#8. Malming

405 74 6
                                    

WARNING YAH : Bagian ini gak terikat waktu satu sama lain.













Tetangga Masa Gitu

Bagian 8 : Malming

2020©Sobat_ambyar

__________________________________________

~Selamat membaca~

__________________________________________

"Loh Chi. Udah dateng lu?" Tanya Izumi ketika melihat Itachi udah di depan pintu rumahnya.

"Belum. Masih otewe nih." Kata Itachi menjawab pertanyaan nyeleneh dari calon istrinya ini.

"Oh, yaudah kalau gitu. Titidije yah." Izumi udah siap-siap mau nutup pintu sebelum ditahan sama tangan Itachi.

"Ini nih! Udah sampe, neng! Calon suami kamu, udah di depan kamu nih!" Kata Itachi sambil nunjuk-nunjuk dirinya sendiri.

Izumi cuman ketawa lihat kelakuan nyeleneh calon suaminya itu. Atau dia ya yang nyeleneh? Bodoamat deh, mereka berdua sama-sama nyeleneh. "Katanya tadi masih otewe."

"Ya pertanyaan kamu aneh banget. Udah tahu aku berdiri di depan kamu gini, malah bilang 'Loh Chi, udah dateng lu?' Ya ini yang di depan kamu teh saha kalau bukan aku!?" Senang banget pokoknya Izumi kalau ngegoda Itachi. Soalnya kalau kesel itu bukannya nakutin tapi mukanya malah memeable banget. Kepingin deh Izumi potret terus di jadiin stiker watsap buat bahan guyonan dia sama adek-adek Itachi yang lain.

"Iya udah maap."

"Dimaapin." Izumi nyubit pipi Itachi terusan karena jawaban yang keluar dari mulut Itachi itu, "Ih~ gumush banget sih kamu!" Ya gitu.

"Ih~" Itachi pegang tangan Izumi buat ngehentiin Izumi cubit-cubit manja pipi Itachi. "Ini kita berdiri disini terus nih? Aku gak disuruh masuk apa?"

"Ngapain masuk? Langsung pergi aja yuk!" Izumi ngunci pintu rumahnya sebentar, terus langsung narik tangan Itachi kearah mobil anak itu buat cepat-cepat berangkat malmingan.

"Ih~ tapi kan aku mau minta minum~"

"Udah, beli di Indomei aja nanti!"

"Hnng!"

*****

Berbeda sama Itachi yang ngehabisin malming dia sama calon istrinya dengan jalan-jalan keluar. Keadaan yang Neji alamin ini tuh berbanding terbalik sama Neji.

Sore tadi Neji tanya Toneri mengenai bagaimana mendekati calon mertua yang susah didekati. Apalagi ini posisi lagi malming. Cocok dia main ke rumah gebetannya.

Poin 1 : Ajakin om Hiashi main. Kata Toneri sih gitu. Karena faktor Neji yang emang pemula sama ginian, ya pasti di ikutin dong sarannya.

"Skak!" Untuk kesekian kalinya, Neji kalah main catur sama pria paruh baya di depannya ini.

Neji ngeremat kepalanya frustasi dan pria di depan dia cuman ketawa renyah, kelihatan senang banget bikin anak orang putek. Dari mulai jam tujuh tadi dia sampai di rumah Tenten buat apel, sampai jam setengah sepuluh ini, dia masih main catur sama ayahnya Tenten. "Strategi dong! Strategi!" Kata Om Hiashi mengingatkan lagi.

Tetangga Masa GituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang