Wendy duduk disofa kamar.
Ia melepaskan sepatu dan kaos kakinya. Lalu jas dan baju nya."Nyonya, ponsel dan tab tuan tertinggal" ucp sopir
Irene berhenti. Ia ambil dari tgn sopir.
"Pak, apa wendy mengatakan sesuatu sepulang dari bandara?" Tny irene
"Ah, anniyeo nyonya. Tuan hanya mau cepat2 menemui nyonya" ucp sopir
"Arasso, gumawo" ucp irene masuk kedalam.
Ting!
"Wah, sepertinya kau sudah sampai di korea. Apa sudah memeluk istrimu? Kkkk," pesan dari grup ponsel wendy."Hahah, alright. Mr. Wendy Very loyal to his wife. offered ladies he refused"
Irene menaikan satu alisnya.
Wendy mandi dikamar mandi.
Irene masuk kekamar. Ia letakkan hp wendy di nakas.Pakaian wendy sepertinya wendy sengaja melakukannya. Berserakan disofa kamar.
Irene membersihkan wajahnya. Lalu membuka bajunya.
Krekk.
Wendy selesai. Ia memakai kaos dan celana pendek. Meletakkan handuk sembarangan.Irene melihatny dari cermin.
"Hah!" Hela nafas wendy keluar kamar.Irene membersihkan tubuhnya.
Seunghee tertidur pulas. Wendy cium pipi putrinya.
Wendy melihat meja belajar seunghee. Tulisannya rapi.
Wendy tersenyum."Cup!"
Wendy keluar dari kamar seunghee"Tuan, ini belanjaan tuan" ucp pelayan
"Bawakan ke kamarku" ucp wendy
Irene selesai. Ia memakai piyama tipis dan sexy.
"Permisi nyonya." Ucp pelayan
"Masuk saja bi." Wendy membuka pintu kamar
Banyak barang yg wendy beli dari LA.
Pelayan keluar. Wendy menyeret koper.Irene berdiri sambil memakai pelembab.
Wendy berdiri menatapnya.
"Apa itu untk ku?" Gumam irene menepuk2 pipinyaWendy mendekat kearahnya.
Hug!
Wendy memeluknya.
Irene tersenyum."Akk" rintih irene karena wendy memeluknya sangat erat.
Wendy melepaskan pelukannya.
"Omoo, sepertinya kumis2mu mulai tumbuh" gumam irene mengusap wajah wendy
Wendy hnya menatapnya saja."Mianhae" ucp irene pelan
Wendy melepaskan tangannya.
"Yaa? Waerae? Hajimaa" gumam irene karena hendak mencium bibir wendy nmn wendy menolak."Cup!"
Wendy mencium irene perlahan.
Kedua tangan irene melingkar di leher wendy."Brukk!"
Mereka di kasur.