Ini 18+
Mohon di maklumi.
Heheheh
"aku mohon nona irene. Aku butuh pengacara sepertimu. Kasusku tdk adil, aku yg menjadi korban. Tapi aku berubah menjadi tersangka" mohon seorg laki2
Irene yang sedang berbelanja pun dihampiri.
"Aku tidak bisa tuan. Aku sudah berhenti dari pekerjaanku" ucp irene
"Apa kau tdk mau menolongku?" Tny Ryuwon
"Aku sudah bukan lagi pengacara" ucp irene
Ryuwon melihat kiri kanan. Beberapa org berbelanja.
"Aaakkk!!" Teriak irene
Sontak seisi market tsb mencari ke sumber suara.
Wendy yg habis dri toilet pun berlari.
"Yaa!!" Teriak irene menendang perut laki2 tsb.
Wendy memukul lagi laki2 tsb.
"Ah! Jeongmal!!" Marah wendy habis2an memukul laki2 tsb.
"Sudah tuan. Biar kami menelpon polisi" ucp penjaga market tsb.
Wendy membantu irene berdiri.
"Yaa gwinchana?" Tnya wendy
Irene mengangguk.
"Dia memaksaku untk menjadi pengacaranya" gumam irene
Wendy membawa belanjaan irene menuju kasir.
Wendy menenangkan irene.
"Hah! Aku menemui laki2 itu" ucp wendy
"Hajimaa. Na gwinchana" ucp irene menahan wendy
"Anni, sebentar. Tunggulah disini sebentar" ucp wendy
"Siroo!" Ucp irene menarik baju wendy
Wendy mengurungkan niatnya.
"Sudahlah tuan, dia akan dihukum sebagai pelecehan" ucp pelayan
Wendy masih kesal.
Irene mendekapnya.
Wendy kembali kekantor. Sesudah mengantar irene kembali ke rumah.
"Direktur, ini berkas kiriman dari kanada" ucp karyawannya
"Baiklah" ucp wendy membuka dokumen tsb.
Ting!
Ponsel wendy berbunyi.
"Halo?" Ucp wendy
"...
"Yes sir, i will" ucp wendy senyum
"...
"Oh, how are you sir? I live in korea" ucp wendy
"...
"Well, I'm married and have one child."
"...
"No! I will invite my wife and child too"
"...
"Well, see you again sir." Ucp wendy menutup panggilannya
Wendy meletakkan ponselnya.
Ia kembali membaca dokumen tsb.
Dirumah.
"Bi, aku akan memasak sendiri hari ini" ucp irene
"Baik nyonya" ucp pelayan
"Mom? Susu" ucp seunghee duduk dikursi meja makan.
"Ini non" ucp pelayan
"Seunghee mau makan apa?" Tny irene
"Daging mom"
"Baiklah, mom memasak" ucp irene
