8. Menyebalkan

76 16 1
                                    

Selamat membaca 🙂

*
*
*
*

(Part 8 : Menyebalkan)

Brum!

Brum!

Brum!

Lampu sorot dari dua motor itu mengarah lurus pada jalanan kosong di depannya. Di samping jalan terdapat banyak penonton yang setia menyoraki jagoannya. Dua cowok yang mengenakan helm fullface tampak serius terlihat dari kilatan mata mereka masing-masing.

Cowok bertubuh kekar yang memiliki kulit hitam manis menoleh pada lawan yang tepat berada di sampingnya. "Siap-siap kalah malam ini."

Seseorang yang dimaksud pun menjawab, "lo yang harus siap-siap. Gue mah aman gak ada kata kalah dalam sejarah balapan gue. Apalagi sama lo."

"Kalo gue menang cewek lo punya gue," ucap cowok berbadan kekar itu.

"Taruhan basi. Tapi, sayangnya gue gak punya cewek. Hidup gue gak kayak lo. Kalo gue menang lo berhenti ganggu hidup gue anjing! Jangan pernah tiba-tiba dateng ke sekolah gue, nyerang sekolah gue tanpa sebab." Cowok itu berkata penuh penekanan.

"Bukan tanpa sebab. Tapi karena lo! Gue mau hidup lo ancur."

Tak lama setelah itu seorang cewek yang mengenakan pakaian serba ketat pun menaikkan bendera merah pertanda balapan sudah dimulai.

Lucas Adinata dan Maru Algaisan kedua cowok itu melaju kencang dengan masing-masing kuda besi andalannya. Musuh bebuyutan itu kembali bertemu di aspal panas malam ini. Lucas dan Maru selalu bertemu untuk hal yang tidak baik dan selalu berujung perselisihan, pertengkaran, kekerasan. Tak jarang mereka selalu membawa bekas luka lebam di wajah mereka.

Lagi dan lagi yang pertama menyentuh garis finish adalah ninja biru milik Maru. Cowok itu membuka helmnya dan mendapat sambutan meriah terutama dari kedua sahabatnya Arion dan Edo. "Keren kan gue," ujarnya pongah.

"Keren anjay! Sudah puluhan kali lo ngalahin Lucas," balas Arion yang sangat terlihat bangga pada Maru.

Maru menyugar rambutnya sehingga membuat rambutnya yang agak panjang itu jatuh dengan pesonanya. Sementara Lucas kesal. Ia melampiaskan kekesalannya dengan memukul bagian depan dari motornya. "Anjing lo bangsat!"

"Sesuai persetujuan. Lo jangan ganggu hidup gue lagi." Maru mengangkat satu tangannya berharap Lucas menerimanya dan perselisihan di antara mereka berakhir malam ini juga.

Lucas tersenyum licik. "Gak akan sebelum gue ngancurin lo!" Cowok hitam manis itu pun pergi meninggalkan arena balapan.

"Anjing, sialan!" pekik Arion yang kesal karena Lucas main pergi begitu saja.

"Gue heran sama tuh anak," ungkap Edo seraya menggelengkan kepalanya.

Dulu saat mereka masih duduk di sekolah menengah pertama, Maru, Arion, Edo dan Lucas adalah sahabat. Ke mana pun mereka selalu berempat. Hingga saat mereka berada di kelas IX, Lucas menyukai seorang cewek di SMP Permata. Lucas juga sempat menyatakan perasaannya namun ditolak mentah-mentah oleh cewek itu.

AGATHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang