7 | bestfriendzone

1K 131 39
                                    








“kacchan.”

“kacchan..”

“kacchan...?”

meskipun midoriya sudah memanggil teman kecilnya itu sejak lima menit yang lalu, tapi sama sekali belum terhadap panggilan itu hingga sekarang. hal ini membuat midoriya bingung, apa yang harus ia lakukan kalau begini.

dulu, kalau kacchan marah padanya setidaknya pasti ia mengintip dari jendela atau membuka pintu setelah midoriya teriak-teriak.

sebenarnya ia juga ingin teriak-teriak kali ini, tetapi feeling midoriya mengatakan untuk tidak melakukan hal itu. kemarahan bakugou kali ini ada dilevel yang berbeda, salah satu langkah saja pertemanan mereka bisa putus mungkin.

lalu kemudian berpikirlah midoriya.

mungkin kacchan akan membukakan pintu kalau midoriya tahu apa yang menyebabkan kemarahan lelaki berambut blonde itu.

jika dilihat dari reaksi dan interaksi yang terjadi antara mereka bertiga hari ini, hanya satu hal itu yang dapat menyebabkan kemarahan bakugou.

kecemburuan.

ya, midoriya yakin seratus persen!

kacchan pasti berpikir bahwa ia terlalu sering bermain dengan todoroki sehingga ia agak marah akan hal itu. ia takut posisinya tergeser sebagai best friend. dan ketika ia mengajak todoroki untuk ke supermarket dan makan kerumahnya, kemarahan bakugou bertambah. dan akhirnya meledak ketika midoriya menyarankan todoroki untuk menginap!

aih, midoriya mengutuk dirinya sendiri. apa yang ia lakukan itu sama saja menambahkan minyak ke api, dan ia melakukan hal itu dengan bodohnya tanpa memerhatikan perasaan kacchan.

midoriya mengutuk dirinya sendiri, percuma menang olimpiade kalau tidak bisa mengerti perasaan temannya sendiri.

tapi hal yang kacchan takutkan itu tak akan terjadi. karena kacchan merupakan best friend nomor satu, seumur hidup baginya!

midoriya memanjat pagar rumah bakugou, lalu mengetuk dengan sekuat tenaga sehingga menciptakan suara yang keras. hal ini tentu membangkitkan bakugou yang sedari tadi berbaring dikasurnya, cemberut.

meskipun ia bangun, tetapi ia tidak beranjak dari kasurnya.

“kacchan, aku tau sekarang kenapa kacchan marah.” ujar midoriya setengah berteriak. bakugou yang mendengar hal itu agak kaget, namun menjadi tenang lagi setelah meyakinkan dirinya bahwa hal yang deku duga penyebab kemarahannya itu pasti hanya alasan remeh tak penting.

karena deku memang sebodoh itu.

meskipun tak ada jawaban, midoriya melanjutkan kalimatnya.

“kacchan...”

“cemburukan?”

bakugou yang mendengar itu langsung otomatis lompat dari kasur saking kagetnya. dia, cemburu? apa-apaan, ga mungkin!

ia langsung turun kebawah, dengan tangan yang gatal ingin menonjok deku karena bicara sembarangan. sebelum deku sempat melanjutkan kalimatnya, bakugou sudah membuka pintu rumahnya duluan. membiarkan deku masuk.

“maaf kacchan.”

bakugou langsung memerah wajahnya, “maaf pala lo! ngapain gua cemburu, ngapain hah? emangnya lo siapa, sampai-sampai gua cemburuin lo sama todoroki? jangan geer ya!” teriak bakugo emosi dengan wajah semerah tomat.

deku hanya diam dengan kepala menunduk, kalau bakugou mengelak seperti ini biasanya benar.

“tapi tenang kacchan!”

“mau sampai kapanpun, kacchan tetap best friend aku nomor satu!” ujar midoriya dengan semangat dan tangan terkepal.

...

...

keheningan menyelimuti mereka.

jadi, si deku ini menganggap bahwa ia cemburu kepada todoroki karena takut posisi sebagai best friendnya akan tergeser? hal ini membuat bakugou agak speechless dan disappointed.

tapi sebenarnya bakugo juga gak tau kenapa ia kecewa, dan kenapa ia berusaha sekeras itu untuk mengelak bahwa ia gak cemburu.

semua hal ini membuat dirinya bingung.

dan ia perlu memikirkan hal ini dulu. untuk memikirkan hal ini pastinya dia butuh waktu sendiri, dan itu artinya...

“keluar sana!” ujar bakugou lalu menendang deku tepat diperut sehingga ia terpental keluar dari rumah bakugou.

“kacchan!”


















oke, jadi sini itu bakugou masih
bingung banget sama perasaannya.
dia secara aktif ekspresiin rasa gak suka
nya kepada todoroki tapi dia masih
belum sadar perasaan apa
yang buat dia melakukan hal tsb.
dua-duanya dongo emang.

bonus:

bonus:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
learn how to accept | bakudekuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang