PART 6

819 86 15
                                    

Malam harinya Junghwan nggak bisa tidur karena rasa sakit pada kakinya yang makin menjadi, rasanya tu mau nangis aja.

"Kakak, Mas masuk ya" Haru membuka pintu lalu langsung nubruk Junghwan yang duduk dikasurnya.

"kok Lo belum tidur Mas?" Tanya Junghwan

"Lha, Lo sendiri juga belum tidur? Sakit banget ya kaki lo?" Haru memeperhatikan Junghwan yang terus saja memegangi kakinya.

Junghwan hanya mengangguk "pantes kaki gue juga ikutan nyut-nyutan, ternyata sympathy hurt sama kembaran"

"Mas, dari pada lo bacod nggak ada gunanya. Mending tolong kembaran mu ini"

"kenapa?"

"hehehe, ambilin makan, minum sama obat Kakak dong Mas. Hehehehehe"

"nyusahin lu ye" toyor Haru pada Junghwan, namun dia tetap melakukan apa yang diminta Junghwan.

Haru menuruni anak tangga untuk menuju dapur, sesampainya didapur dia segera mengambil nasi dan lauk tak lupa air minum dan juga obat milik saudara kembarnya.

Tak sampai lima menit Haru udah kembali ke kamar kembarannya. "Nih makan Kak, terus minum obatnya"

"Suapin" Junghwan menatap Haru dengan tatapan melasnya.

"aish nyusahin lu ya jadi kembaran, untuk kembaran coba kagak, gue lempar lu ke sungai"

"udah Mas buru adek laper"

Haru memutar bola matanya malas, tapi tetap saja dia menyuapi adeknya dengan sepenuh hati.

Junghwan mah seneng-seneng aja, kek makanan yang disuapin Haru tu makanan terenak yang pernah dia makan.

"Mas kenyang" Junghwan udah kenyang, namun Haru tetap saja menyuapkan nasi kedalam mulut Junghwan

"tinggal dikit lagi, nanti kalau nggak habis ayamnya mati lo, Kak"

"Kita nggak punya ayam Mas"

"Udah ayo makan, mas juga udah kenyang ini. Dikit lagi, ayo manggap yang lebar, ini pesawatnya mau masuk gua buru Kak"

"AAAAA" Akhirnya Jungwan membuka lebar mulutnya buat menerima suapan Haru.

"Nah, bayi sapi pinter juga. Tu sekarang minum air nya, terus minum obat abis itu gosok gigi terus tidur"

Junghwan udah selesai minum obatnya, Haru juga udah balik ke kamar Junghwan setelah mengembalikan piring kotor ke dapur.

"Mas, tolongin"

"apalagi?"

"bopong Kakak ke kamar mandi, mau pipis sama gosok gigi"

Haru langsung membantu Junghwan untuk berjalan ke kamar mandi, dan menunggunya di luar selama kembarannya melakukanpersiapan sebelum tidur.

Kini mereka berdua udah rebahan dikasur sambil menunggu ngantuk menjemput. "kok lo ikut tidur di kamar gue sih, sana balik Mas"

"kok lo ngusir? Nggak tahu diri syekali anda udah dibantuin malah ngusir, pokoknya gue bakal tidur sama elu nggak terima protesan"

"emmmm, ne in aja gue ngantuk"

"kak, kalau lo ada masalah apa aja lo bisa cerita sama gue kok. Kita kan kembar Kak, apa yang lu rasain gue juga ngerasain" tiba-tiba Haru jadi sedih.

"Iya Mas"

"jangan iya iya aja, tapi beneran dilakuin"

"iya ahh, udah malem bacot mulu, besuk sekulah"

Home ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang