10 ll Gosip & Fitnah

36 10 5
                                    

Vote! Comment! WAJIB!
SELAMAT MEMBACA!

Malam terkutuk—versi Rinjani—telah banyak mempengaruhi hidupnya. Berita tentang dirinya semakin tersebar, gosip-gosip murahan semakin berkembang, yang sialnya Rinjani-lah yang paling dirugikan di sini.

Rinjani terus mengurung diri dalam apartemennya, tidak membiarkan siapa pun mengganggunya termasuk sahabatnya—Sasha. Seperti sekarang, Rinjani meringkuk di atas sofa, mengambil remote di meja. Menyalakan televisi—membuat ruangan gelap gulita itu seketika temaram—ruangan yang sengaja Rinjani buat gelap itu kini terlihat lebih manusiawi.

Layar televisi sudah jelas menayangkan pernikahan 'Bella & Bastian', berita itu memang sedang gencar-gencarnya di beritakan oleh para awak media, katakanlah mereka sekarang trending topic.

Dia sama sekali tidak terkejut sampai kemudian berita berganti menjadi gambarnya yang terpampang jelas dengan judul yang membuat Rinjani seketika ingin menangis.

-Seorang wanita misterius datang untuk menggagalkan pernikahan Bastian & Bella. Wanita yang digadang-gadang orang ketiga itu marah karena telah diputuskan oleh Bastian sehingga berniat untuk menggagalkan pernikahan dua sejoli itu-

What the fuck! Berita murahan apa ini? Kenapa dirinya yang dijadikan sebagai orang jahat dan tersudutkan?

Layar televisi kemudian berganti menjadi wajah Bastian dan Bella yang tengah di wawancarai. Bastian menjawab dengan lancar mengenai tentang pernikahan keduanya, tentang kebahagiaan mereka setelah menikah. Cih! Dasar munafik.

"Tentang wanita yang datang ke pernikahan kalian itu siapa? Apa benar dia adalah orang ketiga yang ingin menghancurkan pernikahan kalian?" Pertanyaan sudah berganti. Dari yang semula tentang kehidupan mereka setelah menikah, kini dibanting ke perkara tentang dirinya.

Rinjani menunggu. Apakah Bastian akan membelanya, atau ....

"Dia adalah mantan Bastian yang tidak terima dengan pernikahan kami, sehingga sengaja datang untung menghancurkan pernikahan kami." Bukan Bastian yang menjawab, tetapi Bella yang menjawabnya dengan kalimat fitnah. "Untungnya, Bastian tidak terpengaruh dan tetap memilih aku." Mereka berdua saling melempar senyum, saling menggoda lewat tatapan.

"Wanita itu adalah masa laluku yang tidak terima aku akan menikah." Bastian kini membuka suara, lalu kembali melanjutkan. "Wanita itu sangat jahat, sehingga aku lebih memilih memutuskan hubungan kami dan menjatuhkan pilihanku terhadap Bella," ucap Bastian lancar. Bastian kemudian menarik tubuh Bella, memeluknya, memperlihatkan kemesraan mereka kepada para awak media dan seluruh dunia. "Bella satu-satunya wanita yang aku cintai, wanita yang kini tengah mengandung anakku—anak kami."

Apakah kamu bahagia telah memfitnahku, Bastian?

"Apa yang kalian lakukan kalau suatu saat nanti wanita itu menjadi pelakor dalam hubungan kalian? Bukankah pelakor sedang merajalela sekarang." Seorang wartawan wanita kembali mengeluarkan suara.

Rinjani menekuk kedua lengan, menyelipkan punggung tangan di antara bantal dan pipi. Tanpa mengalihkan sedikit pun pandangan dari layar. Justru semakin dia tatap lekat-lekat dan tidak berkedip.

"Akan aku pastikan orang ketiga itu tidak berani mendekat. Karena satu-satunya wanita yang kucinta adalah Bella."

Begitu putus asanya kah dirimu Bastian? Sehingga dengan lancarnya kamu terus-menerus memfitnahku?

Kedua monster itu terus mengumbar kemesraan mereka di depan media. Tidak peduli, mereka telah merusak nama baik orang—nama baiknya.

Klik.

Coffee RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang