setelah berbelanja, tentunya mereka sekarang berjalan bersama menuju rumah midoriya. lelaki berambut hijau ini sangat senang karena sesi belanja hari ini, kalau bisa ia pengen mengakhiri hari ini sesuai dengan hal yang sudah ia dambakan dari dulu.
menginap!
bakugou, dirinya, dan todoroki tidur bareng dirumah midoriya!
tapi, pastinya gak bakal gampang soalnya bakugou pasti akan jadi rewel dan marah-marah gak terima. tapi tenang, walaupun hal tersebut terjadi tapi pada akhirnya pasti kacchan akan selalu menuruti kemauan deku.
midoriya tahu pasti akan hal itu.
bakugo mulai memasak dengan keahlian tingkat tinggi, tadinya midoriya dan todoroki mau bantu. tapi diusir sama bakugou karena pasti bakal bantu ngerecokin doang.
selesai memasak, mereka bertiga langsung duduk dimeja makan. mata midoriya mengeluarkan pancaran sinar kebahagiaan. karena ayam katsu bakugou itu emang the best, midoriya ga boong. serius dua rius.
“makasih udah masakkin kacchan!”
bakugo melirik midoriya yang langsung menggali ayam katsu tersebut seakan belum makan satu minggu. senyum tipis terbentuk dibibirnya tanpa ia sadari, dan tanpa midoriya sadari.
namun todoroki menyadari hal tersebut. ia menyadari bahwa bakugou tersenyum karena midoriya yang melahap makanan yang dimasak bakugou itu dengan senyuman dan nafsu makan yang lahap.
“ternyata bakugou tipe manusia yang senang kalau melihat orang lain makan masakkannya dengan lahap.” gumam todoroki dengan pelan sehingga tidak terdengar oleh lelaki berambut blonde itu.
setelah selesai makan, midoriya langsung membawa piring-piring kosong tersebut ke tempat cucian. dan mencucinya dengan bersih dan teliti, karena bakugou sudah masak. sekarang giliran dia yang mencuci piring.
dan piring tersebut harus dia cuci bersih dengan teliti, kalau tidak dia mati. karena bakugou itu rewel banget soal kebersihan kalau ada kotor dikit aja langsung marah-marah suruh midoriya kalau jadi manusia jangan jorok-jorok.
karena midoriya cape dengerin omelannya, makanya piringnya harus ia cuci sebersih mungkin!
sementara midoriya cuci piring, bakugou udah pengen banget rasanya nendang todoroki dari rumah ini. sehingga langsung aja ia sampaikan hal yang ingin ia katakan dari tadi itu sekarang.
“woi setengah-setengah, pulang sana!” bentak bakugou. todoroki udah makan disini, hal tersebut udah lebih dari cukup. kalau dia harus melihat wajah todoroki lebih lama lagi rasanya dia ga bakal tahan.
iya ga tahan.
ga tahan pengen nonjok maksudnya.
todoroki mengangguk setuju lagi pula dia sudah bersama kedua temannya itu lebih dari cukup hari ini. belum lagi ia merasa agak ngantuk setelah makan ayam kastu bakugou.
ia ingin tidur.
“baiklah, selamat sore.” ujar todoroki.
saat todoroki ingin memakai sepatunya, lelaki dengan dua warna rambut itu langsung ditahan oleh midoriya. bakugou yang tadinya menyaksikan todoroki memakai sepatunya dengan senang, langsung naik darah lagi.
“sekarang apa lagi!” teriak bakugou marah. midoriya dan todoroki hanya menyaksikan lelaki tersebut teriak-teriak dalam kesunyian. lowkey kasihan sama tenggorokannya.
kedua manusia itu menunggu sampai bakugou selesai marah-marah. setelah teriakkan lelaki itu mereda, midoirya langsung mengeluarkan suaranya. “gimana kalau todoroki menginap?” usul midoriya dengan senyuman.
BOOM.
bisa ditebak itu tingkahnya siapa kan.
●
halo.
udah sebulan kali ya aku ga
update, maap banget.
sebagai gantinya, aku kasi foto
bakugou megang rambut deku nih!
KAMU SEDANG MEMBACA
learn how to accept | bakudeku
Humorpetualangan dua remaja dalam penyadaran perasaan akan satu sama lain.