4.

31 5 20
                                    

Selamat membaca gais^^

Alea berjalan menyelusuri koridor sekolahnya bersemangat dan sangat ceria pagi ini, dengan headset yang terselip di telinganya, kini ia tengah mendengarkan lantunan musik di telinganya. Sesekali Alea ikut bersuara mengikuti lantunan musik yang ia dengarkan.

"Kumenangissss membayangkann"

Suara Alea sangat keras ia tak merasa malu sedikitpun ketika beberapa siswa melihatnya bahkan mereka juga mencibir suara Alea yang sangat cempreng menyanyikan lagu Rosa

"Kepergian dirimu dar-" Tiba-tiba seseorang berjalan melewati dirinya

"Hoi!" Teriak Alea sambil melepas headset di telinganya

"FATIR PETIR!" Teriaknya lagi

Fatir tak menggubrisnya sama sekali,  Alea berjalan cepat mengikuti Fatir dan mensejajarkan langkahnya dengan Fatir

"Fatir! Gua mau nyanyi"

Fatir menghentikan langkahnya, lalu menoleh menatap Alea  malas

"Terus?"

"Dengerin ya" Alea melengkungkan bibir mungilnya

"GAK SUDI!" Fatir memalingkan wajahnya lantas melanjutkan langkahnya

"iiih Fatir!" Alea mengekori Fatir masuk ke kelas Fatir. Kini kelasnya masih sepi hanya ada Alea dan Fatir didalamnya

"Ngapain lo?" Fatir menjeda ucapannya  "PERGI! " Lanjutnya lantas ia duduk di kursinya

"gak! "  Alea kini duduk di kursi kosong dekat Fatir sedangkan Fatir tak menoleh sama sekali ia mulai sibuk mengeluarkan buku dari tasnya. Dengan iseng Alea merebut buku  yang baru saja Fatir keluarkan dari tas.

"Mau ngapain lo! Sini!" Dengan cepat Fatir berhasil merampas bukunya

"Wah tulisan Fatir ganteng juga ya kayak orangnya" Puji Alea terang terangan melihat Fatir yang mulai membuka bukunya

"... " Tak ada sahutan dari Fatir

"Walah Fatir juga pintar kimia" Alea menyangga kepalanya menggunakan kedua telapak tangannya

"DIEM BACOT!" Teriak Fatir sangat ngiang di telinga Alea, hingga Alea reflek menutupi telinganya dengan kedua tangannya.

"Hahaha" Alea tertawa melihat Fatir dengan mimik wajah yang membara "LUCUUUUUUU" Alea memanyunkan mulutnya saat mengatakannya

BRAK!

Fatir memberontak memukul mejanya sontak saja Alea tersentak melihatnya

"Lagi Fatir! Pukul lagi" Ucap Alea dengan senyumanya

"PERGII!" Kata Fatir sambil menunjuk pintu kelasnya

"Oh itu namanya pintu, bukan pergi" Sahut Alea santay

Fatir kini bangkit dari duduknya kemudian menatap Alea yang tengah duduk di hadapannya dengan tatapan dingin

"Gua bilang pergi dari sini!"

"Kalo gua gak mau?"

Tanpa aba-aba Fatir menarik lengan Alea dengan paksa ia mencengkram lengan Alea sangat keras, Alea terbelalak melihat tingkah Fatir saat ini.

"Aaauu Fatir sakit" Ringis Alea

Fatir terus saja membawanya keluar kelas, kali ini Alea membuatnya marah dan merusak mood paginya. kini mereka berada di depan kelas 11 MIPA 1  Akhirnya cengkeraman Fatir mulai melonggar

"Fa-fatir" Suara Alea bergetar

"... " Tak ada sahutan dari Fatir ia terus saja memalingkan wajahnya

TITIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang