Assalamualaikum wr.wb
Happy reading!!
______
Briana √
Author POV
"Akhirnya bel yang di tunggu bunyi juga" ucap Oliv meregangkan kedua tangannya setelah mendengar bel istirahat berbunyi.
"Ya udah langsung ke kantin yok" ajak Kiana menarik tangan Oliv yang masih di udara dengan tak sabaran.
"Selo dong Juminten" ucap Oliv yang tiba-tiba di tarik oleh Kiana.
"Woi Siti bangun lo kebo banget sih jadi cewek" gerutu Kiana tak memperdulikan omelan Oliv malah dia menggebrak meja Miralda membuat sang empu langsung terbangun karena terkejut.
"Hehe damai damai" cengir Kiana saat mendapat tatapan tajam dari Miralda atau biasa mereka panggik Alda.
"Nah yok kekantin ciwi-ciwiku" seru Kiana menarik tangan Oliv dan Alda yang hanya bisa pasrah dengan kelakuan Kiana yang super aktif.
"Eh sahabat baru gue ketinggalan" ucap Kiana saat menyadari ada yang ketinggalan membuatnya memberhentikan langkahnya dan berbalik menatap Bri yang masih menyalin catatan dari buku Oliv.
"Ayo Zeline lo ikut kita ke kantin" ucap Kiana menarik tangan Bri untungnya sudah selesai menulis.
"Eh maaf Bri di sini aja" ucap Bri menolak ajakan Kiana yang membuat bibir gadis itu maju beberapa senti.
"Sampai saat ini belum ada yang bisa nolak seorang Kiana" ucap Kiana dengan bangganya melepaskan tangan Oliv dan Alda beralih menarik paksa tangan Bri meninggalkan pralatan tulis Bri yang masih berceceran di meja.
Sedangkan Oliv dan Alda hanya diam saja walaupun dalam hati mereka ingin meminta maaf atas kelakuan Kiana kepada Bri.
Sesampainya di kantin, Kiana dkk plus Bri langsung mendapat sorakan pujaan dari fans-fans mereka karena tentu Kiana dkk adalah most wanted girl di Sergio, terlebih adanya Bri yang paling mencolok di antara Kiana dkk yang melebihi ketiga gadis itu.
"Mau pesen apa kalian?" tanya Kiana setelah mereka berempat mendapat tempat duduk.
"Oliv pesen Mie ayam sama jus mangganya ya mbak" ucap Oliv sambil terkekeh menggoda Kiana.
"Siap dek, nah lo seperti biasa kan? Oke sip" ucap Kiana bertanya pada Alda tapi malah di jawab sendiri.
"Ck" decakan malas Alda mendengar Kiana yang sotoy. Tapi gapapalah dia juga males ngomong.
"Kalo Zeline lo pesan apa?" tanya Kiana pada Bri yang sibuk memerhatikan lantai kantin, menunduk, ntahlah mungkin dia risih karena ucapan para setan kantin pikir Kiana.
"Hmm, air putih aja" ucap Bri gugup karena uangnya hanya 5ribu sekarang, gaji yang semalam habis untuk dia membeli bahan masakan yang Bri kira murah ternyata mahal.
"Yakin lo?" tanya Kiana memastikan dan mendapat anggukan dari Bri.
"Yok Liv kita pesan" ucap Kiana bangkit dan kembali menarik tangan Olive menuju stand makanan, sedangkan Oliv kembali menggerutu dalam hati.
Berbeda dengan Alda yang mulai sibuk dengan smartphonenya dan Bri kembali menunduk tak berani mengangkat kepalanya karena risih mendapat tatapan tak suka dari murid prempuan di kantin.
"Jangan nunduk wajah cantik lo ga keliatan" ucap Alda datar, jengah karena trus melihat Bri yang menunduk trus.
"Eh iya" ucap Bri mengangkat kepalanya menatap Alda dengan senyum manisnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
B R I A N A√
Teen FictionBRIANA. Kisah seorang gadis cantik nan mempesona setiap mata yang melihatnya. Gadis yang mempunyai sebuah hobi jika sudah membenci seseorang. Gadis yang polos tapi 'sedikit' berbahaya. _ Penasaran? Silahkan baca. DONT COPAS MY STORY KAWAN!!