Milna dan Kapten Minion

897 119 53
                                    

"AAAAAAKAOANQLNALSBDLALQLLQKANKSBSKWNSKXNWKNS!!"

Teriakan Wooyoung menggema di dalam kamarnya sampai seisi rumah. Untung kedua orang tuanya sedang keluar, jika tidak......... :)

Yunho yang sudah lelah dengan teriakan gila Wooyoung hanya pasrah, walau sebenarnya ia sangat terganggu karena kamar mereka bersebalahan. Ia memilih menyumbat telinganya dengan musik bervolume agak tinggi.

Riri lupa kasih tau, Yunho ma Wooyoung sepupu //sungkem dalem2

"AINGG MAUNGGGGGGG."

***

"Pagi, guys."

Semua mata menoleh ke asal suara. Apa mereka tidak salah dengar? Jung Wooyoung baru saja bicara bahasa Inggris dengan benar?!

Namun oknum berinisial Wooyoung itu hanya tersenyum manis sambil berjalan ke kursinya. Mendudukkan diri dengan santai di pinggir San masih dengan senyum senang di wajahnya.

'Kiamat udah deket.'

'NYEBUT! NYEBUT! NYEBUT!'

'Banyakin minum es gud day, Gi.'

'Apa gue harus sujud di depan si Uyong?'

'Ampun. Gue belum siap mati.'

Mereka terus membatin masih dengan mata yang fokus menatap tak percaya pada Wooyoung. Yang ditatap kelewat tak peduli dan memilih mengabaikannya.

"Heh, gak boleh ngelamun." Wooyoung menyadarkan mereka dengan menggerakkan tangannya ke kanan dan kiri. Yang lain tambah kaget, apalagi geng Auteez sendiri.

"Yong."

"Apa?"

"Lo gak makan makanan Darong kan?" Mingi bertanya hati-hati. Ternyata-

"Gue makan nasi, pake ikan. Bukan wuskut."

-Wooyoung menjawabnya dengan tenang tanpa ada tanda seru. Apa Bumi sedang bertukar tempat dengan Pluto?

***

"Makan yang bener." Yeosang menepuk punggung tangan Seonghwa. Biasanya Seonghwa yang melakukan itu saat Yeosang asal mengambil ayam. Tapi ini? Apa Yeosang juga??

"Sang, gue anter ke UKS, yuk."  San menatap si sepej khawatir.

"Gue gak papa."

"Lo gak minum es lemon teh yang disimpen di meja pas lusa, kan?"

"Gak, San. Gue gak papa."

'Gue harus tobat!'

'Gue harus banyakin baikin si sepej ama si Kuyang'

'Gunung merapi terdekat mana, ya?'

'Ok, Mbah. Lubang semut terdekat.'

"Kalian kenapa?"

Oke. Auteez perlu rukiyah. Ini WOOYOUNG SAMA YEOSANG JADI WARAS!!!

Si Wooyoung mendadak kalem dan gak ngerusuh. Si Yeosang mendadak gak sepej, padahal tiap kali ngomong bikin jleb hati mulu.

Seonghwa coba nginget, dia ngelewatin sesuatu gak? Matanya gak sengaja liat Yunho yang asik makan bakso. Mereka gak sengaja tatapan--terus kayak yang bisa telepati--mereka ngangguk paham.

Berabe ternyata.

"San, ini gegara adek lo." bisik Seonghwa. San yang gak ngerti, malah bingung. Dia plesbek ke kemarin, emang apa aja yang terjadi?

Plesbekon, kemarin

"Ini apa?"

San menoleh dan melihat Wooyong menunjuk beberapa kotak bubur bayi di troli mereka. Saat ini mereka sedang berbelanja ke supermarket terdekat bersama Yeosang. Si sepej ingin membeli sesuatu dan pergi menghampiri counter lain.

"Bubur bayi, lah." Wooyoung berdecak sebal. "Buat siapa?"

"Hongjoong."

Mata Wooyoung rasanya ingin keluar dari tempatnya. Selain makan milna, si mungil juga makan bubur bayi?

"Hongjoong suka bubur bayi. Jadi gue sama Jongho ngestok di rumah. Karena kalau gak mau makan nasi, makannya milna sama bubur bayi ditambah susu cokelat."

Bolehkah Wooyoung pingsan detik ini juga? Mendengar kalimat panjang lebar San barusan saja, sudah menunjukkan jika Hongjoong memang sangat menggemaskan. Makanan bayi aja diembat, batin Wooyoung.

"Eh, Yong." panggil San yang sibuk mengambil beberapa makanan ringan. "Ambilin milna tiga kotak. Rasa apa aja."

Wooyoung pun langsung menuju counter keperluan bayi dan mengambil tiga kotak milna yang diminta San. Mendadak ia mendapat ide--yang menurutnya--brilian.

***

"SALEMEKUM!!"

Tepat setelah Wooyoung dan San berkata demikian, mereka langsung dikerubuti layaknya semut. Dan sata bubar yang tersisa cuma kreseknya :)

"Punya Joongie mana Kak San?" Hongjoong celingukan cari kotak milnanya. Rambut birunya gerak-gerak lucu waktu kepalanya gerak brutal cari milnanya.

"Ini." ucap Wooyoung sambil menduduk diri di depan Hongjoong, duduk sila.

"Hore, sayang Uyong!!" Hongjoong langsung mendekat dengan cara merangkak dan menjatuhkan diri ke dekapan Wooyoung. Si mungil menyamankan kepalanya di bahu Wooyoung sambil mendudukkan diri di pangkuan Wooyoung.

Si perusuh apa kabar? :>

Dia refleks buka salah satu kotak milna terus disodorin ke si kecil. "Nih, milnanya."

Tangan kecil Hongjoong langsung ngambil--rebut--milnanya dari tangan Wooyoung terus dia mau cium pipi si perusuh tapi batal karena ada tote bag di pinggir kepala Wooyoung.

"Hadiah buat Joongie."

"Sayang Ocang!"  Yeosang langsung duduk biar bisa liat lebih jelas mata indah si mungil bersinar bahagia. Yeosang ikut bahagia liatnya.

"Wah, lucu!!"

Mereka sweatdrop. Hongjoong  bilang gitu sementara dia matanya berbinar senang, senyum lebar bin manis, belum lagi pipi gembulnya bersemu merah dan ngembang.

"Nama kamu Yeoyeo."

Ini mereka mau tepar, plis T_T

Hongjoong ngasih boneka itu nama sambil menguarkan aura uwu nya mana pake goyang-goyangin badannya yang ada di pangkuan Wooyoung :)

"Sayang Uyong!"

Chuu

"Sayang Ocang!"

Chuu

Ruang TV auto sepi. I-itu.......



































HONGJOONG NYIUM WOOYOUNG SAMA YEOSANG DI BIBIR!!!!

Plesbekop

"Oh, iya!!" San mekik kenceng ngewakilin yang lain. Mereka diem, mingkem hari itu. Gak berani ngajak ngobrol Wooyoung sama Yeosang :)

***

Avv up lagi :P

AWOKAWOKAWOKAWOK

Karena bingung  muk cuap-cuap apalagi langsung aja

Senyumnya yang kelewat manis, mukanya kiyod pake banget, berasa liat dua boneka lucu yang minta dikarungin T_T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyumnya yang kelewat manis, mukanya kiyod pake banget, berasa liat dua boneka lucu yang minta dikarungin T_T

Tertanda sayank Eommanya Hongjoong

Baby Blue [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang