Bagian Sepuluh

956 90 18
                                    

Kelulusan Katou Haru seolah menjadi akhir hal menarik dan menyenangkan yang akan dinikmati oleh seorang Kambe Daisuke. Walau berjanji tidak akan lupa mengabari dan bertemu satu sama lain di waktu luang mereka, Daisuke menunjukkan keberatan hingga perubahan sikapnya dengan jelas.

Sembari membawa tabung hitam kecil berisikan kertas ijazah kelulusan, Haru tersenyum gigi.

"Jangan berwajah begitu dong, Daisuke. Aku yakin kita bisa ketemu lagi kok."

Daisuke mendengus pelan. "Berisik, Haru."

Haru hanya mengelus kepala Daisuke sebelum tuan muda itu menepisnya dengan rona merah di wajah. Haru tertawa melihat betapa dirinya disayangi dan dirindukan oleh seorang anak dari keluarga kaya raya itu.

Beberapa kakak kelas yang merupakan teman Haru, sedikit terkejut, mungkin lebih tepatnya sangat terkejut, disaat melihat kedekatan Haru dan tuan muda Daisuke. Tidak banyak yang bisa menjadikannya teman dekat seperti Haru.

Mereka banyak memberi jarak hingga batas karena Daisuke adalah penerus keluarga kaya raya Kambe dan juga statusnya dibandingkan dengan siswa lainnya.

"Katou, aku gak percaya kau bisa berteman dengan Kambe Daisuke."

Haru mengerjap saat mendengar bisikan temannya disaat melihat keakraban Haru dengan anak itu, apalagi dengan ekspresi yang ditunjukkan Daisuke pada Haru berbeda dengan ekspresi yang biasa ditunjukkan anak itu pada orang lain.

Mereka mendapatinya sungguh berbeda dan luar biasa bahwa hanya Haru yang bisa membuatnya melakukan itu.

"Ah, aku juga gak tau kenapa bisa," mulai Haru. "Tapi dia sendiri yang nyamperin, dan toh, dia bukan orang yang jahat walau sifatnya menyebalkan. Apalagi soal uang yang digunakannya."

Temannya itu hanya bisa menyerah disaat Haru tanpa ragu menyatakan keberatan dan tidak memandang Daisuke dari statusnya. Dia manusia sama sepertinya, yang punya beragam sifat yang mungkin dimiliki sebagian orang. Sekali lagi, teman Haru agak kagum dengan keberanian surai coklat itu menghadapi tuan muda Daisuke.

Walaupun mereka harus terpisah, keduanya percaya akan bertemu lagi dan menjadi partner di kepolisian yang sama. 

---------------------------------------------------------------

Setelah hampir 10 tahun lamanya mereka berpisah, dan Haru masuk kepolisian, hingga menjadi polisi baru yang menjanjikan dan penuh semangat keadilan, Haru mendengar kabar bahwa Daisuke belajar ke luar negeri berkat usulan keluarganya.

Haru sempat merindukan Suzue dan neneknya Daisuke yang ramah dan baik padanya, namun dia percaya, waktu akan mempertemukan mereka. Seiring berjalannya waktu, Haru yang sibuk, begitu pula Daisuke, akhirnya tidak pernah bertegur sapa lagi seperti dulu.

Seperti semasa muda dan semasa bocah.

Haru sendiri, harus pindah divisi karena suatu alasan. Traumanya bertambah, walau dirinya sudah yakin tidak akan mengulangi lagi hal yang sama. Haru tidak tau harus berkata apa pada Daisuke bila mereka bertemu nanti, namun, dirinya seolah sudah lupa akan keberadaan anak itu, dan sempat berteman dengannya pula.

Haru yang kini hanya berusaha keras untuk menjalani pekerjaan dan kehidupan tanpa penyesalan lagi dan menjunjung tinggi keadilan, berakhir dalam sebuah divisi yang terlihat hanya dirinya saja yang berjuang melakukan hal itu dengan baik.

Dengan rekan-rekan berbagai macam karakter dan sifat, Haru menjadi dirinya seperti yang dulu, disertai dengan trauma yang dimilikinya. Haru tidak keberatan, dan Haru bukan tipe orang yang akan mempermasalahkan hal itu terlalu berlebihan bila memang tidak merepotkannya. 

Cahaya Baru Daisuke - Fugou KeijiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang