"halah ga usa pura pura sakit lu." ucap Zeevan yang lalu menginjak obat yang jatuh kelantai.
"vannn jangannn." kata Rinai yang setengah berteriak dan kesakitan.
Dan tes darah segar keluar dari hidung Rinai dan jatuh pingsan.
Apa gw udah keterlaluan ya sama Rinai?
Zeevan reflek menggendong Rinai ke UKS. Zeevan sangat panik jika Rinai terjadi apa apa
"woi! Ga ad petugas apa?!orang lagi sakit, malah ga ada petugas!" ucap Zeevan marah yang didalam UKS tak ada siapapun.
Zeevan langsung meletakkan Rinai ke tempat tidur, dan menyiapkan segelas air putih.
Tak lama itu Rinai pun membuka matanya perlahan"auu, sa...sakitt. o..ooobat taa..bbuung g..as ooo..ksigen." ucap Rinai yang susah bernafas.
Gimana ni?apa obatnya dimana?
Batin Zeevan panik. Tanpa basa basi dia mendekati mukanya ke Rinai dan memberi nafas oksigen Zeevan ke Rinai."lu gapapa kan? Lu butuh apa?minum?apa?" tanya Zeevan yang masih khawatir.
"gaa..gw gapapa, sebaiknya lu ke kelas." kata Rinai lemah.
"lu ga tau terima kasih banget ya!" ucap Zeevan menggerutu.
Lalu Zeevan pergi meninggalkan Rinai, setelah kejadian itu agak sedikit canggung. Tapi Zeevan dan gengnya tetap membully Rinai.
****
"nai, lu kenapa?lu darimana tadi?kok muka lu pucet si?" tanya Vale bertubi tubi.
"gw tadi dari toilet, ga enak badan si." bohong Rinai supaya terlihat baik baik saja.
"yaudah yuk kita ke kantin, lu pasti belum makan kan dari pagi tadi." tebak Vale yang melihat Rinai lemas.
"hmm yaudah yuk." jawab Rinai karna sangat lapar.
Dikantin Vale dan Rinai tak melihat tempat yang kosong, tempat dipenuhi dan sangat ramai.
"kita duduk ditempat genknya Zeevan aja yuk Nai." ajak Vale yang langsung menarik tangan Rinai.
"eh dedek Vale, tumben banget bawa Rinai." goda Bintang salah satu teman Zeevan.
"wkwkwk iya nih." jawab Vale santai.
"nai, lu mau gw pesenin apa?" tanya Vale ke Rinai."hmm, nasi goreng ama air putih aja Val." jawab singkat Rinai sambil melihat handphone.
Tak lama itu tiba tiba datang Zeevan yang entah dari mana datangnya, langsung menumpahkan air ke atas kepala Rinai.
"hahaha enak banget lu ya, duduk ditempat genk gw." kata Zeevan tertawa licik.
"van! Udah, lu keterlaluan banget. Rinai cewek van." ucap Riyan yang tak tega melihat Rinai.
"wahhh teman kita ada yang bela ni cewek ternyata." Zeevan lagi lagi tertawa dan bertepuk tangan sambil melihat Riyan tajam.
"maaf, gw mau ke toilet dulu ya." kata Rinai yang tak tahan dan langsung menangis.
Ditoilet Rinai menangis sejadi jadinya. Rinai tak tahan dengan hidup ini. Rinai menghantam tangannya ke kaca toilet dan alhasil tangannya terluka dan darah segar pun menetes.
pov: kantin
"kemana Rinai?" tanya Vale yang membawa pesanan Rinai.
"ke toilet." ucap Riyan yang menatap ke arah Zeevan
"kalian ga macem macem kan? Kalian udah keterlaluan!" teriak Vale lalu pergi ke toilet untuk melihat keadaan Rinai.
Vale terkejut dengan tangan Rinai yang berdarah karena pecahan kaca.
"nai, lu apa apaan si." langsung menarik tangan Rinai dan melihat lukanya.
"wkwk lebay banget si lu, ga sengaja kena gw tadi." elak Rinai.
"lebay pala lu, ini tangan lu bedarah dongo." kesal Vale melihat Rinai santai.
"yaudah yuk ke kelas, udah mau masuk nih." ucap Rinai meninggalkan toilet.
*****
Seperti biasa Rinai menunggu taxi untuk pulang, sekilas bayangan wajah Zeevin mengingat wajahnya sama dengan Zeevan.
klek.
Kenapa sepi ya? Oh ternyata belanja bulanan. Rinai selalu sendiri jika orang tuanya tak ada dirumah dan Bang Bran juga belum pulang kuliah.
Sedikit sakitnya hati berkurang.Rinai langsung menaiki tangga dan badannya sangat terasa capek. Rinai memutuskan untuk sebentar tertidur.
pov: dream
Lagi lagi rinai terbangun disebuah tempat yang sangat rindang dan penuh bunga.
"baaa, hai rinaiku yang comel." kaget Zeevin muncul dadi belakang pohon.
"zeevin aa, ngagetin aja sama kaya Vale." kata Rinai kaget samvil tertawa melihat kelakuan Zeevin.
"Rinai manis kalau tertawa." kata Zeevin sambil mencubit pipi Rinai pelan.
Masih mau lanjutin ga?masih dong kan?wkwkwk
Zeevin ternyata lucu ya...Rinai pasti kangen ni sama Zeevin.
Tetep dukung author ya..jan lupa sahre ke temen temen, dan vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
TETESAN HUJAN
Novela Juvenil(7/09/2020)~~ Rinai Keyvaryn Hezzel Althasea yang biasa dipanggil dengan Rinai seorang cewek yang memiliki sifat sangat aneh. Rinai adalah cewek yang tinggi, cantik, pintar, dan berkulit putih tapi kulitnya seperti mayat hidup. Sebenarnya Rinai cewe...