#5. Segala Bantu

491 76 3
                                    

Tetangga Masa Gitu

Bagian 5 : Segala Bantu

2020©Sobat_ambyar

________________________________________



~Selamat membaca~




_______________________________________

Loh, mau kemana bang?” Toneri yang baru aja sampai di rumah gak sengaja papasan sama Neji di pintu depan.

Penampilannya sih casual, biasa. Tapi yang bikin Toneri heran itu ya Neji yang kayaknya siap-siap mau keluar padahal ini udah jam delapan malam. Ya kaget dong~ secara abangnya yang satu ini tuh dikenal anak rumahan.

Neji yang masih diam di pintu cuma natap Toneri gugup. “I-itu A-nu hmmm~” Neji berdehem sebentar kemudian lanjut bicara, “Mau keluar.”

Toneri ngangkat alisnya heran. "Lah, tumben? Sama Hinata?” Ini Toneri Cuma tanya loh, tapi kenapa reaksi abangnya itu kayak berlebihan banget. Pakai segala gugup lagi, kan Toneri makin curiga.

Senyum jahil terukir di bibir tipis Toneri. “Mau dugem ya lu~” Godanya.

"Eh! Ya nggak lah!” Sanggah Neji cepat-cepat. Mana pernah dia kunjung ke tempat kayak gitu.

“Lah terus?”

Neji berdecak sebal kemudian mendorong pelan Toneri ke samping supaya gak menghalangi jalan keluar. “Ck, penasaran banget sih lu. Dah, gue pergi dulu.”

Melihat Neji yang berlalu pergi dari rumah, Toneri Cuma bisa menggeleng pelan sembari bergumam, “Curiga gue kalo pulang nanti dia mabok.”

Anak itu kemudian berjalan santai menuju kamarnya di lantai tiga.

*****

“Bang Buya!”

Toneri yang lagi ngerjain tugas kuliah di meja belajarnya itu agak kaget sama kedatangan Hinata yang tiba-tiba buka pintu kamarnya sambil teriak.

Oh iya, Buya itu panggilan sayang Hinata buat Toneri semenjak minggu lalu dia diajak Toneri jadi pacar pura-puranya buat mutusin tiga ceweknya yang emang gak tahu kalau Hinata itu adeknya Toneri. Itu di satu hari yang sama, jadi yah gitu. Eh, Buya itu singkatan dari Buaya kok.

Btw, upahnya Cuma martabak manis pengkolan tentunya. Siapa orang lain yang mau jadi pacar pura-pura Toneri selain Hinata dan cuma dibayar pakai martabak manis doang? YA GAADA LAH! GILAK!

Toneri yang dipanggil gitu juga terima-terima aja walau awalnya dia protes. Mau ngelak juga gak bisa soalnya dia emang buaya. Untung gak buaya buntung.

“Apasih?”

Hinata masuk ke kamar Toneri terus duduk di pinggiran ranjang yang ada di kamar itu. “Temenin keluar yuk. Mau cari kado. Temen gue besok ada yang ultah.”

Untung ini posisi dia lagi nugas, jadi bisa sedikit jaga image di depan Hinata. Coba kalau dia lagi goleran sambil nonton film biru (?) mau di taruh mana lagi harga diri dia. Udah jatuh, makin jatuh lagi kan.

“Biasanya sama Sasuke ini. Sama Sasuke aja sana.”

“Bang Sasu lagi belajar. Tadi gue gak sengaja liat ige storinya si Kiba, katanya besok kelas mereka ulangan harian. Kasihan kalau di gangguin.” Ucap Hinata dengan santai.

Tetangga Masa GituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang