“ayo todoroki!”
midoriya melangkah jauh didepan todoroki dengan senyuman senang. bakugou hanya diam melihat senyuman itu. mereka berdua ini sangat mencurigakan menurut bakugou.
karena todoroki yang tak kunjung-kunjung menyusul, jelas bakugou langsung marah karena lelaki berambut merah dan putih itu jalannya lelet kayak siput.
“oi siput, lari!” teriak bakugou.
todoroki tidak menjawab, namun meningkatkan kecepatan jalannya supaya bisa menyusul dua lelaki didepannya. “kamu nanti sekalian makan dirumah aku aja.” ujar midoriya dengan senyuman.
bakugou yang mendengar ini jelas langsung shock dan gak terima. “perjanjiannya kan si setengah-setengah ini cuma ikut belanja, deku!” ujarnya dengan marah sampai-sampai telinganya tak kalah merah dengan warna matanya.
midoriya langsung cemberut mendengar pernyataan temannya ini. pertukaran permintaan antara dia dengan bakugou sebenarnya sangat berat sebelah, bakugou mendapat satu permintaan sedangkan sebagai imbalannya ia mengijinkan todoroki ikut belanja.
“gak adil!” ujarnya sebal.
hal ini membuat bakugou menaikkan alisnya kesal, karena lelaki yang lebih pendek darinya beberapa cm ini ngelunjak menurutnya. “kamu kan dapat satu permintaan, masa kayak gini aja gak boleh!” serang midoriya lagi.
todoroki hanya diam mendengar pertengkaran dan perdebatan kedua lelaki disebelahnya. ia bingung kenapa midoriya persisten banget bahwa dirinya itu harus ikut.
jangan-jangan, midoriya menganggap dirinya sebagai...
best friend?
todoroki tersenyum akan pemikiran tersebut. ia senang midoriya menganggapnya seperti itu, senyumnya tanpa ia sadari melebar sendiri seperti bunga yang bermekaran.
bakugou melihat senyuman itu, langsung meledak karena kekesalan yang menumpuk. “ngapain lo senyum-senyum setengah-setengah, seneng dibelain deku lo?!” ujar lelaki berambut blonde itu dengan marah sambil berjalan mendekatinya.
lelaki yang lebih tinggi itu sudah berencana akan mencekik todoroki yang masih dengan cluelessnya tersenyum memandang polos bakugou, yang untungnya ditahan midoriya dari belakang.
kalau gak ditahan, bisa-bisa bakugou masuk penjara.
“kacchan!”
“kacchannnnnn!”
masih dengan sekuat tenaga midoriya menahan bakugou yang ngamuk kayak orang gila.
“berisik, gua hajar nih orang!” ujarnya sambil berkoar-koar bagaikan naga mengeluarkan nafas api. sumpah ya, midoriya malu banget kalau bakugou kayak gini.
malu diliatin orang...
akhirnya setelah beberapa pertengkaran, bakugou mengijinkan todoroki untuk makan bareng mereka berdua. dengan syarat, habis makan todoroki harus langsung pulang.
midoriya dalam hati mengutuk bakugou, ia makin merasa kalau lelaki ini tingkahnya itu seperti bapak yang melindungi anak perempuannya dari lelaki-lelaki buaya. padahalkan dia bukan perempuan?!
todoroki dan midoriya hanya mengiyakan persyaratan itu, lalu berbelanja dengan senyuman ceria diwajah mereka.
“setengah-setengah, ambil tepung sana!” ujar bakugou memerintah. todoroki lagi-lagi tidak menjawab dan hanya berjalan kearah counter yang berada disebelahnya.
todoroki memerhatikan barang yang ada didepan wajahnya, lalu mengambil barang tersebut dan memerhatikannya dengan ekspersi yang sangat serius.
“ini tepung, bakugou?”
“itu garam, bego!”
bakugou menjawab pertanyaan itu dengan emosi. kenapa ada saja orang yang tidak bisa membedakan tepung dan garam, padahal perbedaannya jauh banget. kayak, banget.
midoriya yang memperhatikan interaksi ini diam-diam sakit perut karena terlalu banyak tertawa, ia tau akan terjadi hal seperti ini. makanya dia persisten banget supaya todoroki ikut belanja.
semua ini demi entertaiment.
jangan salah paham ya, guys!
namun kedua lelaki ini sudah terlanjur salah paham sih, sebenarnya. bakugou salah paham, bahwa midoriya sebenarnya memiliki perasaan kepada todoroki? ya walaupun pastinya sedikit.
iya, sedikit.
bakugou berusaha meyakinkan kata 'sedikit.' tersebut pada dirinya sendiri. gak mungkin midoriya punya perasaan yang banyak kepada todoroki, ga mungkin.
hahaha, ga mungkin.
iya.. kan?
tadi itu udah kesalah pahaman bakugou, sekarang kesalah pahaman todoroki. lelaki dengan dua warna rambut itu menganggap bahwa midoriya itu sudah menjadikannya best friend dan bukan friend lagi.
jadinya dia naik pangkat.
hal itu lah yang membuat todoroki senang, pake banget.
kalau midoriya? dia gak mikir apa-apa, atau pun salah paham akan apapun. dia hanya excited akan malam ini, karena makan malamnya merupakan makanan kesukaannya yaitu ayam katsu!
jelas beda banget sama bakugou dan todoroki. kesalahpahaman diantara mereka,
apakah bisa terselesaikan?
●
hey!
makasih udah baca, dan kalau
kalian mau rekomendasiin skenario
gitu tentang bakudeku atau tododeku
boleh banget!
bakal aku pertimbangin, buat
aku masukkin ke cerita ini.dan,
stay safe selalu ya!bonus:
KAMU SEDANG MEMBACA
learn how to accept | bakudeku
Humorpetualangan dua remaja dalam penyadaran perasaan akan satu sama lain.