HALOHA!
APA KABAR HARI INI?
SEMOGA KALIAN YANG BACA CERITA INI SEHAT SELALU & BAHAGIA SETIAP SAAT YA ❤️Hari ini akhirnya bisa publish K&K juga hehe
Part ini panjang nih, pelan-pelan aja ya bacanya ♥️Happy Reading! 🥰
-•-•-•-
Akhirnya rombongan mereka sampai juga di Bali. Sebuah mobil BMW berwarna putih dan satu bus sudah menunggu mereka untuk mengantarkan ke hotel tempat mereka menginap.
Jane memandang Bastian yang masuk ke mobil BMW itu. Sungguh, tidak bisa ia percaya jika tadi ia duduk di samping Bastian yang merupakan direktur utama sekaligus CEO perusahaannya bekerja.
Sepanjang perjalanan tadi, Jane dan Bastian bahkan banyak berbincang tentang banyak hal, mulai dari pekerjaan, tentang Bali, juga tentang beberapa hal yang sedang hangat diperbincangkan di dunia. Jane tak menyangka, jika sosok Bastian yang memiliki jabatan paling tinggi di perusahaan, ternyata se-humble itu. Ia bahkan sangat cerdas dan bijaksana sekali. Tak heran jika banyak wanita yang kagum akan sosok Bastian.
"Jane, sudah siap?"
Jane terperanjat saat mendengar seseorang mengajaknya bicara saat ia sedang melamun. Jane mengerjapkan mata, ia langsung menoleh ke Daffi-perwakilan divisi keuangan itu. "Iya, Daf. Sudah kok."
"Ya udah, masuk yuk?" Daffi mengajak Jane untuk memasuki bus. Jane pun mengangguk menanggapi Daffi. Ia masuk ke dalam bus dan memilih duduk di samping kaca.
Saat dalam perjalanan, Jane lagi-lagi melamun. Dalam perjalanannya menuju hotel ini, entah kenapa Jane malah tak henti memikirkan Bastian. Laki-laki itu membuat Jane memikirkan banyak hal tentang dirinya. Belum lagi, Jane mendengar Bastian menelepon seseorang sesaat sebelum berangkat ke Bali tadi. Bastian berbicara sangat lembut dengan seseorang di balik telepon itu. Ia juga berpamitan dan berpesan agar seseorang di balik telepon itu hati-hati selama ia tinggal ke Bali.
Perasaan Jane merasakan hal aneh saat mendengar itu tadi. Jane mengakui, perasaan itu sering disebut rasa ... cemburu. Tapi Jane tidak mengerti, kenapa dia merasakan cemburu pada seseorang yang bukan siapa-siapanya dan bahkan tidak mungkin untuk dia raih?? Jane pun pusing memikirkan itu. Sungguh.
Satu jam kemudian rombongan bus karyawan sampai di hotel. Begitu turun dari bus dan berjalan masuk ke lobby hotel, Jane menganga dibuat kagum akan pemandangan yang disuguhkan hotel ini. The Apurva Kempinski Bali ini sangat luar biasa. Jane bahkan tak henti terpesona saat memandangi keindahan hotel ini, entah itu desainnya, pemandangannya, dan bagaimana suasana yang tercipta. Begitu menenangkan dan menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita dan Kehilangan
RomanceBastian mengira, hidupnya yang sudah memiliki satu wanita seperti Nara Nayaka itu sudah lebih dari cukup. Ia merasa sudah cukup bahagia memiliki Nara dalam hidupnya. Setidaknya, itu adalah yang Bastian rasakan selama dua puluh tahun mengenal wanita...