Taehyung mengantarkan Airin dengan selamat sampai rumah. Setelah mampir di salah satu restoran untuk makan terlebih dahulu dan juga sedikit menjelaskan dan meminta maaf kepada ibu Airin perihal kepulangan anaknya yang tidak sesuai jadwal.
Ibu Airin tentu saja khawatir, beliau hanya berkata bahwa Airin memang tidak terlalu bersahabat dengan udara dingin. Bahkan ketika akan tidur pun gadis itu selalu mengoleskan minyak kayu putih di bagian-bagian tubuh tertentu. Tapi dirinya tidak menyangka bahwa kejadiannya akan seperti ini.
Taehyung pun memang sempat mendengar, bahwa sebelum Airin tidur gadis itu hendak membuka minyak kayu putih, tapi urung karena Nana tidak suka dengan baunya. Mungkin sebab itu juga, gadis itu paling histeris ketika melihat keadaan Airin. Nana sedikit banyak merasa bersalah.
Setelah mengantar Taehyung sampai depan pintu, Ibu Airin kembali masuk ke dalam rumah. Sempat di tawari untuk istirahat lebih lama, namun pemuda itu menolak dengan halus. Tak enak juga, baru kenal masa sudah numpang istirahat, pikirnya.
Sedangkan anak bungsunya itu sudah sedari tadi masuk ke dalam kamarnya untuk istirahat.
Masih ada waktu 3 hari untuk Airin istirahat di rumah. Sebelum nanti jadwal kuliahnya di mulai.
***
Seminggu berlalu setelah kejadian yang hampir berakibat fatal bagi Airin.
Teman-temannya pun setelah pulang dari puncak langsung mengunjungi kediaman Airin. Beruntung saat mereka datang keadaan gadis itu sudah pulih, sehingga membuat mereka tidak terlalu khawatir.
Yeri juga sudah sembuh dari sakitnya, dan mulai melakukan aktifitasnya seperti biasa.
Seperti saat ini, kelima gadis cantik itu tengah berjalan beriringan di koridor yang menuju gedung fakultasnya. Sudah 4 hari ajaran baru di mulai kembali bagi mahasiswa baru dari seluruh fakultas.
Dan sudah selama itu pula Airin tidak pernah lagi melihat sosok Kim Taehyung dari jangkauannya setelah terakhir kali mereka bertemu. Bahkan akun media sosial nya pun seakan mati untuk beberapa waktu, tak ada aktifitas berarti yang menunjukkan bahwa si pengguna tengah mengoperasikannya.
Membuat Airin harus menahan segala rasa yang bercampur aduk ketika banyak orang yang berbondong-bondong menanyakan perihal kejadian sewaktu di puncak, seorang diri. Sedangkan pelaku lain pergi hilang entah kemana.
“Kejadiannya juga udah seminggu lalu, tapi kenapa sih mereka masih aja ngorek-ngorek hidup orang” ucap Wendy sebal.
Yeri yang ada di sampingnya mengangguk setuju. Walaupun dia tidak ikut, namun pergerakan media sosial lebih cepat. Bahkan ketika Airin belum memberi taunya bahwa gadis itu pulang terlebih dahulu pun, Yeri sudah terlebih dahulu tau hal itu.
Sedangkan Airin hanya menghela napasnya pelan. Apa mau di kata, semuanya sudah terjadi.
Airin yang awalnya tidak terkenal, tidak hits seperti junior lainnya dalam sekejap menjadi buah bibir satu kampus. Karena di gosip kan berciuman dengan salah satu senior yang sudah mempunyai seorang kekasih.
Gila!!
Saat itu dia hampir di ujung kematian, dan seenaknya mereka menyebut bahwa dirinya dan Taehyung berciuman. Damn it! Kemana otak mereka lari?.
“Gak usah takut. Lo gak sendiri, ada kita-kita yang siap siaga ada di samping lo” seru Seulgi, sedikit mengeraskan suaranya agar terdengar oleh orang yang baru saja menatap mereka —Lebih tepatnya Airin— dengan tatapan yang tidak suka.
“Lagian itu cowok bukannya bikin klarifikasi malah ngilang gitu aja. Bedebah memang”
“Udah Wen, positif thinking aja” ucap Airin. Ya... Walaupun tidak bisa di bohongi, perasaanya sedikit kesal.
