8.

11 2 11
                                    

Semoga suka ya^^

"Mak!"

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Ayah"

"Alea"

"Satria"

"Mamak mana mamak mana mamak manaaaa?! "

"Dimanaaaaa? "

"Oii para keluarga yang Dito sayangiii, kemarilah"

"Yuhuuuu"

Suara Dito yang baru saja memasuki rumah sederhana milik keluarga Syahdan dengan langkah yang sangat cepat, ia terlihat sangat bahagia sekali, buktinya bibirnya sedari tadi tersenyum.

Alea dan Satria langsung menghentikan aktivitasnya yang sebelumnya menonton tayangan televisi kini mendekat kearah Dito.

"Gigimu gak kering apa bang? Senyum mulu dari tadi" Kata Alea lantas duduk di Sofa

"Tau tu, kenapa si? " Sahut Satria yang juga mendekat kearah Dito

"Udah diem, tunggu ayah sama mamak dulu baru lah saye kaseh tauuu" Ucap Dito

"Oh macem tu" Balas Alea

"Betul-betul-betul" Dito mengangguk

Tak lama kemudian Syahdan dan Susri menghampiri mereka kemudain duduk dan berkumpul bersama, semuanya menatap Dito aneh.

Dito duduk di sofa single, dengan tangan yang di lipat di depan dada, Dito melihat satu persatu anggota keluarganya

"Jadi gini" Dito menarik nafas dalam kemudian di keluarkan dengan perlahan

"Apa? " Ucap Susri

Dito sedikit merapikan kerah kemejanya lantas tersenyum kearah keluarganya

"Ehem" Dito berdehem "Adyto Angkasa Prayongki putra dari Syahdan dan Darmayanti Susri telah diangkat menjadi manager di perusahaan yang mempercayainya"

Semuanya terkejut bahagia, pasalnya belum genap setahun Dito bekerja tapi sudah di percayai menjadi manager sungguh membanggakan pencapaian Dito

Dito berdiri merentangkan kedua tangannya
Susri menangis bahagia mendengarnya lantas ia berhambur memeluk Dito putra pertamanya

"Mak bangga sama Dito, hiks"

Semuanya memeluk Dito dan mengucapkan selamat pada Dito, emang terlihat alay tapi itu memang sudah menjadi tradisi di keluarga kecil ini.

"Ssss-ak" Dito kehabisan nafas kala semua orang memeluknya dengan tempo yang bukan sesingkat-singkatnya

Mereka melepas pelukannya dan tertawa melihat Dito dengan wajah memerah karna pengap.

"Ada lagi" Ucap Dito lantas menunjuk kearah pintu

Alea, Satria, Syahdan dan Susri menoleh mengikuti telunjuk Dito

Dito keluar berjalan kearah pintu dan semua orang mengikutinya, ketika sudah di luar rumah begitu terkejutnya mereka melihat mobil mewah berwarna merah terparkir di halaman rumahnya.

"Mobil siapa? " Tanya syahdan

Dito tersenyum menatap syahdan dan Susri bergantian "Terimakasih Ayah dan Mak udah didik Dito sampai detik ini, Dito bangga punya orang tua hebat seperti kalian, dan ini mobil Dito" Dito berkaca-kaca saat mengatakannya

"Wah panutanku congrats bro" Satria menepuk pundak Dito

"Oke sekarang jalan-jalan" Sahut Alea

"Oke"balas Dito kemudian menarik paksa Satria dan Alea kedalam dekapannya, tiga saudara itu tampak kompak.

TITIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang