69.

432 46 5
                                    

"WONUUUUU... "

suara teriakan sowon sangat menggelegar hingga terdengar ke penjuru mension, bahkan para maid dan pengawal sampai kaget mendengar teriakan sowon

Salah satu pengawal berlari menghampiri kamar sowon dan langsung membuka kamar sowon

"nyonya ada apa, tuan sudah berangkat ke kantor"kata pengawal itu panik, dan terlihat sowon tengah duduk di depan meja rias miliknya

"felix lihatlah kenapa wajahku menjadi seperti ini "kata sowon sambil terus memandangi wajah nya di cermin ,pengawal yang di panggil felix itu menghampiri sowon

Felix adalah pengawal yang paling dekat dengan sowon, felix juga pengawal yang di percayai wonwoo untuk menjaga sowon

"tidak ada yang aneh nyonya"kata felix saat melihat wajah sowon

Sowon menekuk wajahnya saat mendengar felix memanggil nya dengan sebutan nyonya

"kau tambah memperburuk moodku"kata sowon lalu berjalan meninggalkan felix yang kebingungan, felix berlari menyusul sowon yang berjalan menuju kolam

"ada apa nyonya, apa aku melakukan kesalahan "tanya felix sambil terus mengikuti sowon

"FELIXXXXX"

Teriak sowon melengking sampai sampai felix menutup matanya karna kaget sekaligus telinganya terasa budek seketika

"AKU INI MASIH MUDA, JANGAN MEMANGGILKU NYONYAA,PANGGIL SAJA NAMAKU"

"tapi bukankah sudah bias-

"FELIXXX"

Teriak sowon lagi lalu pergi meninggalkan felix lagi, felix mengusap wajahnya kasar, entah ada apa dengan nyonyanya pagi ini, moodnya sangat susah di tebak

Sowon biasanya tidak mempermasalahkan sebutan nyonya ,tapi entah mengapa hari ini sowon mempermasalahkannya

"ada apa ini"gumam felix lalu berlari mengejar sowon ke kolam, saat sampai sowon tengah duduk di pinggir kolam sambil meminum jus

"felix kemari, temani aku "kata sowon sambil tersenyum, felix mengerutkan keningnya, beberapa menit lalu sowon memarahinya, lalu sekarang sowon menyuruhnya menemaninya
Felix duduk di dekat sowon

"s-sowon disini panas, akan aku ambilkan payung"kata felix, sebenarnya felix tidak biasa memanggil nama sowon

Setelah mengambul payung, felix langsung membuka payung itu dan memayungi sowon

"felix"

Felix menatap sowon yang seperti sedang memikirkan sesuatu

"sepertinya aku ingin rujak"kata sowon, felix masih diam memikirkan apa itu rujak

"rujak? Apa itu "tanya felix

"tadi malam aku menonton acara tv dari indonesia dan ada seorang artis yang memakan rujak, sepertinya itu sangat enak, ayolahh belikan aku rujakk" kata sowon, felix hanya mengangguk nganggukan kepalanya sambil memikirkan seperti apa bentuk rujak

"baiklah akan saya carikan"kata felix lalu menaruh payungnya dan pergi meninggalkan sowon, felix keluar dari mension menggunakan mobil dan menghubungi wonwoo

"halo tuan, saya akan ke kantor sekarang, nyonya meminta sesuatu yang tidak saya tahu, mungkin saja tuan tau" kata felix

"tidak biasanya sowon meminta sesuatu yang tidak kau tahu" kata wonwoo di sebrang sana

"permintaan kali ini sangat aneh tuan, bahkan tadi pagi saya terkena amukan dari nyonya, nyonya marah karena saya memanggilnya dengan sebutan nyonya, dan akhirnya saya memanggil nya dengan nama nya agar nyonya tidak marah"

"ada yang aneh dari sowon, baiklah datang saja ke kantor, aku sedang tidak ada meeting"

"baik tuan "

