"Siapa kau?" tanya Erick. Dia semakin menggenggam erat tangan Yunho. Yunho menatap pria di depannya itu dengan mata berkaca-kaca.
"Apa yang kau lakukan apadanya?" tanya Mingi dengan meninggikan nadanya.
"Dia mateku" kata Erick.
Mendengar itu Mingi tersenyum miring, dia lalu meju ke depan. Dan melepaskan tangan Erick yang mencengkram Yunho.
"Beraninya kau" pria itu ingin mencakar Mingi, tapi tangan Mingi benar-benar sigap menangkapnya.
"Dulu memang dia matemu, sekarang dia milikmu" gumam Mingi, Yunho dalat melihat perubahan mata Mingi yang tadinya berwarna cokelat berubah menjadi merah darah.
"Apa maksudmu? Biarpun begitu dia tetap miliku" tanya Erick.
Mingi tersenyum mendengar perkataan pria bodoh di depannya ini. Lalu dia mendekat ke Yunho dan mengelurkan leher baju Yunho.
Tampak sebuah gigitan taring, dan itu adalah punya Mingi.
"Kau lihat ini bodoh? Dia milikku sekarang" kata Mingi sambil tersenyum penuh kemenangan.
Erick melihatnya, memang tanda dulu yang diberi Chan telah tergantikan oleh itu. Amarahnya menggebu-gebu. Dia langsung menerkam Mingi.
"CUKUP SUDAH CHAN" teriak Yunho. Dia benar-benar sudah muak dengan semua ini.
Mata pria iti berubah, dia terkejut saat sudah berada di atas Mingi. Chan sudah sadar.
Pria itu langsung menatap Yunho, dia bangkit dan menampar pipi Mingi untuk terakhir kalinya. Lalu dia kembali berdiri.
"Yunho-ya" terdengar suara Chan yang halus. Dia mendekat ke arah Yunho. Chan mengelus pipi pria itu.
"Sebaiknya kau pulang Chan, dia sudah menunggumu" kata Yunho.
"Aku hanya mencintaimu Yunho, aku akan bersamamu" kata Chan.
"Itu bukan cinta Chan, tapi ambisimu" kata Yunho lalu dia mendekat ke arah Mingi.
"Sebaiknya kau pulang, sudah ada Mingi bersamaku. Jadi kau tak usah khawatir lagi padaku. Dan aku sudah jatuh cinta padanya" kata Yunho sambil memegang tangan Mingi.
Mingi terkejut, dia tak memberontak sedikitpun saat tangannya dipegang oleh Yunho.
"Jadi tolong kembalilah" kata Yunho untuk terakhir kalinya. Dan itu sukses membuat Chan pergi dari sana.
Tinggal mereka bedua di ruangan itu. Yunho merasa canggung setelah mengatakan hal yang memalukan itu.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Yunho pada Mingi. Mingi bengong melihat Yunho, hal itu kembali membuat Yunho canggung.
"Hai!" gumam Yunho, akhirnya Mingi tersadar.
"Aku baik-baik saja" jawab Mingi. Mingi tersipu saat Yunho memegang pipinya yang luka itu. Wajah mereka sangat dekat saat ini.
"Kenapa mau bisa tahu dia di sini?" tanya Yunho.
"Ohh ahh itu"
***
Mingi menggamburkan dirinya di atas meja kerja itu. Dia benar-benar sangat lelah malam itu. Ada saja invertor gila yang ingin rapat malam-malam begini.
Pandangan Mingi teralihkan pada layar laptop itu yang menayangman CCTV di rumahnya. Fokus pada kamar Yunho.
Dia ada pria yang menyelinap lewat jendela, dan membuat Yunho takut.
"Aiiss sial, kenapa di bisa ada di sana?" gumam Mingi lalu dia langsung melesat pergi dari sana.
***
"Ahh jadi kau selama ini mengawasiku?" tanya Yunho heran, kali ini Mingi tertangkap basah. Dia tak bisa menyembunyikan rasa malunya.
Tapi di sisi lain, Yunho merasa hatinya menari-nari di sana.
"Aku harus memastikan keamanan rumahku" kata Mingi mencari alasan.
Mendengar itu Yunho langsung memukul pundak Mingi. Membuat pria itu meringis.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Mingi kesal. Tapi Yunho malah tertawa.
"Dasar gila" gumam Mingi sambil mendecih.
Tapi kemudian wajah Yunho menjadi serius.
"Mingi kenapa kau terus mengaku bahwa kita itu sudah menikah pada orang lain?" tanya Yunho.
Ding ding pak ding ding
"Agar identitasmu tak terbongkar" kata Mingi singkat, tapi Yunho merasakan ada bumbu kebohongan di mata Mingi.
"Ohh begitu, maaf aku mengharapkan lebih" kata Yunho, mata pria itu berkaca - kaca.
"Hai!" gumam Mingi, Yunho menoleh ke sana. Dan tiba-tiba Mingi menakutkan bibir mereka. Yunho agak terkejut, tapi dia menikmati apa yang Mingi lakukan padanya.
Saat tersadar Mingi kembali mendorong tubuh Yunho menjauh dan dia langsung pergi dari sana tanpa basa-basi.
***
Yunho heran saat jam segini Mingi belum berangkat kerja. Apa yang telah terjadi padanya.
Yunho lalu menutuskan untuk menengok Mingi ke kamarnya. Dia melihat Mingi masih tertidur. Pria itu menggigil.
Yunho masuk ke dalam, lalu melihat keadaan Mingi. Terlihat wajah pria itu yang nampak pucat. Bahkan sangat pucat, Yunho terkejut.
"Mingi apa yang terjadi padamu?" tanya Yunho dia memeriksa suhu tubuh Mingi. Sangat dingin.
"Mingi bangun" ujar Yunho sambil menepuk pipi pria itu.
"Hauss" gumam Mingi kemudian, lalu dia mengambil air yang ada di atas meja itu. Dan memberikannya.
Yunho membangunkan tubuh Mingi dan meminumkannya. Mingi meminumnya tapi dia kembali memuntahkannya.
"Mingi kau kenapa?" Yunho mulai panik. Lalu mata Mingi terbuka, Yunho melihat maniknya yang berwarna merah darah. Mingi melihat ke arah Yunho, membuat pria itu menjadi takut.
"Aku ingin darahmu"
***
TBC
Kalau suka jangan lupa vote dan komen. Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS || YUNGI ☑️
Fanfic*Note: Sebelum baca wajib follow akun author. Makasih Ribuan rasa sakit telah dilaluinya, apakah Yunho akan mendapatkan kebahagiaan? Mau tau kelanjutannya, Yuk mampir :) Warning !! BXB Mature content