Taehyung bersumpah dirinya baru tidur beberapa menit yang lalu, setelah tadi melakukan patroli bersama dengan Jimin. Takut-takut jika masih ada anak yang berada di luar tenda.
Dan sekarang, pemuda itu mengerang kesal saat seseorang dari luar tenda memanggil-manggil namanya. Yang semakin lama semakin terdengar jelas.
Mengacak surainya pelan, sebelum membuka resleting tendanya.
“K..kak...”
Minimnya cahaya membuat Taehyung sedikit menyipitkan matanya. Mengambil ponsel yang tadi ia simpan di dalam tas, kemudian keluar dari tenda dengan penerangan dari senter ponselnya.
“Ada apa?” tanyanya dengan suara agak sedikit serak.
Namun orang yang ada di depannya, yang ternyata seorang gadis, hanya diam dengan raut wajah seakan tengah menahan tangis.
Mengerutkan alisnya bingung, Taehyung menyorotkan cahaya ponsel sepenuhnya ke wajah gadis di depannya.
“K..kak... Airin...itu, aku gak tau kenapa hikss...”
Sontak saja Taehyung membulatkan bola matanya terkejut, apalagi gadis di depannya sekarang tengah terisak pelan seraya menutup wajah dengan kedua tangannya.
“Hey ada apa? Kenapa lo malah nangis?” Taehyung memegang bahu gadis di depannya, yang masih menyembunyikan wajah dengan kedua telapak tangannya.
“Lo anggota kelompok gue kan?” gadis itu ngangguk pelan.
Tanpa pikir panjang, Taehyung langsung menarik tangan gadis tersebut. Membawanya menuju tenda yang ada di paling depan jajaran kelompoknya.
Sesampainya di sana Taehyung segera membuka resleting tenda dengan sedikit kasar. Di sambut dengan tatapan seorang gadis lainnya yang tengah berurai air mata.
Kemudian pandangannya turun ke arah seseorang yang tepat berada di bawah kakinya, meringkuk dengan tubuh yang berbalut selimut.
Melangkahkan kakinya masuk ke dalam tenda, membuat gadis yang ada di sana menggeser posisi duduknya.
Raut cemas sangat terlihat di wajah Taehyung saat pemuda itu dengan hati-hati membalikan tubuh gadis di depannya agar terletang.
Namun saat menyentuh kening gadis itu, raut wajah Taehyung berubah menjadi panik. Dengan cepat membuka selimut yang membungkus tubuh gadis itu sampai dada dan berseru ke dua orang yang ada di sana.
“Panggilin temen gue yang ada di tenda!”
Keduanya terkejut, apalagi melihat raut wajah Taehyung yang berubah panik. Membuat Jessica yang masih ada di luar tenda bergerak cepat, sedikit berlari untuk kembali ke tenda seniornya.
Sedangkan Nana yang masih di dalam tenda semakin terisak. Menggigit bibirnya saat melihat tubuh Airin yang terkulai lemas di pangkuan Taehyung, dengan pedar bola mata tak fokus.
“Kenapa gak kasih tau dari tadi?” tanya Taehyung, sebisa mungkin mengontrol nada bicaranya.
Nana menggeleng pelan, mulutnya terbuka hendak mengucapkan sesuatu, namun tangisnya malah semakin deras.
Mengusap wajahnya dengan kasar, Taehyung semakin merengkuh tubuh gadis yang ada di pangkuannya.
Tak lama Jimin datang, dengan wajah yang masih menahan kantuk. Namun pemuda itu dengan cepat masuk ke dalam tenda saat melihat keadaan gadis yang bersama Taehyung.
“Tae, badannya dingin” bisik Jimin saat mengecek suhu tubuh Airin.
Taehyung hanya mengangguk seadanya.