•••LORD•••

Flashback ke malam disaat joshua menemukan irene

Joshua membawa irene ke mensionnya, saat sampai, joshua melihat irene tertidur pulas, mungkin karena kelelahan

Akhirnya joshua menggendong irene dan berjalan perlahan masuk kedalam mension, para maid dan pengawal membungkuk hormat lalu saat hendak menaiki tangga, lay datang dan menatap joshua seolah olah menyakan siapa orang yang di bawa joshua

"akan ku jelaskan nanti"kata joshua lalu berjalan naik dan masuk kedalam kamarnya, dan menidurkan irene di ranjangnya secara perlahan

Joshua menyelimuti irene hingga ke dadanya, lalu menatap wajah kelelahan irene

"bagaimana bisa dia ada disini "gumam joshua, saat hendak turun pergi meninggalkan irene, joshua merasa tangannya ada yang menahannya

Joshua mengarahkan pandangannya pada tangannya, dan terlihat tangan irene yang menahan tangannya ,tangan irene terasa panas, dan terlihat juga luka lebam di tangannya

Joshua berjongkok dan melepaskan tangannya dari genggaman irene, lalu mengusap luka lebam itu

"akan aku panggilkan dokter"kata joshua lalu berjalan keluar dari kamarnya

Lalu ia turun ke bawah, dan terlihat lay sedang duduk di ruang tamu dengan laptop di hadapannya

Lay memang tidak pernah lepas dari laptop nya itu, maklum lah, pembunuh bayaran dan juga hacker terkenal di amerika, pasti sibuk

"panggilkan aku dokter lay, bocah itu sedang demam "kata joshua lalu duduk di hadapan lay

"siapa gadis yang kau bawa itu"tanya lay, joshua menghela nafasnya sebentar lalu menatap lay

"kau masih ingat gadis yang menubruk ku saat pernikahan sowon"

Lay berfikir sebentar lalu mengangguk

"dialah gadis itu, tapi aku belum tau pasti latar belakang gadis itu, cari tahu sekarang "kata joshua ,lay memutar bola matanya malas lalu mengotak atik kembali laptopnya

"bae irene, berumur 19 tahun, anak dari bae jinyoung dan bae hyuna, bae jinyoung mati karena kecelakaan, dan sekitar 1 minggu lagi irene ulang tahun ke 20" kata lay, joshua menyimak perkataan lay lalu mengangguk

"baiklah, cepat panggilkan dokter, kasihan bocah itu, banyak luka lebam di tubuhnya dan juga badannya panas"kata joshua, lay Mengangguk lalu memanggil dokter keluarga besar joshua

Tak butuh waktu lama, dokter sampai di mension joshua, dan tanpa ba bi bu lagi joshua segera menyuruh dokter memeriksa irene

Setelah sekitar 30 menit di dalam, dokter keluar dari kamar joshua

"bagaimana dok? "tanya joshua

"gadis itu sedang demam tinggi, di tambah lagi perutnya yang kosong, sepertinya ia belum makan sejak pagi tadi, lalu luka lebam seperti bekas pukulan dan juga di dekat perut dan punggung nya terdapat bekas luka cambukan yang masih basah, mungkin saja gadis itu baru saja menerima cambukan itu"kata dokter

"apa lukanya sangat serius? "tanya joshua, dokter menggeleng

"tidak, kau cukup oleskan salep ini setiap hari, dan lukanya akan membaik seiiring berjalannya waktu, dan aku sudah menginfus gadis itu" kata dokter

"baiklah terimakasih dok"kata joshua lalu dokter mengangguk dan pergi meninggalkan mension, joshua menatap lay

"kau tahu tugasmu sekarang bukan"kata joshua, lay mengangguk

"tugasku, cari tahu mengapa gadis itu mendapat luka cambukan dan juga mengapa gadis itu bisa berada di amerika bukan"kata lay

"pintar" kata joshua

LORD || KIM SOWONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang