Musuhin Mingi

1K 132 204
                                    

"YO, PAGI GEZ!"

Seisi kelas menoleh ke asal suara. Si fakboi lagi berdiri pake baju rapi, kan masih pagi. Ada yang bales, ada yang cuma lambain tangan, ada yang diem cuek bebek aja. Nah, kelompok terakhir gak masalah sebenernya cuma TEMEN-TEMENNYA MASUK KELOMPOK INI!!

Mingi jalan agak gontai ke kursinya.  Mendudukan diri di kursinya, Yunho--si temen sebangku--malah asik main hp. Yang lain sibuk sama urusan sendiri.

'Goblok, masih pada ngambek!'

Mingi udah nelangsa. Dia baru mau ngomong ke temen-temennya biar gak didiemin gini, eh Pak Udin masuk sambil bawa buku bahasanya yang tebelnya naudzubillah.

Jam pelajaran pertama Mingi habiskan dengan mencoret-coret bukunya gak tentu. Dia udah spechless banget. :(

***

"Gez-"

Mingi baru mau duduk di pinggir Wooyoung, si perusuh sama yang lainnya malah ngejauh. Mereka menggeser duduk mereka agar tak terlalu dekat dengan Mingi.

Seisi kantin kaget. Tadi aja ada cecan gak digodain Mingi mereka kaget, MINGI SI FAKBOI JAMET SKUL GAK GODAIN CECAN?!!

Eh ini temen-temennya malah nunjukin kalau mereka emang ngejauh dari si tiang. Sambil tetap sibuk dengan urusan masing-masing, mereka diam-diam menonton drama geng Auteez.

Bek to the geng Auteez.

Mingi capek. Sudah dua hari ia didiami seperti ini dan ia tidak tahan lagi. Setelah tragedi dua hari yang lalu itu, jika Mingi ikut mengobrol di grup semua off, Mingi menemui mereka satu persatu-satu--kebetulan kemarin minggu dan ia punya banyak waktu santai--untuk minta maaf mereka malah tutup pintu rumah rapat-rapat.

Memangnya ada apa dua hari yang lalu??

Plesbekon

Tanpa sadar ia mendekat, hembusan nafasnya terasa menerpa pipi Hongjoong membuat si mungil merasa ada yang mendekat ia pun menoleh dan--

Chu

--kedua belah bibir Hongjoong dan Mingi malah bertemu.

Hongjoong yang shock hanya mampu terdiam. Perlahan mata indahnya mulai berkaca-kaca saat Mingi menjauh untuk mengecek keadaannya meski tak kalah terkejut.

'Babay es gud day, dosa gue yang satu ini manisnya tak terkira. T_T'

"Hiks."

Suara Hongjoong nyaris tak terdengar saat satu isakan itu lolos dari bibir cerrynya. Mingi gelagapan, ia harus mencegah Hongjong menangis, setidaknya itu akan mengurangi tingkat kematiannya.

"Shh.... Hongjoong jangan nangis." Mingi mencoba sebisa mungkin menenangkan Honjoong.

"T-tapi Mingi ci-"

"Itu gak papa." Mingi buru-buru memotong ucapan Hongjoong. Beruntung saat ini yang lain tidak sedang fokus pada Hongjoong jadi isakannya tadi hanya Mingi yang dengar, Song Mingi bisa tinggal nama kalau yang lain mendengar Mingi--tak sengaja--mencium si mungil. Sementara Hongjoong mengusap pelan air matanya yang hampir jatuh. "Emang iya?"

'Tahan, Gi! Ini Hongjoong. Bablas dikit mati lo!' - batin Mingi mengingatkan.

Mingi menarik nafas panjang untuk menetralkan jantungnya. Ia menatap si mungil selembut yang ia bisa. "Iya. Ciuman itu tanda sayang."

Hongjoong yang lugu, meyakini ucapan Mingi namun ia masih butuh bukti kuat. Jadi ketika Seonghwa dan Yeosang kembali dari dapur, Hongjoong menarik Seonghwa dan mengecup bibir cowok idaman satu sekolah itu. Dan aksi Hongjoong tentunya membuat semua shock setengah kejepit, sedangkan Mingi mulai keringat dingin.

Baby Blue [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang