Assalamualaikum wr.wb
Holla gengs!
Happy reading!
_________
Briana √
Author POV
"Pelan-pelan tidak akan ada yang mengambilnya darimu" ucap laki-laki itu sambil mengelus lembut rambut gadis itu.
Bri? Briana Aurora Crishtoper Anderson?
Laki-laki itu terus memperhatikan gadis yang sibuk dengan makanannya ini dengan teliti.
Alis tebal tertata rapi seperti di lukis.
Hidung mancung dan lancip persis seperti hidugnya.
Bibir yang tipis di atas dan tebal di bawah persis seperti milik mommynya.
Pipi yang sedikit chubby merona membuatnya ingin mencubit gemas pipi itu.
Bola mata yang coklat terang persis seperti milik seluruh anggota keluarganya termasuk dirinya.
Dan terakhir rambut panjang yang bergelombang samping punnggung membuatnya terlihat imut di tambah dengan pony tebalnya.
Apakah dia boleh berharap jika gadis di sampingnya ini adalah princess yang selama ini mereka cari?
"Makasih om" ucap Bri menatap laki-laki di sampingnya ini yang menatapnya lurus.
"Sama-sam- Om? No! You can't call me Om" ucap laki-laki di samping sambil menggelengkan kepalanya kuat.
"Hemm maaf" cicit Bri menundukkan kepalanya saat mata laki-laki itu menatapnya tajam.
"Oke ga papa gausah di pikirin, aku pergi dulu" ucap laki-laki itu langsung bangkit pergi dari ruangan itu meninggalkan Bri yang masih merasa bersalah.
"Yah makanannya jadi sia-sia" ucap Bri memandang nanar makanan-makanan yang masih tertata rapi di atas meja.
"Tak apalah Bri bisa bungkus semua ini trus Bri bawa pulang deh" ucap Bri berubah senang dan merapikan makanan-makanan tadi kembali di atas trolinya.
Another side
Di sini, di sebuah pinggiran hutan yang sangat luas dan juga sepi karena letaknya yang jauh dari pusat kota.
Motor sport yang berjejeran berwarna warni dengan kebanyakan warna hitam, tak lupa segerombolan pemuda yang masih menggunakan seragam sekolah mereka, Sergio's International High School.
"Ck. Mana sih tu anj*ng pada takut kali ya" gerutu salah satu pemuda di antara mereka, Alfarel Dwitama Tristan, pemuda yang posisinya sebagai anggota inti dari geng itu.
"Hooh mereka yang nantangin malah mereka yang ga dateng" ucap seorang pemuda di sampinh Alfarel yang duduk di motor sportnya, Galang Himanuel Zilo, anggota inti geng itu.
"Isshh pulang aja yuk, mami gue pasti nyariin anaknya yang ganteng ini dah kan gue belom ngasih kabar sama ma-" belum sempat Lionel menyelesaikan ucapannya dia di buat terkejut dengan sebuah pisau yang melayang mengarah kepadanya.
Syuutt
Seorang pemuda yang sibuk dengan membaca kalimat-kalimat yang ada di bukunya itu dengan cepat mampu menahan pisau yang sangat tajam itu menembus kepala sahabatnya, walaupun tanpa mengalihkan tatapannya dari buku.
Hampir saja, uhh telat dua detik saja di pastikan pisau tajam ini menancap indah di kepala Lionel yang masih dalam mode terkejutnya.
"Wow ternyata lo hebat juga ya bisa ngelindungin sehabat bangs*t lo itu walaupun sibuk dengan buku sialan itu" ucap seorang pemuda yang muncul dari balik pohon besar yang tak jauh dari posisi mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
B R I A N A√
Novela JuvenilBRIANA. Kisah seorang gadis cantik nan mempesona setiap mata yang melihatnya. Gadis yang mempunyai sebuah hobi jika sudah membenci seseorang. Gadis yang polos tapi 'sedikit' berbahaya. _ Penasaran? Silahkan baca. DONT COPAS MY STORY KAWAN!!