Sepuluh

291 56 25
                                    

Airin menggelengkan kepalanya pelan. “Perasaan tadi masih di sini deh”

“Ya udah kita keluar aja. Mungkin dia udah keluar duluan” ucap Jimin yang di angguki keduanya.

Dan benar saja, setelah menunggu beberapa menit di luar ruangan. Taehyung muncul dengan rambut yang sedikit basah.

“Sorry. Dari toilet dulu”

“Di dalem gerah ya Tae” Jimin menyeringai.

Taehyung tertawa lebar, memukul bahu Jimin main-main. Membuat Airin dan juga Seulgi saling melempar pandangan.

“Mau kemana lagi kita?” tanya Jimin.

Seulgi berpikir sebentar. “Time zone yu!”

“Kaya anak kecil aja” cibir Airin.

“Yee.. Gak papa dong, orang ini tempat umum kok”

“Oke.. Yu jalan” seru Jimin membuat Seulgi bersorak senang, menjulurkan lidahnya ke arah Airin sebelum menggandeng lengan Jimin dan berjalan dengan riangnya.

Heol!!

Benarkah itu Kang Seulgi sahabatnya?

“Mau bengong di sini aja?...

....gak usah pake 'Hah hah hah' segala, oke” potong Taehyung cepat, Airin yang baru saja membuka mulut langsung menutupnya kembali. Kemudian melangkah cepat-cepat menyusul Seulgi  dengan wajah yang memerah.




***



“Mau boneka yang mana? Nanti biar kakak yang ambil”

“Uhm... Yang keropi deh kak”

“Oke siap”


“Ayo kak! Semangat!!”

“Dikit lagi....dikit lagi..!!”

“Yahh... Jatoh”

“Ayo kak di coba lagi!!”

“Semangat kak!!”

“Gak papa kak yang bear juga”

“Iya!! Itu dikit lagi”

“Yah...yahh...”

“Bentar ya kakak beli koinnya dulu”

Airin mendengus pelan sambil bersedekap. Memandang bosan ke arah dua orang yang sedang berada di depan sebuah Claw machine. Dengan Jimin yang sedang konsentrasi penuh, namun selalu gagal mengangkat bonekanya sampai daratan.

“Mau boneka juga gak?”

Airin menengok ke arah Taehyung dengan wajah kagetnya.

Pemuda itu hanya mengangkat bahunya acuh, kemudian maju beberapa langkah. “Mana? Bagi koinnya”

Jimin menyerahkan beberapa koin yang ada di tangan kirinya, dengan wajah yang sudah banjir keringat. Antara kesal dan juga malu.

Niatnya mau terlihat keren di depan punjaan hati, namun apalah daya skill tak sampai.

Taehyung memasukkan koinnya, kemudian mulai berkonsentrasi.

愛AiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang