Yunho terkejut nendengar suara teriakan dari Minho. Dia saat itu masih tengah mengagumi indahnya bunga-bunga di sana.
Saat Yunho menoleh dia melihat seorang pria yang memegangi tangan Minho.
"Tuan!" Yunho langsung berlari ke arah Minho.
"Jangan mendekat atau kau akan mati!" mata pria itu. Minho mulai ketakutan dan mengisyaratkan untuk menjauh dari mereka.
"Kau bilang kau tak ingin menikah denganku?" tanya pria itu sambil memegangi dagu Minho.
"Kau pria bodoh, walaupun kau mateku aku tak akan menikahimu" kata Minho tak kalah keras.
Pria itu tersenyum licik lalu dia menggengdong Minho ala brydal dan membawanya pergi dari sana.
Sedangkan Yunho ditinggalkan seorang di sana.
"Tuan!!" Yunho berlari sambil berteriak mencoba untuk mengejar pria itu. Namun dia gagal, larinya kalah telak dengan makhluk itu.
"Apa yang harus aku lakukan?" gumam Yunho takut. Dia melihat mencoba mencari jalan pulang untuk mencari bantuan untuk menyelamatkan Minho.
Yunho kembali memasuki hutan untuk pulang, dia mencoba mengingat-ingat jalan yang mereka lalui tadi.
Tapi karena Yunho panik dan takut dia malah berputar-putar di sana. Iya dia tersesat.
Matahari mulai tenggelam, namun Yunho masih berada di dalam putar. Dia yakin bahwa dirinya itu hanya berputar-putar di sana.
Karena lelah dia memutuskan duduk di bawah pohon. Dia sangat khawatir dengan keadaan Minho. Apa dia masih baik-baik saja sekarang.
Dan dia juga sangat takut berada di sana sendirian. Misalnya nanti ada binatang buas yang akan memakannya nanti. Yunho lelah dia takut dia melipat kakinya dan memeluknya erat.
Tak sadar air matanya mulai berlinang, apa dia akan mati malam itu. Yunho tak bisa membayangkannya.
Tiba-tiba seseorang teringat dipikirannya, Chan. Pria itu biasanya selalu ada untuknya. Tapi beda cerita sekarang, dia bahkan sendirian di sini.
Tetapi dia merasakan ada kehadiran seseorang di sana. Yunho mulai menaikan wajahnya dan mengusap air matanya.
"Ada mangsa baru, kita makan malam ini" kata seseorang yang tak Yunho lihat.
Dia mengambil kayu yang ada didekatnya dan mengancungkannya ke depan.
"Siapa kalian? Cepat keluar!" teriaknya. Dia tak mau kalah. Yunho berusaha untuk memberanikan dirinya untuk melindungi dirinya sendiri.
"Hai pria manis, darahmu begitu segar" kata seseorang pria yang sudah berada di belakangnya.
Hal itu membuat Yunho terkejut dan ia pun terjatuh.
"Kau lihatlah darah yang mengalir itu" kata pria itu sambil menjilati tangan Yunho.
"Jangan berani kau!" teriak Yunho menarik tanganya dengan kasar.
"Ohh ternyata dia ingin bermain-main rupanya" kata Pria yang satunya.
Pria itu maju dan langsung menjambak rambut Yunho yang membuatnya meringis kesakitan.
Pria yang satunya memiringkan leher Yunho dan sesegara mungkin menancabkan taringnya pada leher mulus itu.
"JANGAN.. AAAAA" teriak Yunho, tapi pria yang memegangi rambutnya itu menutup mulutnya agar tak bersuara.
Air mata Yunho berlinang, rasanya benar-benar perih dan sakit. Dia tak pernah merasakan sensasi ini.
Yunho merasa pusing dan matanya agak rabun. Dia tak bisa mendengarkan apapun saat ini. Mungkin inikah rasanya mati?
***
Chan berlari menuju kamar Yunho, sesampainya di sana dia kecewa. Kamarnya kosong dan yang dicari tak ada.
Dia keluar dan menanyakannya ke penjaga di sana.
"Di mana pelayanku?" tanya Chan.
Penjaga itu berpikir sebelum menjawabnya.
"Tadi pagi saya liat dia bersama Tuan Minho di taman" katanya penuh hormat.
"Minho?" tanya Chan sambil menaikan salah satu alisnya.
"Iya Tuan" jawab prajurit itu.
Chan kesal dia langsung berjalan ke taman. Tapi tak ada mereka di sana, Chan juga datang ke kamar Minho namun milih tak ada penghuni.
Darahnya mulai naik, dan dia tak bisa mencium aroma Yunho di sana.
Hal terakhir yang dia lakukan adalah menanyakan pada penjaga di gerbang.
"Apa kau melihat Minho?" tanya Chan dengan napas yang terengah-engah.
"Tadi siang Tuan Minho keluar dengan seorang pelayan" kata penjaga itu.
"Yunho?" tanya Chan. Penjaga itu mengangguk.
"Sial, kenapa kau biarkan mereka kaluar dari sini. Apa meraka sudah kembali?" tanya Chan dengan frustasi.
"Belum tuan, saya belum melihat mereka" kata prajurit itu.
Mendengar itu Chan berlari keluar dari gerbang. Dia menuju tempat yang dia sering kunjungi dengan Yunho.
Di sana sangat sepi tak ada seorangpun. Tiba-tiba diamerasakan sakit pada lehernya. Rasanya panas dan perih.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" gumamnya.
***
Yunho melihat langit-langit kamar yang gelap. Ini bukan kamarnya ataupun kamar Chan. Dia berada di tempat yang asing sekarang.Badannya begitu lemas, dia tak bisa bisa menggerakan kepalanya ke kanan dan kiri. Rasa sakit masih dia rasakan di lehernya.
Yunho merabanya, terdapat perban di sana. Dia melihat ke arah jendela yang terbuka itu.
Gelap, sepertinya ini malam hari. Dia berusaha keras untuk membangunkan badannya. Tapi dia gagal, dia terjatuh dan kembali dengan posisi tidur.
"Jangan dipaksa!" terdengar suara dingin itu dibalik pintu. Yunho menelah ludahnya.
Dia mulai takut sekarang, apa dia akan kembali dibegal darahnya.
Nampak seorang pria tinggi mendekat kearahnya.
"Ini minum!" pria itu menyerahkan minuman padanya. Ekpresi pria itu tak bisa dibaca, datar.
Yunho diam, dia takut. Tapi dia merasa tidak asing dengan wajah itu.
"Cepat ambil!" kembali terdengar suara itu. Yunho mengambilnya tanpa menatap mata itu.
"Begitukah caramu berterima kasih? Tidak sopan" suara itu membuat wajah Yunho langsung menatap pria itu.
"Terima kasih tuan" kata Yunho sambil mengangguk memberi hormat. Sedangkan pria itu hanya diam saja dan duduk di samping Yunho.
"Tuan apa tuan yang menyelamatkan saya?" tanya Yunho membuka obrolan.
"Hmmm" jawabnya tanpa kata-kata. Pria itu memeriksa leher Yunho.
"Aaa" Yunho meringis saat lukanya dipegang.
"Terima kasih tuan" kata Yunho sambil mengangguk.
***
TBCCoba tebak siapa cowo yang menyelamatkan Yunho??
Kalau ada yang benar aku double up wkwk
Ini penculik Minho.

Say hai ke Bang Han gess!
#Yungimoment

KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS || YUNGI ☑️
Fanfiction*Note: Sebelum baca wajib follow akun author. Makasih Ribuan rasa sakit telah dilaluinya, apakah Yunho akan mendapatkan kebahagiaan? Mau tau kelanjutannya, Yuk mampir :) Warning !! BXB Mature content