hay, kangen book ini gak? gila, udah berapa bulan aku gak update:"
okey, enjoy ya!
seungmin melangkah kan kakinya di koridor lantai dasar, berniat mengunjungi dan menemani hyunjin latihan hari ini.
namun setibanya di depan pintu ruang musik, seungmin mengurungkan niatnya saat melihat hyunjin sedang mengajari jinyoung bermain gitar.
senyum cerah tercetak jelas di wajah hyunjin, seungmin dapat merasakan betapa bahagianya pemuda itu jika bersama jinyoung. tidak lucu kan kalau tiba-tiba seungmin masuk dan merusak kebahagiaan mereka?
lebih baik seungmin ngalah dari pada harus merusak kebahagiaan pemuda itu.
seungmin menatap arah pintu lesu, padahal seungmin pikir hyunjin bakalan senang kalau latihan nya ditemani olehnya.
ternyata pikiran seungmin salah. justru pemuda tampan itu malah terlihat lebih senang tanpa nya.
kalau di pikir-pikir sudah berapa kali hyunjin mematahkan hatinya?
okey, seungmin sadar diri disini.
saat pemuda manis itu mulai melangkahkan kakinya menjauh dari sana. tiba-tiba dari arah depan ada seseorang bertubuh tegap menabraknya, hingga membuat seungmin tersungkur di lantai.
"eh, sorry sorr- seungmin?"
chan membelalakan matanya saat melihat seungmin yang ternyata ia tindih, dengan segara chan bangun dan membantu seungmin untuk berdiri.
"ish kak! lain kali kalo lari liat-liat dulu."
"ada yang sakit?" tanya nya khawatir.
yang di tanya cuma geleng-geleng, tapi tidak lama kemudian hidung seungmin mulai mengeluarkan darah, dan ambruk tiba-tiba tepat di hadapan chan.
—𝐢𝐧𝐭𝐢𝐦𝐚𝐭𝐞 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝—
chan mendobrak pintu ruang musik, tempat mereka latihan selama ini, dan langsung di suguhi pemandangan mesra antara hyunjin dan jinyoung.
jinyoung langsung membenarkan posisinya, yang awalnya senderan di dada hyunjin menjadi duduk menjauh dari hyunjin.
"hati lo lebih kotor." bentak chan, kemudian melangkahkan kaki nya mendekat ke arah hyunjin, menarik kemeja sekolah milik hyunjin dengan kasar.
"lo tau itu bekal siapa?"
hyunjin meneguk ludahnya kasar, kemudian menggelengkan kepalanya pelan.
"tolol!" chan mendorong tubuh hyunjin kuat, hingga pemuda tampan itu hampir terjungkal kebelakang.
"itu bekel dari seungmin buat lo! dia niatnya mau nemenin lo latihan sambil bawain lo bekel, tapi gara-gara dia liat lo berdua sama si lemah—" chan nunjuk kearah jinyoung, jinyoung menundukan kepalanya, tubuhnya gemetar hebat melihat pertengkaran antara dua pemuda yang ada di depannya itu.
"—ini. dia gak jadi nemenin lo, karena dia gak mau rusak moment lo berdua. bahkan, dia sampe rela gak sarapan demi lo hyunjin." chan mulai menekan setiap kalimat yang ia katakan.
hyunjin mengalihkan padangannya, tubuhnya mematung. sekarang, hyunjin harus apa?
"dimana seungmin sekarang?" tanya hyunjin.
chan terkekeh, "giliran gini lu baru sadar? udahlah, lu gak bakal becus jagain seungmin. urusin aja tuh si pujaan hati lu."
"gue sahabatnya, gue berhak tau dimana dia sekarang."
"dia pingsan gara-gara nahan laper demi lo. eh, yang di bela-belain gak tau diri. waras lo? masih bisa bilang lo sahabatnya?"
skak. hyunjin tidak mampu berkata-kata lagi, yang hanya bisa dia lakukan hanya diam dan mencerna semua yang barusan terjadi.
chan menyeringai meninggalkan hyunjin berdua sama jinyoung. tapi sebelum chan benar-benar pergi dari sana. ia memberhentikan langkah kakinya, lalu menoleh sekilas ke belakang.
"nanti malem, gue tunggu lo di basecamp jam 8."
lullabycious,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
anw, maaf ya aku baru bisa up lagi 😿. soalnya kemarin-kemarin aku sibuk nugas sama hype cb nya skz yang baru hahshs. gimana hari kalian? stay healthy ya <3.
