2 | who are u

1.3K 163 87
                                    


“sialan, pagi-pagi udah lupa aja.” ujar bakugou sambil berlari balik ke arah dimana midoriya berada. dari kejauhan, ia melihat seorang wanita berambut pirang yang berdiri didepan temannya itu.

deku terlihat tersenyum dengan gestur menolak, namun wanita terdebut tetap memaksa.

“oi!”

“tch, penganggu.”

“apa lo bilang?!”

bakugou jelas marah melihat wanita itu sok akrab dengan deku. apa lagi wanita itu membawa barang mencurigakan, untung aja midoriya udah dikasi education sama bakugou soal gak menerima apapun dari strangers.

wanita itu mendekat, lalu mencium pipi midoriya dengan senyuman. “nanti ketemu lagi ya izuku!” ujarnya manis. bakugou jelas langsung panas dan berlari mengejar wanita itu.

“woi, sialan!”

“kacchan, udah!”

midoriya hanya menahan lengan bakugou, memohon agar dia tidak membuat keributan. bisa-bisa mereka diprotes ama tetangga lagi.

bakugou mendekat, lalu menyeka tempat dimana wanita itu mencium pipi lelaki berambut hijau itu dengan seragamnya.

“jijik tau ga.”

“iya, entar aku cuci muka kok.”

bakugou diam mendengar respon itu, ia melangkah satu langkah lebih dekat dengan midoriya. lalu mencium pipinya, ditempat wanita tadi mencium midoriya.

“kalau yang ini jangan.”

midoriya hanya diam ditempat dengan wajah plongonya, sedangkan bakugou sudah didepan berjalan cepat untuk menyembunyikan wajahnya yang merah.

melihat midoriya yang tidak menyusulnya, “oi cepetan jalan, mau telat?!” ujar bakugou tanpa berbalik. midoriya masih dengan wajah plongonya berusaha menyadari situasi tentang apa yang terjadi.

setelah beberapa detik,

akhirnya ia sadar.

“ah.”

“iya.”























“midoriya!”

mendengar panggilan itu, lelaki berambut hijau tersebut langsung bangun dari lamunannya. sedari tadi ia hanya bengong, bingung apa maksudnya kacchan melakukan itu.

“iya, kenapa?”

“dari tadi melamun terus, ada masalah?” tanya todoroki sambil menyodorkan es jeruk ke wajah midoriya. lelaki yang ditanya hanya menggelengkan kepala dengan senyuman awkward terhias diwajahnya.

todoroki langsung menyadari, pasti ada apa-apanya. midoriya gak mungkin seperti ini kalau gak ada masalah.

“kalau ada masalah bilang aja, gua dengerin kok.” ujar todoroki dengan senyuman. midoriya langsung membeku melihat senyuman yang ada didepannya.

manis banget.

“oi, deku!” teriak bakugou dari kejauhan. ia memperhatikan mereka berdua sedari tadi, dan reaksi midoriya akan senyuman todoroki. jijik.

midoriya hanya tersenyum melihat bakugou yang memanggilnya, setelah kejadian tadi pagi ia masih bingung apa yang harus ia lakukan.

“nanti pulang sekolah mampir ke supermarket.” ujar bakugou, duduk disebelah midoriya dengan sangat natural.  midoriya mengangkat kepalanya menghadap bakugou dengan bingung.

midoriya menunjukkan ekspresi apa yang dipikirkannya, bakugou langsung mengerti apa yang ingin teman hijaunya ini katakan.

“kita beli bahan buat ayam katsu.”

“hah, serius?!”

“iyalah, ngapain boong.”

midoriya sekejap langsung lupa dengan segala-galanya termasuk insiden dengan bakugou tadi pagi. senyuman menghiasi wajahnya dengan manis, membuat bakugou tanpa sadar jantungnya berdegup sebentar.

“makasih ya!” ujarnya masih dengan senyuman. todoroki memperhatikan interaksi mereka berdua dengan iri, ia juga ingin punya teman yang tinggal dirumahnya.

todoroki terdiam sebentar, ia ingin menyatakan sebuah pernyataan. sudah pasti akan disetujui oleh midoriya, namun sudah pasti ditolak juga oleh bakugou.

setelah terbengong sebentar, “saya mau ikut ke supermarket.” ujarnya.

midoriya dan bakugou yang sedari tadi berdebat karena biaya uang selama satu minggu mereka terpotong karena midoriya membeli action figure all might terlalu banyak itu tiba-tiba terdiam.

“HAHHHHH?!!!”

udah tau itu reaksi siapa kan.

























opp, udah chap dua aja.
hm, bingung mo ngomong apa.
but i hope pembaca enjoy it ya!
btw, ini aku bikin lokal gitu.
trus makanannya juga pada lokal.
ayam katsu = katsudon
ehey.

bonus:

bonus:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
learn how to accept | bakudekuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang