tidak suka jika aku bau alkohol. Jadi, tidurlah dikamar. Diluar dingin. Huh?" Gumam wendy
"Wae? Pasti daddy menekanmu kan? Apa yg dikatakan daddyku seungwan ah? Jangan terus memikirkannya, itu bukan untk dipikirkan" ucp irene marah
"Bagaimana aku tdk memikirkannya! Aku khawatir akan masa depan seunghee yg mempunyai daddy mantan pembunuh! Mantan tahanan" ucp wendy juga berteriak.
"Mwo?" Gumam irene
"Seunghee akan dijauhi teman2nya. Dia akan menjadi bully an teman2nya.! Dan kau? Kau terus mendengar ucapan org2 itu tentang aku. Aku tdk bisa melihatmu terus mendapat cibiran mereka!" Ucp wendy yg berdiri berpegang pada meja
"Percuma selama ini aku yakinkan mu kalau aku tdk akan mendengarkan ucpn mereka ttg mu. Kau terus berasumsi sendiri!" Ucp irene meninggalkan wendy kembali kedalam.
"A..anni, aani!!" Gumam wendy yg hendak menahan irene nmn ia terjatuh dilantai.
"Irene!! Joohyun ah! Anniyaa, mianhae" gumam wendy yg mencoba berdiri lagi nmn tdk bisa.
Wendy mabuk tpi masih sadar.Irene berhenti. Ia lihat wendy yg mencoba berdiri berpegang dipintu.
"I..rene" gumam wendy dengan sedikit terengah.
Irene kembali mendekati wendy. Karena wendy merangkak selalu terjatuh.
Irene mengalungkan tangan kanan wendy dilehernya.
"Kajaa kekamar" ucp irene