1 | morning mess

2.1K 202 69
                                    




matahari mulai muncul dengan senyuman yang terang, begitu juga dengan midoriya yang terbangun karena terangnya sinar matahari yang tiba-tiba muncul menyinari wajahnya.

bakugou langsung emosi melihat midoriya yang sedari tadi masih belum bangun, dengan paksa ia menarik selimut lelaki yang sudah menjadi temannya bertahun-tahun itu.

etss, jangan salah paham.

mereka bukan tidur bareng ya, tapi bakugou menginap dirumah midoriya dalam rangka untuk mengurusi anak mama ini. karena mama mereka berdua sedang pergi untuk trip selama satu minggu.

ya jadinya mereka berdua tinggal sendiri selama satu minggu, kalau mamanya bakugou sih sama sekali gak khawatir karena bakugou sudah bisa masak dan tak ada yang perlu dikhawatirkan lagi darinya.

nah, namun masalahnya disini.

mama midoriya khawatir setengan mati, karena midoriya sama sekali gak bisa masak dan pikirannya udah melayang-layang bingung gimana kalau nanti midoriya mati kelaparan.

akhirnya, supaya mamanya bisa pergi ke trip dengan tenang, midoriya muncul dengan ide yang brilian.

ia mengusulkan ide supaya bakugou untuk tinggal dirumahnya saja selama mama mereka berdua pergi untuk trip, jadinya mamanya gak perlu khawatir soal makanan. soalnya bakugou jago masak pake banget!

dan kembali ke masa sekarang..

“oi deku, bangun!”

“...”

“bangun, jangan tidur mulu oi!” ujar bakugou sambil menarik tangan kanan midoriya supaya bangun dengan paksa. meksipun dengan paksa namun ia tetap memperhatikan midoriya, karena tangannya sering patah karena main sepeda, jadi tangannya midoriya ini agak sensitif.

akhirnya setelah ditarik-tarik, lelaki berambut hijau ini bangun juga.

“iya, iya!” jawabnya sambil berdiri dari kasur, melihat ini bakugou langsung keluar dari kamar teman kecilnya ini. ia masih harus menyiapkan sarapan.

namun setelah menyiapkan sarapan selama lima menit, midoriya masih belum datang ke meja makan juga. sehingga bakugou memutuskan untuk melihat ke kamar midoriya untuk memastikan keberadaannya.

dikirain kenapa.

ternyata.

masih tidur.

“BANGUN!”































“kamu tadi teriak kenceng banget, aku tadi sampe jantungan tau ga.” ujar midoriya, sambil memegangi dadanya. sampe sekarang jantungnya masih berdebar-debar kaget karena teriakkan bakugou tadi.

bakugou hanya smirk mendengar pernyataan itu, “lagian siapa suruh ga mau bangun.” ujarnya dengan santai.

setelah berjalan lima menit, bakugou langsung membesarkan matanya. ia lupa bawa uang. karena lelaki berambut hijau ini bawa bekal, jelas ia gak bawa duit. namun karena bakugou sudah bosan sama makanan buatannya sendiri, ia ingin jajan saja.

namun sekarang duitnya ketinggalan, bisa-bisa dia puasa sampai pulang sekolah.

“kenapa kamu?” tanya midoriya yang memperhatikan perubahan ekspresi lelaki yang lebih tinggi darinya sekitar lima cm itu. bakugou hanya diam sebentar, otaknya bekerja keras.

kalau ia lari dengan cepat, masih bisa keburu untuk dia bisa jalan bareng sama deku. jadi solusinya, lari!

“oi deku, lo tunggu sini.” ujar bakugou, langsung lari balik kerumahnya dengan full speed untuk mengambil uangnya yang tertinggal.

jelas midoriya yang ditinggal itu langsung kebingungan berat karena tiba-tiba temannya itu pergi dan nyuruh dia nunggu disini? hah, emang dasar kacchan.

sementara bakugou menghilang entah kemana, midoriya melihat seorang perempuan berambut pirang dengan senyuman diwajahnya. rasanya seperti pernah melihat, tapi dimana ya?

“halo, izuku!”

“halo!” ujar midoriya balik.

meskipun ia tidak tau nama wanita itu, tapi ia tetap menyapa balik dengan senyuman. benar-benar definisi dari ramah, baik, dan tamah.

wanita itu berada didepan midoriya sekarang, lelaki itu hanya menatap wanita didepannya dengan bingung. wanita ini ingin apa?

masih dengan senyuman yang agak seram, wanita itu bertanya.

“mau permen?”
























ok hey guys.
this is my first story,
i hope y'all enjoy it.
dan kalau ada request scenario tolong komen aja ya, siapa tau entar aku pake buat cerita ini, ehey.

stay safe!

stay safe!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
learn how to accept | bakudekuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang