#19

180 40 0
                                    

Flashback ON

"ah, pala gue penuh sama lukanya bram sama bang dhim anjing." kata jake sambil ngacak-ngacak rambutnya.

"ga lo doang sat, gue daritadi juga lagi mikirin itu." Jake langsung disuapin kripik kusuka sama jay.

"lo ajak bram belajar bareng le, ntar lo tanyain tuh tangan kenapa." Kita semua melotot kaget sama ide yang baru aja disebutin sama ai. Anaknya mah lagi natep kosong ke lantai.

"kok lo pinter banget sih nyet?"

"makanya kalo gue lagi nonton drama jangan lo nyinyirin, pinteran gue kan sekarang." Kata ai ke jay dengan bangga.

"coba keluarin semua isi pala lo, i."

"nanti nih kan lo ajak si bram belajar, lo otomatis ketemu keluarganya kalo beruntung, nanti lo amatin keadaan rumahnya-" terus ai nyeritain semua yang harus gue lakuin.

"paham ga?" gue ngangguk doang.

Flashback Off

"bram sama keluarganya baik-baik aja, ga ada yang aneh, dia juga ada adek, masih sd, namanya taki,"

"intinya tuh tangan kenapa?" jay udah ga sabaran banget.

"kesangkut pager mau ngambil gofut."

"dih? Bang dhimas bilangnya kasangkut pager mau ambil mangga, dia mau ambil gofut, gada gelagat aneh le?" gue geleng doang.

"batu sih, gue bilang juga apa, bram anak baik-baik." Kata ai ga suka.

"bokapnya bram orang jepang, tapi dia ga ada jepang-jepangnya." Kata gue sambil main hp.

"terus lo tanyain ga?" tanya ion.

"hooh, terus dia jawab katanya sampe di kakaknya doang, kasian tapi ngakak banget."

"lah? Bram kan anak pertama?" gue langsung berenti scroll pas jake bilang gitu.

"lah iya... anjim?"

"lo merhatiin adeknya ga?" gue ngangguk sebagai respon.

"adeknya jepang banget sih anj, kok dia engga?"

"anak pungut keknya mah." Kata jay sambil scroll ig.

Kita semua diem sama pikiran masing-masing. Ga sih, jay udah tidur abis nontonin mukbang.























Pulang sekolah gue main ke café depan sekolah sama kak dhimas, gue yang traktir. Kan gantian sama minggu kemaren.

"sabtu mau kerumah ga le?"

"loh tumben? Katanya ga dalam jangka waktu dekat?"

"adek aku lagi dirumah, mau ga? Sekalian mau ngenalin ke dia."

"mau lah, jam berapa?"

"jam 1 aja, biar ga kesorean." Gue ngangguk doang sambil minum coklat gue.





























"mau kemana lo? Rapi banget?"

"lo ngapain kerumah gue?" kata gue ke ion yang lagi nonton tv sama kak agam.

"lah? Noh abang lo minta gue nemenin dia, katanya adeknya mau kelayapan." Kak agamnya ketawa doang.

"mau kerumah kak  dhimas, bentar doang." sesuai janji, gue sabtu keurmah kak dhimas.

"ngapain-"

"ale jalan! Kak, kalo mau nitip chat aja." Kak agam nagcungin jempol. Ion masih emosi pertanyaannya ga dijawab.





𝓦𝓲𝓼𝓱 𝔀𝓮 𝓷𝓮𝓿𝓮𝓻 𝓶𝓮𝓽 | Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang