okay, supaya jelas lofty park merupakan taman hiburan dimana banyak makanan enak dan juga wahana membahana. sejak bakugou baca soal ini diinternet waktu dia baca soal ini tiga tahun yang lalu, dia sudah gatel pengen ngajakin midoriya.
tapi dia tahan.
lalu hari ini, tepatnya pukul tiga hari senin setelah pulang sekolah, bakugou akhirnya mengajak midoriya.
“boleh. besok?” tanya midoriya.
bakugou mengangguk, sebenarnya sebelum bertanya bakugou sudah memesan tiket karena:
1) midoriya pasti mau
2) midoriya harus mau
3) kalau dia tak mau (impossible), bakugou paksa dia sampai maujadi tiket tersebut tak akan hangus sia-sia, pasti digunakan.
“jangan pakai baju gembel lagi kayak kemarin-kemarin, dandan dikit.” bakugou mengingatkan. midoriya terlihat bingung, “jangan pakai celana pendek atau kaus t-shitt yang biasa lo pake.” bakugou menambahkan.
midoriya meng-ooo, “kayaknya aku hanya punya itu kacchan. gak punya baju lain.”
kacchan menatap midoriya malas, kemudian berdiri dengan sedikit tch ia keluarkan lalu memberikan sinyal agar midoriya mengikutinya keluar.
“kita mau kemana kacchan?” tanya midoriya bingung. mereka belum menghabiskan nasi goreng mereka! bahkan bakugou belum sentuh nasi gorengnya. mengerikan. midoriya tak tahu bagaimana cara bakugou bisa melakukan itu, tak menyentuh nasi gorengnya sama sekali.
bakugou meraih kunci rumahnya kemudian pergi menuju kamar dan membuka lemarinya, ia mendudukkan midoriya di ranjang lalu menguwek-uwek lemarinya.
“pakai ini,”
“ini,”
“dan ini,”
bakugou mengeluarkan celana panjang hitam dan baju hitam polos serta jaket modis khas bakugou. “rasanya terlalu banyak hitam.”
“masih mendingan daripada t-shirt jelek lo.” bakugou membalas. midoriya hanya mengangguk, walaupun sebenarnya bajunya bagus-bagus saja menurutnya. midoriya tak terlalu peduli soal baju, asalkan bisa dipakai mah go-go aja.
“kacchan memang selalu yang lebih modis diantara kita.” midoriya mendadak berkomentar, ia tiba-tiba ingat akan semua memori ketika mereka keluar. selendang biru dengan jaket hitam pada musim winter lalu, kacchan ganteng....
'stop!
kamu tak boleh berpikir seperti itu tentang kacchan!'
sesuatu di kepala midoriya berteriak.
“kita di lofty park mau ngapain kacchan?” tanya midoriya polos. matanya yang hijau menatap bakugou tepat di mata, bakugou menatap midoriya dari atas sedang duduk di ranjangnya. sangat menggoda bagi bakugou untuk....
bakugou meraih lengan midoriya kemudian melemparnya keluar kamarnya,
brak!
terdengar suara punggung midoriya yang menabrak dinding rumah bakugou.
brak!
sekali lagi pintu bakugou terdengar tetutup kencang. bakugou bisa merasakan pipinya yang memerah, jantungnya yang berdegup kencang luar biasa.
barusan saja dia berpikir untuk melakukan sesuatu yang sensual kepada midoriya.
WHAT THE HELL???
bakugou gunakan kedua tangannya untuk menutup wajahnya yang panas, kemudian ia menyender di pintu kayu dan perlahan merosot ke lantai masih dalam posisi yang sama.
imajinasi akan midoriya mengenakan bajunya membuatnya pusing. ia menggali kubur sendiri pikirnya, tapi kenapa ia merasakan ini?
kenapa?
jangan-jangan......
“gaaaaaaak!!!!”
guess who's in denial?
bakugou katsuki!
●
yea.
KAMU SEDANG MEMBACA
learn how to accept | bakudeku
Mizahpetualangan dua remaja dalam penyadaran perasaan akan satu sama lain.