2

10.4K 523 70
                                    

Sampailah hari ini pada hari pernikahan yg direncanakan, semua rentetan peristiwa sakral ini sudah diabadikan dengan kamera dan para tamu undangan pun disuguhi dengan minuman berkelas dan makanan yg menyamai hidangan sultan.

🙄Ntr dulu, inikan emang sultan🤣🤣 akh, lupa ane.

Sementara itu disebuah kamar duduklah seorang pria manis pada ranjang besar berkain emas. Tubuhnya masih terbalut gamis berbahan sutra kwalitas bagus dengan wajah yg dirias secantik mungkin. Tapi Ketahuilah, ia disana duduk dengan gelisah, sesekali ia memandang was was pada pintu kamar itu.

" Euh, aduh, bagaimana ini? Aku aku....aku gugup....ini...ini malam pertama ku...aaaarggghh siapa saja tolong..." Lolongnya dalam bercicit rendah, matanya selalu tertuju pada pintu itu.

Diluar.

Satu persatu para tamu undangan itu bersalaman pada Denri dan mengucap selamat padanya. Tak bisa dihindari jua beberapa putri koleganya memandang lapar pada nya, bagiamana tidak Denri mempunyai tubuh tinggi dan berotot dan didukung dengan wajah yg tampan pula. Wanita mana saja pasti akan berpikir merebutnya dan menarik perhatiannya meski yg mereka hadiri ini adalah pernikahannya.

😎Heh!! Terlalu ya ane bikin sosok ini 🤣 padahal Sultan tu nama bapaknya dia🤣 ya sama aja ya anak sultan sebutannya🤣 dah lah lanjut.

" Selamat tuan Iden, selamat atas pernikahan anda." Ucap salah satu kolega bisnisnya.

" Eum, ahlan wa Sahlan terimakasih tuan jihad. "

" Oh ya, dimana eum...itu..." Ucap tuan jihad agak ragu untuk menyebutkan pasangan Denri, matanya menyisir setiap orang yg ada di pesta mencari kehadiran pasangan si pengantin.

" Jika yg tuan jihad maksud adalah Anan istri saya, maaf dia sudah beristirahat dikamar, dia cukup kelelahan akan acara ini jadi mewakili istri saya, saya meminta maaf. Dan silahkan dicicipi hidangan kami tuan jihad." Persila Denri sambil mengantarkan tuan jihad menuju meja yg sudah menyiapkan hidangan mewah.

" Dan tak apa kan saya tinggal untuk menjamu tamu yang lain?" Tanya denri masih bertahan untuk terlihat sopan.

" Oh iya, silahkan, oh ya, ini putri ku Yasmine, kenalkan." Ucap tuan jihad dan memperkenalkan putrinya.

" Oh iya, saya Denri dan silahkan nikmati hidangannya, maaf saya permisi."

Belum sempat sepatah kata pun keluar dari mulut wanita itu Denri sudah meninggalkannya.

" angkuh sekali.Lain kali kau tidak akan meninggalkan ku lagi." Gumamnya dengan rendah.

" Benar putriku, kau harus membuat perhitungan akan sikap sombongnya itu." Bela sang ayah dan Yasmine pun tersenyum miring melihat Denri yg kini sudah berjalan naik tangga menuju kamar pengantinnya.

Ceklekkkkkk

Krieeettt.

Blam!.

Pintu itu Denri buka dan ia melihat pengantinnya yg saat ini juga menatapnya.

Deg deg...

Hati siapa ini?

Hati ane lahhhh...

Plakk

Benerkan? Kalo gk berdetak ane mati donk?

Benang merah.

Kedua mata itu pun bertemu, seketika suasana menjadi canggung. Lama denri berdiri di balik pintu itu dan belum ada tanda-tanda ia akan melanjutkan langkahnya.

Derik PasirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang