Biarlah semua berjalan apa adanya,
Berlalu dengan semestinya,
Dan berakhir dengan seharusnya. Jangan memaksakan segalanya, karena Tuhan punya seribu cara agar kau bahagia._AMDU_
.
.
.
.
.[Budayakan vote, coment, dan Follow]
Happy reading 🖐️Apakah kalian tahu? Siapa yang datang mengganggu ritual merem Clara, lalu mengaku sebagai pacar Clara? Laki-laki setres!! Next, dia adalah Bryan Keandrea.
Mereka berdua sudah berada di ruang tamu tanpa pengawas, sial!! Ibu mendukung untuk aku pacaran dengan Bryan. Tapi Clara mengucapkan kata 'najis!!'
Eittt ... Kalian pasti bertanya. Untuk Apa Bryan berada disana? Bagaimana dia tau rumah Clara? Jawabnya Cika, Bryan kesana karena janjinya 'mulai sekarang makananya diatur Bryan. Gila!!
"Ngapain sih lo kesini?" Ucap Clara, rebahan disofa kakinya ia taruh dipangkuan Bryan. Sabar ... Sabar ...
"Kan aku sudah bilang ... Aku bakalan ngatur makanan kamu" ucap Bryan secara halus, tanganya mulai memijit kaki Clara.
"Anjimm!! Gue punya babu gratis, dikasih makan, dipijetin." Clara tersenyum bangga.
"Kata siapa Gratis? Bayarannya ... Lo mau jadi pacar gue." Ancam Bryan.
"Kan gue udah bilang ... Najis!!!"
Perjelas Clara."Najis? ... Tinggal wudu lagi stok air masih banyak kan?" Tanya Bryan.
Clara tak menanggapi pertanyaan Bryan yang menurutnya tidak penting, ralat sangat tidak penting!!
"Ra? Cepet suka balik sama gue ya ... Terus putusin cowo lo yang ada 40." Tanganya masih setia memijat kaki Clara.
"Skip ... Skip ... Alay!!" Ketus Clara.
"Mana ada skip alay yang ada itu 'jangan di skip ... Jangan di skip ... Calon mantu liwat ... Pipipip calon mantu" Balas Bryan.
"Udah ngga ganteng, pelit, alay, lebay, paket komplit bener sih lo." Sinis Clara.
"Gue ganteng ko!! Gue ngga pelit, buktinya gue bawain Nasi goreng+teh anget, alay, lebay? Engga gue coll." Valid No debat? So pasti.
"Udah pijetin terus kaki gue ... Ngga usah nyangkem teroos." Clara berpura-pura memejamkan matanya.
"Jangan tidur ... Ngga bosen ape lo tidur terus?" Kusut Bryan.
"Bosen tidur? Balapan tidur sama mayat juga pasti gue menang." Ucap Clara masih memejamkan matanya.
"Mayat ngga tidur tapi mati oon!!" Sungut Bryan.
Clara melototkan matanya. Oon? Oke saatnya berubah menjadi sumo sejenak. Clara dengan gesit menekek Bryan.
"Ngomong oon lagi, gue ambil piso asli di dapur!!" Ancam Clara, raut wajah datar.
"Baperan."
"Pulang Sono lu ke kandang!!" Usir Clara, tubuhnya sudah rebahan kembali.
"Ngga mau, gue mau nginep disini." Tolak Bryan
"Tidur disini? Jangan ngarep!!! Yang ada lo gue seret pas lagi tidur." Bryan meneguk ludahnya, membayangkan jika dia diseret bagai pisikopat menyered mangsanya. Ngeri!!!
"Dasar Benih-benih pisikopet." Sinis Bryan.
"Bacot!! Lanjutin mijitin kaki gue!!" Sembur Clara.
"Siap!! Abis itu pacaran oke." Goda Bryan.
"No, no. Pacaran dosa, kalo Pho banyak pahala." Gadis sinting!!!
Clara beranjak dari sofa tersebut, dengan berdiri Loyo. Bryan memegang tangan Clara agar tidak pergi, "mau kemana? Ada tamu malah pergi."
"Tamu? Mana ada tamu."
"Kalo gue bukan tamu terus apa? Huh!!"
"Penggemar terbaik gue."
"Sama-sama tamu kan?"
"No!! Tamu ya tamu. Penggemar ya penggemar. Beda banget!!"
****
Angin malam dibandung saat ini sedang dingin, untung saja Putri menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang, jadi ... Lumayan hangat.
Duduk berboncengan dengan Lord, meskipun dingin Putri tidak akan pernah memeluk Lord melainkan menjaga jarak sekali!!! Kalian pasti tau kan alasannya? Sudah pasti 'takut hamil' jika berpelukan dengan Lord.
' kau pikir aku sperma? Gue manusia!! ' kata demi kata, diungkapkan Lord melalui dalam hati ... Memendam kekesalan karena sejak tadi, Putri selalu menjaga jarak ... Sudah berkali-kali Lord membentak agar berpegangan, namun hanya dijawab dengan tangisan. Sabar bos!! Maklum masih bocil!
"Put!! Pegangan bisa kan? Gue janji ngga bakal bikin lo hamil." Teriak Lord, karena posisinya sedang berkendara.
Sudah kuduga!! Putri kembali meneteskan air mata. Lord menghela nafas sabar. Sabar sabar!!
"Jangan nangis!! Gue ngga bentak lo!! Cuma gue teriak biar lo denger suara gue." Ungkap Lord dengan nada teriak.
"Tapikan Lord teriak sama bentak itu sama hiks ... Hiks ... Kan Putri udah bilang, Putri ngga mau pegangan takut hamil, emang Lord mau dicubit sama Ayah, bunda, Bryan, dan Kakek? Engga kan." Ucap Putri polos.
"Harus berapa kali gue bilang sih? Pegangan ngga bikin hamil!! Kecuali tangan lo jadi sel telur, tubuh gue jadi Sperma!! Siapa sih yang bikin lo jadi bodoh gini huh?" Kesabaran Lord sudah habis. Menjaga jarak dengan Putri bagaikan 'orang gila dan orang normal'
"Udah Lord, Putri mau turun ... Putri takut diomelin terus sama Lord. Padahal Putri ga punya salah sama Lord." Tetes demi tetes ... Lama-lama menjadi banyak.
"Sabar!! Yaudah terserah lo aja!! Mau jatuh mau apa bodoamat!!! Atur semerdeka lo aja!!" Pasrah Lord.
Putri menghapus sungai yang berada di pipinya, lalu sedetik kemudian senyuman terulas diwajahnya.
Main tanpa tujuan, hanya sekedar mutar-mutar daerah Bandung saja. Anggap aja malam ini adalah jalan sebagai awal dari persahabatan mereka. Meski Lord sebenarnya, agak males berteman dengannya, entahlah gadis ini seperti magnet dan Lord seperti besi. Punya daya tarik sendiri.
Part pendek ... Edisi males ngetik
Awokawok 😴😂

KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Merkurius dan Uranus
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] -plagiat minggir. -ngga suka tinggal hapus. -budayakan vote dan coment. _JANGAN NGEHUJAT DOANG, KALO ASLINYA ZONK ATAU NGGA BISA BERKARYA_ _HARGAI ORANG BERKARYA, BUKAN NGEHUJAT DAN MEMBUAT ORANG LAIN TERPURUK!!!_ Ini adalah...