Prolog

343 125 57
                                    

Jari jemari pendeknya perlahan naik menyeka buliran air mata yang berjatuhan

Suara air dibak mandi menutupi isakan-isakan kecil yang lolos dari bibir  pecah-pecah miliknya

Ditatapnya sekali lagi pantulan dirinya dicermin

"Apalagi yang mau ditangisi hah? APA LAGI!!" Batinnya berteriak walau mulutnya terkunci rapat, muak melihat keadaannya sekarang

"Patah hati? Cemburu? Insecure? Takut? Overthinking? UDAH SERING KAN! UNTUK APA MENANGIS LAGI SEKARANG?!" Berbeda dengan pikirannya, tangis sang gadis makin kejar, badannya bergetar, bawah matanya memerah karena berulang kali digosok

Dia lelah menangis

Dia lelah selalu jadi orang kedua

Dia haus perhatian, dia rindu dicintai

Dia lelah jadi beban orang tua

Tapi apa yang didapatkannya

Keluarga yang pilih kasih

Pacar yang tidak peduli padanya

Teman-teman yang tidak menganggapnya teman

Dia mengangkat kembali kepalanya.

Tersenyum

Air matanya telah hilang, begitu pula tanda kemerahan di bola matanya

Yah mungkin karena terlalu sering menangis, matanya jadi cepat kembali normal setelah menangis

Mungkin gara-gara ini juga tidak banyak yang tahu bahwa matanya yang selalu tampak berbinar itu telah banyak mengeluarkan air asin

Seakan tidak terjadi apa-apa
Gadis bertubuh kecil itu keluar dari kamar mandi, dalam remang-remang kamar dia dapat melihat Ratu -saudara kembarnya

Putri duduk di tempat tidurnya yang bersebelahan dengan tempat tidur Ratu
Diseberang sana terdapat sosok yang jadi dambaan setiap orang, gadis berkulit tinggi, ramping, pintar dan baik, sangat baik.

Putri hanya menatap Ratu yang sudah terlelap. Lagi-lagi putri merutuki dirinya, Memandangi wajah Ratu saat tidur terbukti mampu meningkatkan kadar insecure didirinya.

Tapi, merutuki nasib tidak akan membuatnya glow up

•••

Cerita ini terinspirasi dari lagu Canad Gray dengan Judul HEATHER.

Happy reading♡♡♡

ATAKORAKA [JAN 2022]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang