Selamat membaca wahai kaum rebahan..Silahkan tinggalkan komen segokil mungkin, jangan lupa vote agar author semangat menulis.
___
Taehyung memasuki rumah nya dengan seulas senyuman yang mengembang di sana.
"Aku pulang" langkah besarnya memasuki pintu kaya itu, dan ia menatap tubuh kecil Juhee sedikit berlari menyambut kepulangan suaminya.
"Sayang ini untukmu" Taehyung memberikan sebuket bunga lili yang belasan menit lalu ia beli sewaktu perjalanan pulang menuju rumah mereka.
Dan tangan kecil Juhee mengambil bunga yang adalah kesukaannya, gadis itu mulai menciumi kelopak bunga itu dengan senyum yang mengembang pula, tubuh kecil itu membawanya dalam pelukan hangat sang suami, Taehyung mengecup pucuk surai Juhee sangat lama.
"Kau masih mengingatnya?"
"Tentu saja, aku tidak akan pernah lupa dengan segala yang kau suka, selamat ulang tahun pernikahan, istriku."
"Tapi ulang tahun pernikahan kita kan besok Tae, kau lupa?"
"Aku hanya ingin menjadi orang pertama yang mengucapkannya sayang, karena kemungkinan beberapa minggu kedepan aku akan sangat sibuk, tidak bisa selalu menemanimu setiap saat"
Tangan berurat Taehyung mengelus pipi putih Juhee dengan tatapan penuh damba, gadis yang paling cantik yang pernah ia temui, gadis yang memiliki sejuta kebaikan dalam hatinya. Taehyung begitu sangat mencintai istrinya.
"Aku mengerti, sayang. Jagalah kesehatanmu" Juhee memberikan seulas senyum teduh di wajah ayunya.
"Hey, apa kau habis menangis? apa yang membuatmu sedih sayang?"
Kau Tae, kaulah penyebabnya
"Aku hanya habis membaca wattpad karya Erica Kim, ceritanya sangat tragis sampai membuatku menangis"
"Berhentilah membaca hal-hal yang tidak bermanfaat semacam itu sayang, besok pagi kita harus menemui dokter Jacob untuk melakukan program kehamilanmu"
Gadis itu mengangguk dan tersenyum dengan hidung yang sedikit memerah. Juhee berjalan ke arah dapur dan membuatkan cokelat panas kesukaan suaminya.
Seketika fikirannya kembali mengingat ucapan Jungkook beberapa jam lalu.
"Aku masih mencintaimu Juhee-ah, bahkan saat kau telah menjadi orang lain sekalipun"
"Apa maksudmu Jung?"
"Juhee, apakah kau percaya bahwa di kehidupan sebelumnya kau adalah milikku?"
"Tentu saja tidak, dan berhentilah membuatku takut, Jung"
"Juhee-ah, jika pernikahanmu gagal, berlarilah ke arahku, jika kau tidak sanggup berlari katakanlah, maka aku yang akan membawamu pergi"
Tanpa terasa tangan besar Taehyung memeluk tubuh gadis ringkih itu dari belakang, ia mencium leher jenjang Juhee yang bebas karena seluruh rambutnya ia gulung ke atas. Taehyung menyukai aroma tubuh istrinya dan tubuh Juhee terhuyung bebas kala Taehyung mengangkatnya menuju kamar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER LOVES -END-
FanfictionPatah hati yang paling kejam adalah ketika kau tersadar bahwa semesta yang kau genggam sudah tidak mencintaimu lagi.