Main ke rumah San

1.1K 152 131
                                    

Hari ini kelas lagi rada normal. Barusan mereka abis belajar dan karena lapar jadi normal dulu merekanya. :)

"Hari ini jadi main ke rumah San?"  Yunho membuka obrolan sambil nunjuk San pake dagunya. Yang lain cuma jawab iya atau ngangguk.

"Sekalian ketemu Jongho, biar dia ada temennya." celetuk Wooyoung. Yang lain langsung noleh, gak percaya. Bikin Wooyoung bingung. "Kenapa?"

"Mending lo waras." Dan mingi langsung diberi hadiah berupa jitakan oleh Wooyoung. Jitakan sayang sampai Mingi mengelus-ngelus kepalanya yang nyut-nyutan.

"Bingung gue. Gak waras salah, waras salah." Wooyoung geleng-geleng kayak Pak Udin guru Bahasa.

"Kok mirip Pak Udin, ya?"

Celetukan Yunho sukses membuat mereka tertawa, termasuk Wooyoung sebelum memberi jitakannya pada Yunho. Asik tertawa membuat Yunho lupa menghindar dan akhirnya senasib dengan Mingi.

"Lahaula, kepala pangeran."

Semua kompak bergestur pura-pura  muntah, Yunho sendiri malah nyegir.  Yunho memang ganteng. Banget sampe Riri oleng mulu ke dia. Wajahnya yang keliatan kalem menipu semua mata. Karena faktanya dia bobrok tak tertolong.

"Ayam muntah blood." - Wooyoung.

"Sakit mata pangeran tamvan liatnya." - Yeosang.

"Telingaku ternodai." - Mingi.

"Gue gak denger. Mata gue ketutup kenyataan." - San.

"Capek gue liat kelakuan kalian." - Seonghwa.

Emang cuma Seonghwa yang paling normal responnya. Tapi kalo udah bobrok, ya udah sama aja. :)

"Eh, iya gue penasaran sama kamar di lantai dua lo San."

Celetukan Seonghwa bikin semua ikut mikirin hal yang sama. Ada kamar yang selalu ketutup di lantai dua, padahal tepat di depan kamar Jongho. Kamarnya keliatan kayak rapih gitu dari luar, dalemnya gak ada yang tau kecuali San sama Jongho. Mereka gak pernah diizin masuk dan pintunya selalu ke kunci.

"Itu ruangan pribadi banget." jawab San santai. Dia lirik jam di atas papan tulis, bentar lagi istirahat.

"Buat onani, ya?"

PLAK

"Hari ini, diberitakan seorang Song Mingi tewas terkapar di pinggir kursinya setelah ditimpuk buku IPS yang tebalnya setebal cintaku padamu. Saya Jung Wooyoung, sekian nice tenkyu veri khamsa." ucap Wooyoung dengan wajah datar dan botol minum yang pura-pura jadi mic.

***

"Capek gue."

Yeosang noleh ke Wooyoung yang duduk di sampingnya. "Kenapa?"

"Hobi teriak."

Yeosang bubar jalan dan langsung pindah ke samping San yang duduk di pojok. Gak mau ngabisin tenaga buat kegoblokan Wooyoung. Gak ada obatnya, batin Yeosang.

Sekarang mereka lagi ngumpul di tempat parkiran, sesuai rencana kan mau main ke rumah San. Mereka lagi nungguin Mingi yang dipanggil sama Pak Kyungmoon si guru olahraga. Pakboi pakboi gitu, si Mingi itu ketua basket. Memparah kepakboiannya aja kan? Angkat perut kalo setuju.

"Lama banget sih tu babon satu."

"Sabar, Sang. Gue tau lu pengen cepet-cepet duduk di sofa gue." San menepuk-nepuk pundak Yeosang sebelum kembali fokus pada handphonenya.

"YO, GEZ!!"

"JANGAN TERIAK, JINGAN!"

"LO JUGA TERIAK!"

"LO BERDUA GAK NYADAR DIRI PADA TERIAK."

Seonghwa pasang muka tembok, capek liat Mingi, Yunho, sama Wooyoung goblok gak sembuh-sembuh. Gini ni kalo sejak dini dikasih air bekas cuci piring, batin Seonghwa.

"Udah, woy! Kalo gini gak bakal nyampe ke rumah San." Semua nurut dan langsung naik motor. Mereka pasang-pasanan naiknya. Yeosang sama San karena gak mau liat betapa gobloknya Wooyoung, dua tiang semotor, Seonghwa sama Wooyoung kebetulan Wooyoung gak banyak goblok kalau sama Seonghwa.

Ceritanya sekarang mereka udah nyampe di rumah San. Nah, yang nama akhlak obseo pasti kalo masuk rumah.....

"SALAMEKUM!" - Mingi sama Wooyoung sambil gebrak pintu.

"Rusak pintunya ganti rugi!" - San yang kesel sama mereka berdua.

"WASALAM!" - Yunho dibelakang San sambil dance bagian reff  Sebut namaku, Ietijeu.

Lah, ternyata! Seonghwa sama Yeosang ikutan. Tiga manusia di depan Yunho juga ikutan, sambil kayak gitu mereka terus jalan sampe ke sofa di ruang tamu. Begitu nyampe, trio perusuh langsung goleran di kapet. Seonghwa langsung ngegubrak ke sofa. Yeosang duduk manis di sofa single, San mah baik jadi dia jalan ke dapur mau bikin minum plus hidangin makanan.

"Berasa balik ke rumah." Mingi gerakin tangannya kayak bikin malaikat salju, ngeraba-raba karpet.

"Karpet si San nyaman bener sih, pen tidur kan jadinya." Yunho gerakin badannya kayak cacing nyari posisi terpewek.

"REBAHAN!" You tahu bin tempe lah ini sape.

"Kak San?"

***










Time jeng cuap-cuap :D
Aku jadi suka mix bahasa ini, maap yeorobun🙏
Ini gak terlalu banyak juga, maksa pengen up ketika otak gak begitu beride🙏
Chap ini garing kriyuk kres karena aku gak pinter lawak, paling banyak gobloknya doang karena aku gak pernah waras di rl🙏
Aku masih pemula jadi masih abal-abal, kalo punya saran ato kritik kasih tau aja jangan sungkan🙏
Aku tu nunggu paling nunggu komen apalagi kalo sejenis Hwllixz
Menurut aku si, sejauh ini kalian gak bakal  penasaran, ya gak??

Test ombak, in here

Eommanya Hongjoong

Baby Blue [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang